Budidaya Jamur Kuping Dengan Serbuk Gergaji
Apakah Anda ingin membudidayakan jamur kuping dengan serbuk gergaji? Tahukah Anda, jamur kuping akan tumbuh dengan baik apabila ditanam di dalam ruangan yang mempunyai suhu udara sekitar 22-28 derajat celsius dengan tingkat kelembaban antara 80-90 persen. Budidaya jamur kuping sanggup dilaksanakan di dataran rendah hingga dataran tinggi.
Media tanam yang dipakai berupa serbuk gergaji sehingga harganya cukup murah dan praktis didapatkan. Dari sekian banyak jenis kayu yang dibentuk menjadi serbuk gergaji, serbuk dari tumbuhan karet merupakan media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan jamur kuping. Sedangkan untuk bibitnya sanggup dibeli di www.tokotanaman.com. Mengingat tingkat kesulitannya yang tinggi, sebisa mungkin hindari membuat bibit jamur sendiri lantaran akan memakan banyak waktu.
Pembuatan Media Tanam
Bahan-bahan yang diharapkan untuk menciptakan media tanam bagi jamur kuping terdiri dari serbuk kayu 100 kg, dedak halus 10 kg, gips 1.5 kg, kalsium karbonat 0.5 kg, pupuk TSP 0.5 kg, dan air secukupnya. Semua materi ini kemudian dicampur secara merata hingga menghasilkan campuran dengan tekstur yang lembek. Setelah jadi, campuran dimasukkan ke dalam kantong plastik tahan panas yang berdiameter 25 cm dan panjangnya 35 cm.
Setelah itu, plastik wadah media tanam tadi diikat dan diberi area semacam leher sebagai kawasan pertumbuhan benih. Setiap plastik diisi media tanam kurang lebih sebanyak 1 kg. Setelah semua media tanam dimasukkan ke kantong, berikutnya Anda sanggup mensterilkan plastik memakai uap air panas melalui pengukusan selama 2-4 jam. Kemudian media tanam ini dipindahkan ke ruang inkubasi hingga suhunya normal kembali.
Pembuatan Bibit Jamur
Barangkali ada sebagian dari Anda yang ingin tau dengan proses pembuatan bibit jamur kuping? Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan jamur-jamur yang usianya sudah cukup tua. Jamur ini kemudian diiris hingga halus sekali untuk merontokkan spora. Setelah itu, Anda sanggup menjemur irisan-irisan jamur kuping tadi hingga kondisinya benar-benar kering. Setela itu, irisan jamur kering dimasukkan ke dalam plastik yang berisi media tanam.
Budidaya jamur kuping yang memakai serbuk gergaji sebagai media tanamnya memerlukan bibit sebanyak 1 botol atau 0,5 kg untuk 1000 plastik. Dengan kata lain, rata-rata setiap plastik telah berisi media tanam membutuhkan 0,5 gram bibit jamur kuping. Sedangkan apabila bibit berwujud cairan, kebutuhannya menjadi 2-3 cc/plastik.
Pemeliharaan Jamur
Jamur kuping memerlukan kawasan yang mempunyai tingkat kelembaban yang tinggi. Untuk meningkatkan kelembaban di dalam ruang penanaman, Anda sanggup menyiram lantai dan dindingnya secara rutin. Pastikan pula posisi media tanam tetap stabil dan tidak praktis roboh. Lakukan pengontrolan dengan teratur untuk mencegah timbulnya serangan dari hama dan penyakit. Tunas jamur kuping biasanya mulai tumbuh dalam waktu 5-7 hari sehabis penanaman benih.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang jamur merang antara lain tikus, serangga, kutu, dan kecoa. Anda sanggup mengatasi serangan hama tikus memakai umpan yang telah ditaburi racun yang mengandung phiosphit atau kleratfam. Sedangkan pengendalian terhadap serangan serangga, kutu, dan kecoa sanggup dilakukan dengan memanfaatkan formalin yang mempunyai kadar 0,1-0,2 persen.
Sementara itu, penyakit-penyakit bagi jamur kuping antara lain corpinus dan penicilium. Penyakit corpinus biasanya disebabkan oleh media tanam yang tidak steril sehingga menjadikan pertumbuhan benih menjadi tidak sempurna. Tidak jauh berbeda dengan penyebab penyakit penicilium yakni proses pasteurisasi tidak dilakukan atau dikerjakan tetapi kurang tepat serta media tanam telah terkotori oleh lingkungan di sekitarnya.
Pemanenan Jamur
Jamur kuping yang tumbuh dengan baik di dalam serbuk gergaji biasanya sanggup dipanen dalam kurun waktu sekitar 3-4 bulan. Pemanenan paling elok dilakukan pada ketika kondisi jamur tersebut sudah berukuran maksimal sehingga diterima dengan baik oleh pasar. Pemanenan dilaksanakan setiap sebulan sekali. Jamur kuping yang telah Anda budidayakan tersebut sanggup dipanen hingga 2-3 tahun mendatang.