Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Jambu Mete Untuk Pemula

Apakah Anda membutuhkan panduan bagaimana cara menanam jambu mete? Jambu kera (Anacardium occidentale), atau dikenal pula sebagai jambu mete, yaitu tumbuhan buah yang tergolong dalam suku mangga-manggaan (Anacardiaceae). Buah jambu mete bisa dimakan. Tetapi biji jambu ini, atau yang biasa disebut kacang mede, mempunyai nilai hemat yang lebih tinggi daripada buahnya. Bahkan sekarang kacang mede termasuk salah satu komoditas ekspor yang penting.

Jambu mete bisa berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Pada perkembangbiakkan generatif, biji akan tumbuh menjadi bibit yang mempunyai masa pertumbuhan yang cukup lama. Perbanyakan tumbuhan yang lebih manis sanggup dilakukan secara vegetatif dengan menerapkan teknik cangkok, okulasi, atau sambung pucuk. Biar tidak repot dan akibatnya lebih pasti, Anda bisa mendapat bibit jambu mete unggul di toko kami.

Apakah Anda membutuhkan panduan bagaimana cara menanam jambu mete Cara Menanam Jambu Mete untuk Pemula

Berikut ini langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam menanam jambu mete :

  1. Pengolahan Media Tanam

Penanaman bibit jambu mete sebaiknya pribadi dilakukan di tanah, mengingat sistem perakarannya yang rumit. Waktu penanaman yang paling sempurna yaitu awal demam isu penghujan atau sekitar Bulan Desember. Mulailah dengan membersihkan lahan yang akan digunakan untuk menanam bibit dari sampah, kotoran, gulma, dan sisa tumbuhan lain.

Meskipun pohon jambu mete bisa tumbuh dengan baik di lahan tandus, tidak ada salahnya Anda mengolah lahan tersebut terlebih dahulu. Cangkul tanah sedalam 30 cm untuk menciptakan teksturnya menjadi gembur. Tambahkan pupuk sangkar secukupnya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Usahakan pH tanah berkisar antara 5-6.

  1. Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam yang ideal untuk bibit jambu kera yaitu 30 x 30 x 30 cm. Bila lahan yang digunakan masih bersifat tandus dan banyak mengandung lempung, ukuran lubang tanam harus ditingkatkan menjadi 50 x 50 x 50 cm. Sedangkan jarak penanamannya harus diubahsuaikan dengan kebutuhan mulai dari 8 x 8 m hingga 10 x 10 m.

Sebagai trik dikala pembuatan lubang tanam, letakkan lapisan tanah atas di sebelah utara dan selatan, serta lapisan tanah bawah di arah timur dan barat. Kemudian biarkan lubang tanam ini selama 3-4 ahad biar kondisinya menjadi normal. Jangan lupa pada dikala penanaman bibit, kembalikan tanah tersebut menyerupai semula sesuai dengan lapisannya.

  1. Penanaman Bibit

Langkah-langkah :

  • Lepaskan bibit jambu mete yang akan ditanam dari polybag secara hati-hati. Usahakan tidak ada kerusakan yang timbul pada sistem perakaran bibit dengan cara menjaga tanah yang menempel pada akar tersebut.
  • Lakukan penanaman bibit pada lubang tanam yang telah dipersiapkan hingga sebatas leher akar atau sama menyerupai kondisi waktu bibit masih berada di polybag. Pastikan posisi akar tunggangnya tetap lurus menghadap ke arah bawah. Demikian juga dengan posisi akar cabang, usahakan disebar merata ke seluruh sudut lubang.
  • Setelah bibit ditanamkan, Anda bisa memadatkan/meratakan tanah yang terletak di sekitar area lubang tanam. Tujuannya yaitu untuk menutup rongga udara di dalam tanah yang berisiko menjadikan genangan air sehingga sanggup mengakibatkan akar membusuk.
  • Anda juga bisa menunjukkan penyangga kepada tumbuhan tadi memakai satu bilah bambu yang lurus. Dengan adanya penyangga ini, arah tumbuh tanaman jambu mete akan tetap tegak ke atas.
  • Siram lahan dengan air secukupnya sesaat sehabis proses penanaman bibit rampung untuk meningkatkan kelembaban udara di sekitar lahan. Makara bibit jambu mete pun sanggup mengikuti keadaan dengan baik terhadap lingkungan barunya.