Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mikroba Visi Pertanian Peternakan Era Depan



                                 MIKROBA VISI PERTANIAN DAN PETERNAKAN MASA DEPAN

Pertanian Peternakan alternative berbasis energy matahari dan biologis yang sanggup memanfaatkan serta mempertahankan kualitas sumber daya alam, sehingga sanggup menekan kehilangan hara , biomassa dan energy terbarukan serta mencegah terjadinya pencemaran lingkungan merupakan pilihan terbaik untuk pertanian dan peternakan masa depan.

Pertanian alternative pupuk kimia dan pestisida di kurangi penggunaannya atau malah di hilangkan total. Pakan system fermentasi berbasis yeast dan prebiotik maupun probiotik harus terus di galakkan dengan sentuhan sedikit kreasi yang sanggup menghasilkan probiotik dengan banyak sekali tipe. Daur ulang limbah pertanian dan peternakan , penggunaan pupuk organikdan hayati serta pemakaian musuh alami jasad penggangu tumbuhan di kembangkan untuk meningkatkan produktivitas.

Pertanian dan pertenakan semacam itu tidak sanggup di pisahkan dari tugas jasad renik, terutama mikroba, yeast, kapang, basil mikro organism, antinomicetes, bacillus, streptomyces sebagai sumber dari enzim hormone , asam amino, dan antibiotika alami.

Mikroba sebagai pemacu pertumbuhan sudah usang di kenal, menyerupai asosiasi basil Rhizobium, Brandyrhizobium, mikoriza tumbuhan kacang kacangan polong polongan yang sanggup membentuk bintil akar menambat Nitrogen pribadi dari udara bebas untuk mempertahankan kesuburan tanah serta meningkatkan hasil pertanian dan peternakan.

Tanpa peranan mikroba proses amoniasi, nitrifikasi, reduksi nitrat, denitrifikasi atau pemecahan serat bernafsu untuk mengoptimalkan perembesan pakan limbah tidak akan maksimal. Hanya saja tidak setiap aktifitas mikroba ada secara alami di setiap perjuangan pertanian. Makara untuk mendapat hasil kerja mikroba yang sesuai keinginan memerlukan campur tangan manusia. Baik berupa pembalikan tanah, untuk memperlihatkan aerasi udara bagi tanah bawah atau memasukan mikroba dalam pertanian.

Untuk bidang peternakan sudah pernah tak bahas tetang fermentasi dan probiotik , jadi ndak aku ulang lagi pembahasannya. Kali ini yang aku tekankan soal sumber dan variatif Mikro Organisme Lokal, alasannya yakni MOL mengandung unsure hara makro dan mikro serta mikro organism yang berperan sebagai perangsang tumbuh, decomposer dan pestisida nabati.










Variatif MOL :

MOL Tapai :
Bahan :
1. 1 ons tapai
2. 5 sdm gula
3. 1 liter air segar

Cara menciptakan :
Tapai dan air masukkan dalam botol aqua 1,5 liter, kocok kocok sampai homogeny, taruh dalam suhu kamar, botol aqua jangan di tutup biarkan tetap terbuka selama 4-5 hari sampai tercium anyir wangi alcohol tapai.

Fungsi dan Dosis :
Biasa di gunakan sebagai decomposer sekaligus pupuk hayati
1 liter MOL campur dengan air segar 5 liter, semprot ke tumbuhan atau materi yang akan di fermentasi.

MOL Nasi :
Bahan :
1. Nasi 10 kepal
2. Gula 10 sdm
3. Air segar 5 liter

Cara menciptakan :
Masukkan semua materi dlam jerigen kocok kocok, biarkan 5 hari sampai tercium anyir wangi

Dosis :
Sebagai decomposer pengurai materi organic juga sebagai pemacu pertumbuhan tanaman, tial 1 liter MOL campur dengan air 5 liter semprot ke tanaman

MOL Buah :
Bahan :
1. Buah nanas, pisang, papaya, mangga, melon semangka, pilih salah satu sebanyak 5 kg
2. Gula merah/pasir 1 kg
3. Air beras atau leri 10 liter

Cara buat :
Haluskan buah sanggup di blender, kemudian lembutkan gula jawa jadikan satu bersama air leri kemudian fermentasi 14-21 hari tertutup rapat kedap udara



Dosis :
Mol ini bersifat Inhibitor menghambat pertumbuhan vegetative/seperti anakan pada padi. Larutkan 4 liter mol dalam 17 liter air segar, tapi sebelunya telah di saring.

MOL Ikan asin/ikan segar :
Bahan :
1. Ikan asin/segar 2 Ons
2. Terasi 2 Ons
3. Dedak 1 kg
4. Air kelapa 2 liter
5. Gula 2 Ons
6. Kotoran binatang 1 kg
7. Air segar 20 liter

Cara menciptakan :
Ikan asin/segar terasi dedak rebus dalam 2 liter air kelapa aduk aduk sampai hancur. Setelah cuek taruh bejana masukan gula 2 ons 1 kg kotoran binatang dan 20 liter air aduk sampai homogeny, fermentasi 14 hari setiap 3 hari aduk aduk sambil buang gas.

Dosis :
MOL berfungsi debagai decomposer dan pupuk hayati, sebelum pakai saring terlebih dahulu, tiap 1 liter MOL larutkan dalam 10 liter air segar, semprot ke tanaman

MOL batang pisang
Bahan :

1. Batang pisang 5 kg
2. Gula 1 kg
3. Air Leri 10 liter

Cara menciptakan :
Iris iris lembut/kecil batang pisang campurkan dengan gula dan air leri, fermentasi 14-21 hari

Dosis :
4 liter MOL dalam 17 liter air ,semprotkan pada tanaman

Grup facebook : ayam kresing super 2
Twitter : @betha_sutrisno
Blog : pertaniankoq.blogspot.com
Email : betha_sutrisno@yahoo.co.id
HP : 085229779252
malam jumat dan hari jumat tidak terima sms dan telpon