Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Carpet Seed Di Aquascape

Bagaimana cara menanam carpet seed di aquascape? Carpet seed merupakan tumbuhan air yang sekarang sedang terkenal untuk ditanam di dalam aquascape. Selain lantaran tingkat pertumbuhannya yang cukup cepat. Tanaman ini juga simpel menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Alhasil menanam carpet seed tergolong pekerjaan yang cukup mudah.

Beberapa penghobi juga kerap menyebut tumbuhan carpet seed sebagai mini dwarf. Untuk mendukung kehidupannya, tumbuhan ini memerlukan penyinaran selama 7-8 jam/hari. Tanaman ini juga membutuhkan suplai karbondioksida secara terus-menerus, terutama dalam proses pertumbuhan awalnya. Kami akan memberitahukan panduan menciptakan CO2 generator pada artikel berikutnya.

Bagaimana cara menanam carpet seed di aquascape Cara Menanam Carpet Seed di Aquascape

Tidak terlalu susah kok untuk menanam carpet seed sendiri. Ikuti tutorialnya sebagai berikut!

Alat dan Bahan :

  • Bibit carpet seed
  • Akuarium
  • Lampu akuarium
  • Substrat
  • Pasir
  • Pupuk dasar
  • Air

Langkah-langkah :

  1. Siapkan bibit carpet seed atau mini dwarf. Pastikan Anda menentukan bibit yang kualitasnya unggul. Biar tidak tertipu, kami merekomendasikan pembelian bibit tersebut di www.tokotanaman.com.
  2. Siapkan akuarium berikut lampu akuarium sebagai pelengkapnya. Siapkan pula substrat yang sanggup berupa soil atau pasmal, serta pasir dan pupuk dasar untuk meningkatkan kesuburan substrat.
  3. Masukkan pasir di lapisan yang paling dasar. Atur sedemikian rupa biar permukaannya rata. Kemudian taburkan pupuk dasar secukupnya di atas lapisan pasir tadi.
  4. Taburkan substrat ke seluruh sudut akuarium hingga menutupi lapisan pupuk dasar. Bentuklah kontur substrat tersebut sesuka hati Anda untuk memunculkan panorama yang lebih indah.
  5. Tanamkan bibit carpet seed di dalam substrat. Jarak tanam yang ideal berkisar antara 4 x 4 cm hingga 7 x 7 cm. Penanaman tidak harus di seluruh potongan dasar akuarium, tetapi sesuka hati Anda.
  6. Setelah semua bibit ditanam dengan baik, langkah selanjutnya yakni mengisi akuarium ini dengan air. Anda sanggup menggunakan semprotan khusus atau selang yang ukurannya paling halus. Pengisian air ini dihentikan hingga menggenangi bibit, melainkan cukup untuk menciptakan kondisi substrat menjadi basah. Penyiraman juga perlu dilakukan setiap hari untuk menjaga kelembaban substrat.
  7. Lampu akuarium wajib dinyalakan dalam waktu 7-8 jam/hari. Kecuali bila akuarium diletakkan di kawasan yang terbuka, maka penyinaran santunan tidak perlu dilakukan lagi. Namun usahakan posisi akuarium jangan hingga terkena cahaya matahari secara eksklusif lantaran tumbuhan ini tidak tahan terhadap kondisi yang panas.
  8. Agar kondisi di dalam akuarium senantiasa lembab, Anda sanggup menggunakan plastik wrap sebagai epilog akuarium tersebut. Pasanglah plastik ini di sisi akuarium potongan atas. Tidak perlu cemas bila akuarium Anda menjadi berembun dan tampak buram sesudah ditutup plastik lantaran hal tersebut masuk akal terjadi.
  9. Bibit carpet seed biasanya akan menumbuhkan tunas-tunasnya pada hari ketiga sesudah penanaman. Jaga terus tingkat kelembaban udara di dalam akuarium sehingga semua bibit ini sanggup tumbuh dengan baik.
  10. Pada hari kesepuluh, periksa apakah semua bibit sudah tumbuh atau belum? Jika sudah, maka Anda sanggup mengisi akuarium tersebut menggunakan air hingga penuh. proses pengisian ini harus dikerjakan secara hati-hati lantaran tekanan air yang terlalu berpengaruh sanggup merusak tanaman. Anda sanggup menggunakan mangkuk kecil untuk menuangkan air ke akuarium sedikit demi sedikit. Usahakan arahkan air tersebut ke ornamen-ornamen akuarium, bukan ke tumbuhan carpet seed.