Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Kroto Di Dalam Toples

Akhir-akhir ini, perjuangan pembudidayaan kroto dengan menggunakan media toples semakin marak. Hal ini didasari oleh usul pasar akan kroto kian bertambah. Umumnya, kroto dipakai sebagai pakan untuk burung-burung peliharaan. Pemberian pakan ini dinilai bisa meningkatkan kualitas bunyi burung kicauan.

Ada banyak sekali media yang layak dipakai sebagai kawasan pemeliharaan semut rangrang penghasil kroto. Salah satunya yang akan dibahas kali ini ialah toples plastik. Kenapa toples? Sebab toples umumnya berharga murah, gampang didapat, praktis, sederhana, dan awet. Bandingkan dengan media pemeliharaan lain ibarat ember, botol, pipa pvc, atau bambu.

 perjuangan pembudidayaan kroto dengan menggunakan media toples semakin marak Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples

Langkah I. Penyiapan Tempat Pemeliharaan

Siapkan beberapa toples plastik dengan ukuran sembarang, kemudian buatlah sebuah lubang persis di tengah-tengah toples tersebut. Selanjutnya lubang-lubang ini ditutup kembali dengan lakban. Adapun fungsi lubang tersebut ialah sebagai jalur keluar masuk semut di toples dan harus ditutup sementara pada ketika proses pemindahan.

Tahap berikutnya, siapkan wadah penampan yang berukuran cukup lebar. Lalu isilah wadah tersebut menggunakan air hingga memenuhi setengah volume totalnya. Letakkan batubata ke dalam penampan kemudian susun toples-toples di atasnya sedemikian rupa. Hati-hati jangan hingga ada potongan toples yang terhubung ke pinggiran penampan alasannya ialah akan memicu semut untuk kabur.

Perlu diketahui, semut merupakan serangga yang sensitif. Semut tidak bisa hidup di kawasan yang ramai dan suhunya terlalu panas. Semut juga akan mengalami stres apabila sering diperhatikan pergerakannya. Kaprikornus kawasan pemeliharaan semut ini sebaiknya diletakkan di ruangan yang agak gelap, tenang, dan jauh dari keramaian.

Langkah II. Pemindahan Koloni Semut

Benih semut bisa didapatkan pribadi dari alam maupun didatangkan dari peternak lain. Hal ini tergantung pada budget dan kemauan Anda, apakah ingin mendapatkannya secara gratis tetapi merepotkan atau menentukan yang praktis. Namun sebelum memindahkan koloni semut ini, ada baiknya Anda mengenakan pakaian pendukung keselamatan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena semut-semut selalu membentuk koloni, jangan pernah mencampurkan koloni semut yang satu dengan lainnya jikalau tidak ingin melihat mereka saling bertarung.

Setelah bibit semut terkumpul, berikutnya memindahkan bibit tersebut dari kawasan penampungan sementara ke toples pemeliharaan. Caranya gampang sekali, Anda tinggal meletakkan sebatang lidi yang menghubungkan kedua sisi kawasan ini. Jangan lupa taruh beberapa masakan di toples pemeliharaan untuk menarik perhatian koloni semut. Setelah ada seekor semut yang berhasil mengenali suasana lingkungan di toples, maka ia akan memberitahukan ke teman-temannya. Sekarang Anda tinggal menunggu waktu saja hingga seluruh semut telah berpindah tempat.

Tahukah Anda, ada 4 jenis semut yang terdapat di suatu koloni yaitu ratu semut, semut jantan, semut pekerja, dan semut prajurit. Ratu semut berukuran besar dan selalu menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak. Semut jantan berukuran lebih kecil, berwarna kehitam-hitaman, dan bertugas membuahi telur. Sedangkan kiprah semut pekerja ialah menjaga telur, serta semut prajurit akan menjaga keamanan sarang dan mencari pakan.

Langkah III. Pemberian Pakan yang Tepat

Seperti kata pepatah ada gula ada semut, Anda pun perlu menyediakan air gula yang kental sebagai minuman di beberapa sudut sarang yang strategis. Untungnya semut tidak terlalu pilah-pilih soal makanan. Contohnya antara lain ulat hongkong, serangga, jangkrik, belalang, lalat, nyamuk, ikan, kerupuk, selai, dan lain-lain. Pemberian pakan dilakukan setiap kali pakan sebelumnya habis semoga kualitas pakan dan kebersihan toples terjaga dengan baik.

Biasanya semut rangrang akan menempati satu toples dan bakal berpindah ke toples lain sesudah kondisinya tidak mengecewakan penuh. Ratu semut yang gres juga umumnya lebih menentukan mengeluarkan telur-telurnya di toples yang baru. Dengan demikian, perlu dipastikan semua toples saling terhubung namun tetap terpisah dengan lingkungan di luar wadah penampan.

Langkah IV. Pemanenan Kroto

Akhirnya waktu yang dinantikan dari rangkaian panjang budidaya kroto pun tiba. Proses pemanenan dilakukan pada toples-toples yang sudah terisi kroto cukup penuh. Anda bisa menjual kroto tersebut begitu saja di dalam toples, tentunya dengan koloni semut rangrang di dalamnya. Atau mengusir koloni semut terlebih dahulu semoga berpindah kawasan sehingga yang tersisa di dalam toples hanyalah kroto saja.