Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengobati Kalkun Yang Mencret

Anda tentu merasa sangat cemas jika tiba-tiba melihat ada salah satu kalkun yang dipelihara mengalami mencret. Kalkun yang mencret ditandai dari kotorannya yang berwarna cair dan berwarna keputih-putihan atau kehitam-hitaman. Kondisi kalkun juga tampak lemah, dengan kedua sayap yang sering diturunkan ke bawah. Penyebab utamanya ialah adanya basil yang menyerang sistem pencernaan kalkun tersebut.
Kalkun yang sakit sudah sepatutnya diberi pengobatan yang sempurna sesegera mungkin. Hal ini disebabkan kalkun yang terjangkit penyakit akan mengalami gangguan pada pertumbuhannya. Tingkat pertumbuhan kalkun tersebut bakal terhambat. Selain itu, penyakit mencret yang notabene disebabkan oleh basil dan cacing ini bersifat menular. Jika tidak secepatnya diatasi maka bukan mustahil kalkun-kalkun pun akan terkena juga.
 Anda tentu merasa sangat cemas jika datang Cara Mengobati Kalkun yang Mencret
Ada 3 faktor utama yang menimbulkan kalkun mengalami mencret, antara lain :
  1. Kalkun Terserang Penyakit
Ada beberapa serangan penyakit yang akan menimbulkan perubahan warna kotoran kalkun. Contohnya ialah penyakit ND (New Castle Disease), tetelo, atau malaria akan menjadikan warna kotoran kalkun menjadi hijau. Penyakit gumboro dan pullorum akan menimbulkan warna kotoran kalkun menjadi putih. Serta penyakit koksidiosis menciptakan kotoran berubah warna menjadi cokelat kemerahan. Serangan penyakit juga biasanya menjadikan kalkun menjadi lemas.
  1. Kalkun Mengalami Stres
Penting sekali untuk menyediakan kandang yang ideal bagi kalkun. Kandang kalkun harus mempunyai suasana yang nyaman dan sirkulasi udara yang lancar. Jikalau kondisi sangkar terlalu panas jadinya kalkun akan lebih sering meminum air dan jarang memakan pakannya. Begitu pula jika kondisi sangkar tersebut bising dan gaduh. Inilah penyebabnya kalkun tersebut menjadi mencret.
  1. Pakan yang Kurang Bergizi
Dalam administrasi pinjaman pakan untuk hewan ternak, sangat dianjurkan untuk memperhatikan kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Percuma saja apabila Anda memberi pakan yang banyak tetapi tidak bergizi lantaran keuntungannya bagi pertumbuhan kalkun tidak terlihat. Hindari menunjukkan makanan yang banyak mengandung garam alasannya sanggup merusak keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Jangan pula memberi pakan yang terlalu banyak mengandung protein alasannya sanggup menimbulkan asam urat dan gangguan ginjal.
Kalkun memang sangat rentan mengalami duduk perkara pada pencernaannya jawaban perubahan mutu pakan. Pakan yang diganti secara tiba-tiba menjadikan nafsu makannya menurun. Jika kondisi ini terus berlanjut, pertumbuhan kalkun bisa menjadi sangat lambat. Oleh alasannya itu, jumlah dan mutu pakan yang diberikan harus diperhatikan dengan baik. Bila Anda terpaksa mengganti pakan yang sekarang, lakukan secara sedikit demi sedikit dan terencana.
  • Hari pertama : 3 cuilan pakan usang dicampur 1 cuilan pakan baru
  • Hari kedua : 2 cuilan pakan usang dicampur 2 cuilan pakan baru
  • Hari ketiga : 1 cuilan pakan usang dicampur 3 cuilan pakan baru
  • Hari keempat : pakan gres semuanya
Pengobatan Kalkun yang Mencret
Kalkun yang mencret bisa diobati memakai materi alami atau obat kimia.
  • Pengobatan Secara Alami
Anda sanggup memanfaatkan umbi bawang putih sebagai obat alami untuk mengatasi kalkun yang mencret. Bawang putih mengandung antiseptik, antibakteri, dan antibiotik alami sehingga bisa mengatasi mencret sampai peradangan yang terjadi pada usus. Pemberian bawang putih secara terjadwal akan mengurangi jumlah cacing dan basil di dalam usus secara signifikan. Kandungan zat saponin di dalamnya menciptakan sel-sel cacing menjadi terhidrolis. Anda bisa menumbuk bawang putih terlebih dahulu, kemudian berikan eksklusif ke kalkun yang mencret.
  • Pengobatan Memakai Obat Kimia
Pemberian obat kimia juga bisa dilakukan ke kalkun yang terkena penyakit mencret. Pada kalkun yang kotorannya berwarna putih kapur atau hijau sanggup diberi suntikan berupa preparat sulfonamide, furozolidon, mycomas, coccilin, neo terramycin, atau tetra dengan takaran sesuai anjuran. Sedangkan kalkun yang mencret disertai cacingan bisa diberikan obat cacing berbahan kimia. Contohnya ialah piperazine dengan takaran 50-100 mg/kg bobot tubuh.