Revolusi Cara Menciptakan Pellet Ikan Apung
REVOLUSI CARA MEMBUAT PELLET IKAN APUNG
Keilmuaan menciptakan pakan ikan dalam bentuk pellet, sebagiaan besar sudah di kuasai oleh peternak perikanan, tapi masih yang versi karam belum yang tipe mengapung.
Kenapa harga pakan pellet mengapung produk pabrik menjadi berharga mahal ? lantaran proses pembuatan yang panjang atau lantaran memakai mesin pellet jenis ekstruder, dulu pernah tak bahas soal mesin ini. Tipikal mesin ini yang terang berharga mahal > 150 juta tergantung kapasitas produksi/jam-nya.
Mesin ini elok akhirnya tapi repot dalam pengadaan sparepart mesinnya, bukannya tidak ada tapi lantaran perbaikan mesin yang terlalu sering di lakukan menjadikan biaya perawatan menjadi besar,( tapi tidak semua mesin ekstruder menyerupai itu semua, tergantung kualitas) apalagi masih juga harus di integrasikan dengan mesin rotary drayer mesin pengering, maka tidak asing menjadi kewajaran produk pellet pabrik menjadi mahal.
Dengan hambatan itu semua lantas memicu kreatifitas untuk menciptakan pellet apung tapi tidak ribet pada proses pembuatan atau untuk pengadaan mesin. Sebab tidak setiap individu perikanan di topang modal yang kuat, paguyupan perikanan juga terbatas modalnya.
Solusi yang tersimpulkan yakni jalan keluar yang harus gampang di praktekan dan meminimalisir soal biaya pengadaan. Intinya gampang aplikasi dan murah.....
Dulu untuk mengatasi dilema pellet yang karam sudah tak paparkan solusinya dengan formula materi pakan yang sempurna dan proses fermentasi, kelemahan sistem ini pada tekstur pellet yang terlihat kusam dan ada sebagiaan ikan yg tidak menyukainya lantaran tingkat palatable yang rendah.
Maka muncullah inspirasi Revolusi cara menciptakan pellet apung dengan sistem Penggorengan
di goreng.? Iya benar di goreng
Bahan apa saja yang menciptakan pellet menjadi gampang mengapung ?
1. Kotoran kambing atau sapi
2. Tepung bulu
3. Tepung janggel jagung
4. Tepung ampas tahu
Semua jenis materi pakan yang memiliki berat massa ringan akan menciptakan pellet sanggup mengapung, kalau sistemnya pakai fermentasi, coba cari materi alternatif lain yang memicu pellet gampang mengapung, di sekitar wilayah masing masing. Dan ada materi bahan tertentu yang bersifat supplemant dalam jumlah kecil yaang membikin pellet 100% niscaya mengapung.
Yang mensugesti elok dan buruk kualitas pellet yakni ketepatan dalam menyusun sebuah formula pakan. Pelajari sungguh sungguh cuilan ini, biar anda nanti tidak menciptakan formula pakan ikan dengan ilmu aji ngawur.
Karena telah di lakukan penelitiaan oleh para pakar, para andal yang berkompeten di bidang nutrisionist, di ikuti saja , alasannya mereka berpikir dengan ilmu dan praktek lapangan, sudah terbuktikan di bak kolam petani ikan. Nanti sahabat sahabat buka artikel saya di blog pertaniankoq.blogspot.com link :
Untuk formula pakannya buka artikel yang berjudul Pelet murah apung sistem fermentasi, di blog pertaniankoq.blogspot.com sudah di jelaskan dan di berikan beberapa formula pakan untuk ikan lele, nila dan patin, buka saja tidak saya ulang lagi.
Bahan :
1. Mesin mixer pengaduk pakan sesuaikan kapasitas 50 kg – 200kg
2. Mesin pellet modifikasi mesin giling daging atau khusus pellet vertikal atau horisontal
.3. Wajan penggorengan besar diameter 1 m
4. Mesin sentrifugal atau peniris
5. Mesin panggangan kapasitas >200 kg
Langkah kerja :
1. Semua materi penyusun formula pakan, masukan mesin mixer yang sudah berjalan sedikit sedikit. Masukan jumlah terbesar kemudian jumlah di bawahnya sampai terakhir di masukan adalam materi perekat sanggup tepung singkong, tepung terigu atau tepung sagu, daya rekat ternagus tepung sagu, air sebelumnya juga sudah di masukan sedikit sedikit dosis sudah di artikel sebelumnya, hasil simpulan berupa gabungan pasta pero mawur, berair tapi masih sanggup di tebar tebarkan gabungan pakan ini.
2. Masukan gabungan pakan pada mesin pencetak pellet, jalankan mesin sampai terbentuk tekstur pellet yang agak keras.
3. Langsung pellet tercetak masukan ke penggorengan dimana suhu minyak goreng minimal 50-60C. Lamanya penggorengan 10-15 detik. Tandanya minyak sudah panas yakni dikala pellet di masukan maka pellet akan segera menyebar tidak menggumpal, kalau menggumpal minyak kurang panas dan gabungan terlalu basah. Segera saja pellet di angkat sesudah selesai penggorengan .
4. Masukan hasil gorengan ke mesin sentrifugal penirisan, dengan kecepatan putaran mesin yang terjaga maka hanya di perlukan sedikit 5 – 10 menit waktu untuk meniriskan minyak ikutan hasil penggorengan
5.Masukan pellet dari mesin sentrifugal ke mesin panggangan suhu 50-60C selama 1-3 jam terggantung hasil di proses sebelunya.
