Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Perkawinan Pada Ayam Kate Biar Berhasil

Tujuan dilakukannya perkawinan pada ayam kate apalagi kalau bukan untuk menghasilkan keturunan. Sebisa mungkin kedua indukan ayam kate yang akan dikawinkan harus dalam kondisi yang benar-benar siap kawin dan berada dalam masa subur. Proses pengawinan yang dilaksanakan secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan kondisi kedua indukan hanya bakal berakhir sia-sia. Ayam kate betinanya tidak akan sanggup menghasilkan telur.

Ada beberapa situasi di mana seekor ayam kate betina dikatakan belum siap untuk dikawinkan. Yang paling utama tentu saja usia ayam tersebut masih terlalu muda kira-kira kurang dari 5 bulan. Ayam yang sedang mengerami telurnya atau ayam yang masih merawat anak-anaknya niscaya tidak akan mau kawin. Biasanya ayam yang masih “sibuk” menyerupai ini mempunyai bulu yang berantakan, tidak terawat, serta sering mengeluarkan bunyi khas untuk memanggil anaknya.

Hal berbeda justru terdapat pada perangai ayam kate pejantan. Ayam kate jantan sebagian besar mempunyai berahi yang sangat tinggi. Bahkan tak segan-segan ayam kate jantan ini melaksanakan perkawinan secara berulang-ulang dalam satu hari. Makara bila Anda memelihara ayam betina dalam jumlah yang lebih banyak daripada ayam jantan sanggup dilakukan perkawinan gilir dengan penggantian betina setiap 2 jam sekali.

Tujuan dilakukannya perkawinan pada ayam kate apalagi kalau bukan untuk menghasilkan ketur Teknik Perkawinan Pada Ayam Kate semoga Berhasil

Jalannya proses perkawinan pada ayam kate akan menunjukkan hasil yang lebih baik kalau dibentuk jadwalnya secara teratur. Waktunya bebas baik itu pagi, siang, maupun sore hari. Biarkan ayam kate indukan tadi melaksanakan perkawinan di sangkar umbaran alasannya yakni secara naluri mereka sanggup mengerjakannya sendiri tanpa perlu santunan manusia. Segera pisahkan ayam kate jantan yang telah melaksanakan perkawinan ke sangkar lain semoga di periode berikutnya lebih agresif.

Ada baiknya Anda telah menyiapkan daerah bertelur jauh-jauh hari sebelum datang waktunya bagi ayam kate betina untuk mengeluarkan telur-telurnya. Sebagai wadah telur, Anda sanggup menciptakan kotak kayu yang berukuran 25 x 30 cm. Kemudian masukkan jerami kering, serabut kelapa, atau kain perca ke dalam kotak tersebut sebagai ganjal untuk menghangatkan telur-telur ayam kate. Usahakan bab ganjal kotak telur ini sudah cukup tebal dan aman.

Biasanya dalam waktu 5-7 hari sehabis pelaksanaan perkawinan, ayam kate betina akan mulai memproduksi telur. Ajarkan ayam tersebut supaya menaruh telurnya di daerah yang sudah Anda sediakan. Ayam kate akan menghasilkan telur setiap hari bilamana kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan baik. Namun bila tidak, sanggup hingga 2 hari sekali. Pada masa produktif, indukan ayam kate betina umumnya sanggup mengeluarkan telur hingga sebanyak 7-12 butir/periode perkawinan.

Sementara itu, proses penetasan telur sanggup dilakukan secara alami maupun buatan. Jika tidak mau repot, Anda sanggup membiarkan indukan ayam betina mengerami telur-telurnya sendiri hingga menetas. Kurang lebih waktunya sekitar 21 hari. Sedangkan untuk metode buatan sanggup memakai mesin penetas telur yang sanggup dibeli di Toko AlatPerabotan.com. Keunggulan dari metode ini yaitu jumlah telur yang sanggup ditetaskan per setiap waktu lebih banyak serta indukan betina sanggup lebih cepat dipersiapkan untuk menjalani masa perkawinan selanjutnya.