Jenis-Jenis Pinang Ada Banyak Lho
Jenis-jenis pinang yakni semua tumbuhan yang tergolong dalam famili Palmae. Tanaman ini tumbuh baik di Indonesia yang notabene mempunyai iklim tropis. Pinang merupakan tumbuhan yang erat dikenal oleh masyarakat secara luas. Hal ini dikarenakan pohon pinang sering ditanam di pekarangan rumah, baik sebagai tumbuhan herbal maupun tumbuhan hias. Dari sekitar 460 ragam tumbuhan pinang setidaknya terdapat 5 jenis yang paling banyak dipelihara yaitu :
Jenis 1. Pinang Merah
Pinang merah (Gyrtostachys lakka Becc) atau biasa disebut pinang raja diduga besar lengan berkuasa berasal dari Semenanjung Malaka, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. Ciri-ciri pinang ini antara lain mempunyai batang yang langsing, daunnya beragam menyirip warnanya hijau, dan pelepahnya berwarna kemerahan. Tanaman ini juga tumbuh secara merumpun. Pinang merah bisa tumbuh hingga tingginya mencapai 10 m dengan diameter sekitar 12 cm.
Pinang merah mempunyai bunga yang berbentuk malai. Posisi bunga jantan dan bunga betinanya berada dalam kedudukan yang berselang-seling. Sedangkan buah pinang merah berukuran kecil, bentuknya bundar telur, dengan ukuran panjang sekitar 1 cm dan diameter terlebar 6 mm. Karena besar lengan berkuasa dan keras, batang pohon pinang merah yang sudah renta sering dipakai untuk menciptakan antan.
Jenis 2. Pinang Hutan
Pinang hutan (Pinanga Kuhlii B1) tumbuh subur di daratan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pertumbuhan pinang ini secara merumpun dengan bentuk batang yang ramping dan berbuku-buku. Pinang hutan bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 2-6 m dan diameternya antara 2-5 cm. Pinang ini mempunyai tangkai daun yang panjangnya hingga 60 cm, penampang pelepah berbentuk persegi panjang, mempunyai sisik, serta berwarna cokelat kemerahan.
Bunga yang dimiliki tumbuhan pinang hutan berbentuk bulir, panjangnya sekitar 15-20 cm, dan mengandung 5-20 anak bulir. Seluruh bunga ini tersusun dalam dua gugusan pada anak bulirnya. Sementara untuk anak buahnya berbentuk bundar telur dengan ujung yang runcing. Pohon pinang hutan biasanya menumbuhkan bunga pada bulan Mei atau Juni. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik apabila ditanam di tanah yang berada di ketinggian 10-1.600 m dpl.
Jenis 3. Pinang Irian
Pinang irian (Prychosperma macarthurii Nicholson) merupakan pinang orisinil Pulau Irian Jaya. Kini pinang irian sudah menyebar luas ke seluruh penjuru Indonesia, bahkan laku bagus sebagai tumbuhan hias di Benua Eropa. Pinang irian tumbuh secara merumpun dengan tinggi batang sanggup mencapai 4-5 m. Pinang ini mempunyai daun yang bersirip genap, rupa ujung anak daunnya bergerigi, serta pelepah daun menutupi ujung batangnya.
Bunga pinang irian mempunyai bentuk malai menggantung dan berpasangan. Setiap bunga betina selalu diapit oleh dua bunga jantan sekaligus. Pohon pinang irian mempunyai buah yang berbentuk bundar lonjong. Biasanya para petani memperbanyak tumbuhan ini memakai biji atau anakan. Meskipun pinang irian sangat indah jikalau dijadikan tumbuhan hias, Anda harus berhati-hati sebab tumbuhan ini banyak mengandung zat tanin yang bersifat racun.
Jenis 4. Pinang Biru
Pinang biru (Pinanga coronata B1 Mart) yakni jenis tumbuhan pinang yang tumbuh merumpun dengan tinggi pohon sekitar 5-6 m. Tumbuhan pinang biru mempunyai daun yang bersirip dan bersel udang dengan warna cokelat kemerahan. Berbeda dengan anak daunnya yang mempunyai 10-25 sisik yang berbentuk ibarat pita/lonjong. Pinang ini paling banyak ditemukan di hutan berair yang terletak di ketinggian 10-600 m dpl.
Tanaman pinang biru mempunyai bunga yang berbentuk bulir dan terdiri atas 5-20 rangkaian memanjang. Bunga tersebut terletak merunduk dan berwarna putih kekuningan. Bunga jantan berbentuk bundar telur, sedangkan bunga betina berkelopak dengan rupa mahkota yang mirip. Tanaman pinang biru juga mempunyai buah berwarna hijau yang berbentuk lonjong meruncing ke pecahan ujung. Setelah masak, buah tadi akan berubah warna menjadi jingga kemudian ungu kemerahan.
Jenis 5. Pinang Kelapa
Pinang kelapa (Actinorhytis calapparia BI Wendi) ialah pinang yang asalnya dari Pulau Sulawesi. Namun tumbuhan ini sudah menyebar luas ke seluruh pelosok negeri sebagai tumbuhan hias. Masyarakat suku jawa biasa menyebut tumbuhan ini sebagai jawar. Berbeda dengan masyarakat suku sunda yang lebih suka menyebutnya jambe sinagar. Metode perbanyakan pinang kelapa bisa dilakukan melalui biji dan anakan.
Istilah kelapa yang disematkan pada tumbuhan pinang ini bukan karena bentuknya ibarat pohon kelapa. Tetapi tumbuhan ini dinamakan pinang kelapa sebab bisa tumbuh lebih tinggi dan lebih besar daripada jenis-jenis pinang yang lain. Pohon pinang kelapa bisa tumbuh hingga tingginya mencapai lebih dari 20 m. Keistimewaan lainnya dari pinang ini yaitu rupa tajuknya yang indah sekali. Sedangkan ekstrak buah pinang kelapa bisa dimanfaatkan sebagai bedak bayi dan keperluan menyirih.