6 Manfaat Dan Tujuan Pemakaian Mulsa Pada Tanaman
Sebagian besar petani Indonesia memakai mulsa pada lahan tempatnya bercocok tanam. Hal ini tidak terlepas dari manfaat mulsa tersebut yang benar-benar nyata. Pemakaian mulsa memperlihatkan imbas positif bagi tumbuhan serta media tanamnya. Mulsa berperan penting dalam menjaga tingkat kelembaban tanah dan mencegah tumbuhnya gulma. Umumnya lahan yang akan dipasangi mulsa dibentuk menjadi bedengan-bedengan terlebih dahulu.
Berdasarkan materi baku pembuatannya, mulsa sanggup dibedakan menjadi dua macam yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Mulsa organik yaitu mulsa yang terbuat dari bahan-bahan organik. Contohnya menyerupai jerami, pelepah, dan dedaunan. Selain sebagai epilog media tanam, mulsa ini juga bisa mendatangkan organisme tanah yang menguntungkan. Sedangkan mulsa anorganik terbuat dari bahan-bahan sintetis menyerupai plastik atau karung.
Mulsa menjadi alat pertanian yang mempunyai peranan penting dalam mendukung proses budidaya suatu tanaman. Mulsa bisa menjaga kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma, dan mencegah serangan penyakit sehingga memungkinkan tumbuhan sanggup tumbuh dengan baik. Mulsa organik mempunyai kelebihan tersendiri daripada mulsa anorganik. Misalnya yaitu harganya lebih ekonomis, gampang diperoleh, serta sanggup terurai dengan tanah.
Jadi secara garis besar, mulsa mempunyai manfaat-manfaat yang mencakup :
- Mulsa sanggup menjaga tingkat kelembaban tanah. Hal ini terjadi lantaran mulsa bisa menahan datangnya sinar matahari supaya tidak pribadi mengenai tanah.
- Meningkatkan kesuburan media tanam, khususnya pemakaian mulsa organik. Mulsa ini bisa melapuk secara perlahan-lahan, terurai, dan bercampur dengan tanah.
- Menarik datangnya mikroorganisme yang bisa menyuburkan tanah. Contohnya yakni cacing dan basil pengikat nitrogen yang berlindung di bawah mulsa.
- Menekan pertumbuhan gulma di sekitar tanaman utama. Gulma menyerupai rumput dan alang-alang tidak bisa tumbuh di sekitar tumbuhan lantaran terhalangi oleh mulsa.
- Mencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman. Bahkan mulsa plastik hitam perak sanggup menghalau serangan hama kutu-kutuan lantaran menyilaukan.
- Mencegah media tanam mengalami abrasi akhir air siraman atau air hujan. Mulsa akan mencengkeram media tanam sehingga menciptakan struktur bedengan lebih kuat.
Pada umumnya, mulsa dipasang sebelum proses penanaman bibit dilaksanakan. Makara sesudah Anda akhir mengolah tanah di lahan dan membuatnya menjadi beberapa bedengan, barulah mulsa ini dipasang di setiap bedengan. Di pertanian modern, mulsa termasuk alat pendukung pertumbuhan tumbuhan yang wajib digunakan. Hal ini disebabkan manfaat mulsa yang memang sangat manis dalam mendukung pertumbuhan tanaman.