Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Media Kultur Jaringan Sekaligus Media Biakan Basil



 MEDIA KULTUR JARINGAN SEKALIGUS MEDIA BIAKAN BAKTERI

Lebih populer dengan sebutan Murashige dan Skooge ( MS ) produk inpor berharga super mahal. Salah satu materi penyusunya saja seharga 15 juta per kg, meski yang di perlukan hanya beberapa gram, tapi londo barat sana kan ndak mau jika belinya eceran, padahal masih banyak lagi materi penyusunnya.
Untuk menciptakan 1 liter media MS mestinya hanya di perlukan 0,25mgsodium molybdate Na2MoO4, kemasan terkecil 100 gram harganya Rp 700.000. Thidiazuron 100 mg harganya 1,7 juta, padahal hanya perlu 0,005 – 0,2 mg, CoCL2 kemasan 25 gram harganya 1,3 juta yang di perlukan hanya0,025 mg.
MEDIA KULTUR JARINGAN SEKALIGUS MEDIA BIAKAN BAKTERI MEDIA KULTUR JARINGAN SEKALIGUS MEDIA BIAKAN BAKTERI
MEDIA KULTUR JARINGAN SEKALIGUS MEDIA BIAKAN BAKTERI
Kopyor ora nda polone ? hohoho dan biasanya pada kondisi semacam inilah , mentok pada jalan buntu, sesuatu yang tak terpikirkan selama ini dapat menjadi jalan solusi, ibarat pengalaman Ir Edhi Sandra yang kita bahas ketika ini, penemu media MS alternative made in Indonesia.

Air kelapa ialah salah satu materi alternativenya, sebab mengandung potassium kalium hingga 17% dan sumber hormone alami auksin dan sitokinin di samping kandungan mineral lain Na natrium, Ca kalsium, Mg magnesium, Fe ferum, Cu cuprum, P fosfor, S sulfur, dengan dosis finaly 150 ml/liter.

Bahan lainnya proanalis sebagai pemasok unsure hara, biasanya senyawa murni, balasannya berharga mahal missal KNO3 yang berharga 900rb/100gram di gantikan dengan pupuk NPK dengan tingkat kemurniaan rendah.

Seperti di ketahui materi penyusun 6 media kultur yang wajib di penuhi unsure makro dan mikro, vitamin, sumber energy, asam amino, asam lemak, gel dan hormone. Maka di gunakan pisang ambon sebagai sumber energy media kuljar. Dalam 100 gram berat kering, pisang mengandung energy 136 calori.

Kecambah atau tauge mengandung antioksidan, vitamin E, kanavanin jenis asam amino dan hormone auksin. Buncis mengandung protein karbohidrat vitamin serat dan mioneral terutama hormone sitokinin yang memacu pertumbuhan tunas, coba di ingat pada produk probiotik total hayati, new probiotik stater mengandung ke dua materi tersebut.

Peralatan yang di perlukan harus benar benar di sterilkan eksplan, botol dan media. Setelah di ujicobakan semua atau sebagian besar 80% mengalami kontaminasi , tapi anehnya itu terjadi 1 – 2 bulan sesudah eksplan, apalagi ketika mati lampu, dengan suhu ruang simpan 20 derajat celcius.


Proses pembuatan media :
  1. Siapkan 500ml air kelapa, 2 gram pupuk hiponex/gandasil D/vitabloom D, 20 gram gula pasir dan satu bungkus biar 7-8 gram.
  2. Masukan gula, pupuk dan biar dlam gelas piala berisi 500 mm satu satu kemudian aduk rata.
  3. Lalu tambahkan air kelapa hingga genap 1 liter
  4. Masak media hingga mendidih
  5. Tuang media pada botol kultur, botol kecil 10 ml, botol selei 20ml, botol saus 35ml
  6. Tututp botol dengan plastic 3 lapis dan karet gelang 50 buah
  7. Masukan botol pada autoklaf hingga suhu 121 derajat dan tekanan 1,5 atm selama 25 menit, matikan kompor tunggu hingga kembali ke suhu normal/nol
  8. Keluarkan botol kemudian simpan di daerah sejuk hingga siap untuk penanaman ekspan atau untuk biakan media basil sesudah berhasil buat isolate , tentunya dengan tingkat kemurniaan basil rendah
Catatan :
1. Untuk menciptakan media akar dan tunas , ganti materi no 1 dengan 500ml dalam gelas biala, 150ml air kelapa, 2 gram pupuk, , 20 gram gula, 1 bungkus agar, dan 500mltauge, buncis atau kentang atau ubi.

2. Blender tauge saring dengan kain ambil sari airnya untuk media penuimbuh akar, sedang untuk menumbuhkan tunas  ganti tauge dengan buncis kentang atau ubi.