Perbedaan Layu Fusarium Dan Layu Bakteri
Tanaman cabe yang tiba-tiba menjadi layu kemungkinan besar terjangkit penyakit layu. Penyakit ini sanggup disebabkan oleh dua faktor yaitu jamur dan bakteri. Penyakit layu yang disebabkan oleh serangan jamur disebut penyakit layu fusarium. Sedangkan penyakit layu kuman yakni penyakit layu yang ditimbulkan oleh serangan bakteri. Gejala awal serangan penyakit-penyakit ini sangat menyerupai yaitu tumbuhan menjadi layu secara mendadak.
Pengendalian terhadap penyakit ini harus diubahsuaikan berdasarkan sumber penyebabnya. Jika yang menimpa tanaman merupakan penyakit layu fusarium, maka harus memakai obat untuk jamur. Begitu pula sebaliknya. Kesalahan dalam pemberian obat tentu tidak akan memperlihatkan manfaat apapun kepada tanaman. Sayangnya cukup sulit untuk membedakan mana penyakit layu fusarium dan mana pula penyakit layu bakteri.
Penyakit Layu Fusarium
Penyakit layu fusarium (Fusarium oxysporum) yakni penyakit layu yang disebabkan oleh serangan jamur. Tanda dari serangan penyakit ini yaitu kepingan tumbuhan yang terjangkit penyakit tidak berlendir dan tidak berbau. Sementara bila kepingan tumbuhan tersebut dicelupkan ke dalam air selama beberapa menit, maka tidak terjadi perubahan yang signifikan pada warna air. Gejala penyakit layu fusarium ialah tumbuhan akan menjadi layu di siang hari dan segar kembali pada sore hari.
Penyakit layu fusarium sanggup dikendalikan dengan cara berikut ini :
- Pakailah varietas tumbuhan yang mempunyai daya tahan tinggi terhadap penyakit ini.
- Berikan fungisida yang mengandung materi aktif binomil.
- Mengendalikan nematoda tanah penyebab timbulnya luka pada akar.
- Memanfaatkan tricoderma sebagai biro hayati pengendali jamur.
- Mencegah bisul pada alat pertanian yang digunakan.
Penyakit Layu Bakteri
Penyakit layu kuman (Psedomonas solanacaearum) yakni penyakit layu yang disebabkan oleh serangan bakteri. Untuk membedakan antara penyakit ini dengan penyakit layu fusarium, Anda sanggup mencabut tumbuhan yang sakit kemudian memotong kepingan akarnya. Jika penyakit tersebut merupakan penyakit layu bakteri, maka pada bekas potongan tadi akan berlendir dan berbau. Anda juga sanggup mencelupkan bekas potongan tadi ke dalam air, maka tampak menyerupai asap yang larut di dalam air.
Penyakit layu kuman lebih berbahaya daripada penyakit layu fusarium lantaran serangannya berlangsung sangat cepat. Beberapa upaya untuk mengendalikannya antara lain :
- Manfaatkan Pseudomonas fluerescens atau Bacillus subtilis sebagai biro hayati.
- Pakailah pupuk kandang yang telah masak dan terfermentasi untuk meningkatkan jumlah kuman baik.
- Gunakan pupuk urea dengan takaran yang tepat.
- Celupkan bibit tumbuhan ke dalam bakterisida yang mengandung materi aktif agrimycin.
- Mengatur sistem irigasi di lahan sebaik-baiknya semoga tidak terjadi genangan air.