Cara Merawat Lebah Madu Yang Benar
Budidaya lebah madu menjanjikan laba yang tak terkira lewat perjuangan sampingan. Dalam membudidayakan lebah madu, kita memang hampir tidak perlu merawatnya. Lebah-lebah tersebut akan bekerja dengan sendirinya mengumpulkan nektar dan serbuk sari sedikit demi sedikit, kemudian disimpan dalam wujud madu. Tinggal menunggu waktu saja, maka madu tersebut sudah sanggup dipanen.
Namun tentu saja untuk mendapat hasil madu yang lebih banyak, disarankan menawarkan perawatan terhadap lebah-lebah madu ini. Caranya bagaimana? Inilah yang akan kami bahas kali ini. Sebab bagaimana pun lebah yaitu serangga biasa. Lebah juga sanggup mengalami stres atau terkena wabah penyakit. Di sinilah kita berperan aktif dalam menjaga kondisi kesehatan lebah-lebah tersebut supaya tetap sanggup bekerja.
Anda perlu menyidik koloni untuk mengecek kondisi dan perkembangannya. Waktu terbaik untuk melaksanakan investigasi ini pada ketika kondisi cuaca sedang cerah yakni sebelum jam 10 pagi atau sesudah jam 4 sore. Hindari memeriksanya di siang atau malam hari alasannya koloni lebah dihentikan terganggu. Dilarang pula menyidik koloni lebah ketika suhu udara cukup dingin, hujan, atau ada angin kencang.
Pemeriksaan Stup
Sekali lagi kami ingatkan bahwa investigasi lebah madu hanya boleh dilakukan di pagi atau sore hari. Sebab pada siang hari yang panas, sikap lebah menjadi sangat agresif. Anda sanggup melakukannya setiap seminggu sekali. Mulailah dengan membuka stup dari arah belakang atau samping kanan dan kiri. Jangan membuka stup dari arah belakang alasannya sanggup menghalangi kemudian lintas lebah pekerja. Lebah pekerja yang merasa terganggu menjadi simpel marah.
Guna menenangkan lebah pada ketika dilakukan pemeriksaan, Anda sanggup menghembuskan asap sebanyak tiga kali hembusan ke dalam stup secara perlahan-lahan. Hindari menghembuskan asap terlalu banyak alasannya justru akan mengganggu koloni lebah tersebut dan membuatnya marah. Setelah lebah tampak tenang, Anda sanggup mulai melaksanakan pemeriksaan. Tidak perlu takut ketika memeriksanya. Yakinlah Anda aman.
Periksa kondisi frame satu per satu yang dimulai dari frame nomor dua dari kiri. Peganglah kedua ujung frame memakai tangan Anda, kemudian angkat ke atas secara tegak lurus. Angkat perlahan-lahan supaya tidak menjadikan gerakan yang mengagetkan koloni lebah di dalam sarang. Amati cuilan sarang, madu, dan larva yang ada di dalam frame tersebut. Frame yang sudah diperiksa sanggup dikembalikan lagi ke posisinya semula. Lanjutkan dengan investigasi frame berikutnya.
Pemeriksaan Koloni
Anda juga perlu menyidik koloni lebah madu untuk mengetahui kebersihan stup, gangguan hama dan penyakit, kondisi di dalam sarang, keadaan lebah ratu, serta perbandingan antara jumlah lebah pekerja dan lebah jantan. Berikut ini tata cara dalam menyidik koloni lebah :
- Periksa seluruh frame yang ada di dalam stup. Jika ditemukan frame yang isinya sudah penuh, Anda perlu menambahkan frame gres di tengah-tengah frame yang penuh tadi. Namun bila populasi lebah masih sedikit, penambahan frame sanggup dilakukan di cuilan pinggir.
- Salah satu tanda-tanda awal timbulnya serangan penyakit pada lebah yaitu adanya noda berwarna hitam di cuilan tengah sarang. Sebaiknya musnahkan saja sarang yang berpenyakit ini supaya dampaknya tidak semakin meluas.
- Usahakan jumlah lebah pekerja lebih banyak daripada lebah pejantan. Jika ditemukan jumlah lebah pejantan lebih banyak, maka Anda harus menyingkirkan sebagian dari lebah pejantan tersebut. Jumlah maksimal lebah pejantan yang boleh ada di koloni lebah madu yakni 200-250 ekor.
- Pantau kondisi lebah ratu secara berkala. Lebah ratu yang produktivitasnya sudah menurun biasanya akan digantikan oleh lebah ratu yang baru. Lebah ratu gres ini mempunyai aroma yang lebih menyengat dan lebih banyak dikerumuni oleh lebah pejantan. Sebelum perkelahian antara lebah ratu usang dan gres terjadi, sebaiknya Anda pindahkan lebah ratu usang ke stup yang lain.
- Perbandingan antara nektar dan serbuk sari yang ada di dalam sarang harus seimbang. Jika tidak, lebah madu sanggup mengalami duduk perkara terutama pada sistem pencernaannya. Apabila Anda menemukan perbandingan jumlah nektar dan serbuk sari ini tidak seimbang, Anda harus melaksanakan penggembalaan. Caranya dengan memindahkan stup ke kawasan lain yang banyak terdapat bunga untuk sementara waktu.