7 Cara Mengatasi Hama Luwak Di Peternakan Ayam
Beternak ayam menjanjikan laba yang begitu besar. Maka tak heran banyak orang yang tertarik untuk mencobanya. Tidak problem apakah ayam petelur atau ayam pedaging, apabila dikelola dengan baik, risikonya pun melimpah ruah. Pasar di Indonesia khususnya memerlukan ketersediaan daging ayam dan telur yang banyak. Bahkan setiap tahunnya, tingkat undangan pasar akan daging ayam dan telur ini terus mengalami peningkatan. Di sinilah kita menjajal peruntungan dengan menyediakan stock daging ayam dan telur.
Ayam termasuk binatang ternak yang gampang dipelihara. Kaprikornus beternak ayam bisa dilakukan di mana saja. Usahakan lokasi peternakan ini dibangun jauh dari permukiman penduduk supaya tak menyebabkan problem di lalu hari akhir limbah kotoran yang dihasilkannya. Pilihlah daerah yang kondusif untuk dibentuk menjadi area peternakan ayam. Jangan lupa membangun pagar tinggi yang mengelilingi sangkar ayam sehingga kondusif dari gangguan hama. Anda harus mencurigai serangan hama, khususnya musang.
Bagaimana cara mengatasi hama luwak di peternakan ayam? Di bawah ini kiat-kiatnya!
- Pakai Kandang yang Kuat
Mulailah dari yang paling dasar yaitu menyediakan kandang ayam yang besar lengan berkuasa untuk daerah tinggal ayam. Kandangnya tidak harus terbuat dari besi atau baja, asalkan dipilih dari material yang bermutu, maka sangkar tadi niscaya besar lengan berkuasa dan kokoh. Anda bisa menggunakan material kayu atau bambu yang telah diawetkan sehingga mempunyai struktur yang tahan banting. Kemudian secara berkala, gantilah pecahan sangkar yang sudah keropos.
- Terangi Kondisi di Kandang
Musang merupakan binatang nokturnal. Dia lebih aktif ketika di malam hari ketimbang di siang hari. Sama mirip binatang nokturnal lainnya contohnya burung hantu, musang pun tidak besar lengan berkuasa terhadap cahaya. Mereka cenderung akan menjauhi tempat-tempat yang mempunyai cahaya cukup jelas sebab tidak besar lengan berkuasa dengan sinarnya. Kaprikornus Anda bisa memasang beberapa lampu untuk menciptakan suasana sangkar terang-benderang.
- Gunakan Anjing untuk Menjaga
Di satu sisi musang merupakan predator bagi ayam. Tapi di sisi lain ada pula predator bagi musang yaitu anjing, khususnya anjing penggembala. Anjing ini sangat ditakuti oleh musang sebab tidak segan-segan menghabisinya dalam satu gigitan. Kaprikornus Anda bisa menggunakan dukungan anjing untuk menjaga keamanan kandang. Dijamin tak ada musang yang berani memasuki area peternakan kalau ada anjing yang menjaganya.
- Tanam Pandan Wangi di Sekitar
Pandan bisa mengeluarkan aroma khas ketika merasa terganggu. Misalnya untuk musang pandan yang akan mengeluarkan amis ibarat daun pandan yang harum. Anda bisa mencoba trik dengan menanam flora pandan wangi di sekitar area kandang. Jika ada musang yang kebetulan lewat dan mencium baunya, beliau niscaya menerka kalau ada musang lain yang sedang marah, sehingga tak berani mendekatinya.
- Pasang Jaring Mengelilingi Kandang
Percaya atau tidak, musang mempunyai naluri alamiah untuk menghindari jaring. Di mana ada jaring, mereka akan pribadi pergi menjauhinya. Anda bisa coba memasang jaring mengelilingi daerah peternakan sebagai pagar. Sebagai alternatifnya, Anda juga bisa menggunakan paranet atau jaring ikan biasa. Jaring ini cukup dipasang begitu saja tanpa membentuk jebakan sebab fungsinya cuma untuk menakut-nakuti.
- Usir Menggunakan Belerang
Jika Anda merasa yakin ada sarang musang di sekitar sangkar ayam, tetapi Anda tak sanggup menemukannya, Anda bisa mengusir musang-musang tersebut dari sarangnya menggunakan belerang. Belerang mempunyai amis tak sedap yang besar lengan berkuasa sekali. Musang yang notabene mempunyai indera penciuman yang sangat jago niscaya tidak tahan kalau dipaksa menghirupnya. Anda tinggal meletakkan sulfur yang telah dibakar di tempat-tempat yang dicurigai.
- Pasang Jebakan yang Banyak
Kita tentu sudah biasa menggunakan jebakan untuk menangkap hama. Begitu pula dengan musang yang juga bisa ditangkap menggunakan jebakan. Namun faktanya yaitu musang merupakan binatang yang cukup cerdik. Anda mungkin membutuhkan lebih dari sekadar jebakan biasa untuk menangkapnya. Gunakan jebakan sebanyak mungkin biar peluangnya semakin besar. Kemudian Anda bisa menggunakan darah atau lemak ayam sebagai umpannya.