Hasil pellet yang di sanggup berupa pellet warna coklat keras, berminyak dan tingkat palateble ikan yang tinggi, yang terang pellet 100% mengapung.
Untuk minyak penggorengan gunakan minyak ikan, biar nanti dikala pengovenan tidak perlu lagi di semprot minyak ikan. Proses penggorengan hanya menghilangkan sedikit minyak ikannya, sangat irit, artinya minyak ikan bekas penggorengan sanggup di gunakan lagi.
Harga minyak ikan Rp 9000/kg
Harga tepung ikan Rp 10.000/kg
Energi metabolisme minyak ikan 8100kcal/kg,
Protein tepung ikan CP 55 – 60 % Energi metabolisme 3000 kcal/kg
Jika kelompok atau paguyupan peternak ikan menerapkan metode ini sampai sanggup menciptakan pakan pellet sendiri maka kedepannya beban biaya pakan yang mencapai hampir 70% ada yang menyampaikan 80% akan sangat aneka macam di tekan sampai batas yang menguntungkan peternak ikan. Apalagi bila pengadaan materi dan mesin di tanggung bersama dalam organisasi sampai semua anggota sanggup di aktivitas untuk membuaat pellet sendiri sendiri atau malah paguyupan tersebut yang menghandle pengadaan pakan dan mesin pellet maka akan semakin membantu peternak ikan, itu untuk visi kedepannya.
Yang terang peternak ikan sudah sanggup menciptakan pellet ikan jenis mengapung, itu dulu saja sasaran yang di canangkan.
\M/
kipdefayer
saya ora popo
sluman slumun slamet
pertaniankoq.blogspot.com
085229779252
Keilmuaan menciptakan pakan ikan dalam bentuk pellet, sebagiaan besar sudah di kuasai oleh peternak perikanan, tapi masih yang versi karam belum yang tipe mengapung.
Kenapa harga pakan pellet mengapung produk pabrik menjadi berharga mahal ? lantaran proses pembuatan yang panjang atau lantaran memakai mesin pellet jenis ekstruder, dulu pernah tak bahas soal mesin ini. Tipikal mesin ini yang terang berharga mahal > 150 juta tergantung kapasitas produksi/jam-nya.
Mesin ini elok akhirnya tapi repot dalam pengadaan sparepart mesinnya, bukannya tidak ada tapi lantaran perbaikan mesin yang terlalu sering di lakukan menjadikan biaya perawatan menjadi besar,( tapi tidak semua mesin ekstruder menyerupai itu semua, tergantung kualitas) apalagi masih juga harus di integrasikan dengan mesin rotary drayer mesin pengering, maka tidak asing menjadi kewajaran produk pellet pabrik menjadi mahal.
Dengan hambatan itu semua lantas memicu kreatifitas untuk menciptakan pellet apung tapi tidak ribet pada proses pembuatan atau untuk pengadaan mesin. Sebab tidak setiap individu perikanan di topang modal yang kuat, paguyupan perikanan juga terbatas modalnya.
Solusi yang tersimpulkan yakni jalan keluar yang harus gampang di praktekan dan meminimalisir soal biaya pengadaan. Intinya gampang aplikasi dan murah.....
Dulu untuk mengatasi dilema pellet yang karam sudah tak paparkan solusinya dengan formula materi pakan yang sempurna dan proses fermentasi, kelemahan sistem ini pada tekstur pellet yang terlihat kusam dan ada sebagiaan ikan yg tidak menyukainya lantaran tingkat palatable yang rendah.
Maka muncullah inspirasi Revolusi cara menciptakan pellet apung dengan sistem Penggorengan
di goreng.? Iya benar di goreng
Bahan apa saja yang menciptakan pellet menjadi gampang mengapung ?
1. Kotoran kambing atau sapi
2. Tepung bulu
3. Tepung janggel jagung
4. Tepung ampas tahu
Semua jenis materi pakan yang memiliki berat massa ringan akan menciptakan pellet sanggup mengapung, kalau sistemnya pakai fermentasi, coba cari materi alternatif lain yang memicu pellet gampang mengapung, di sekitar wilayah masing masing. Dan ada materi bahan tertentu yang bersifat supplemant dalam jumlah kecil yaang membikin pellet 100% niscaya mengapung.
Yang mensugesti elok dan buruk kualitas pellet yakni ketepatan dalam menyusun sebuah formula pakan. Pelajari sungguh sungguh cuilan ini, biar anda nanti tidak menciptakan formula pakan ikan dengan ilmu aji ngawur.
Karena telah di lakukan penelitiaan oleh para pakar, para andal yang berkompeten di bidang nutrisionist, di ikuti saja , alasannya mereka berpikir dengan ilmu dan praktek lapangan, sudah terbuktikan di bak kolam petani ikan. Nanti sahabat sahabat buka artikel saya di blog pertaniankoq.blogspot.com link :
Untuk formula pakannya buka artikel yang berjudul Pelet murah apung sistem fermentasi, di blog pertaniankoq.blogspot.com sudah di jelaskan dan di berikan beberapa formula pakan untuk ikan lele, nila dan patin, buka saja tidak saya ulang lagi.
Bahan :
1. Mesin mixer pengaduk pakan sesuaikan kapasitas 50 kg – 200kg
2. Mesin pellet modifikasi mesin giling daging atau khusus pellet vertikal atau horisontal
.3. Wajan penggorengan besar diameter 1 m
4. Mesin sentrifugal atau peniris
5. Mesin panggangan kapasitas >200 kg
Langkah kerja :
1. Semua materi penyusun formula pakan, masukan mesin mixer yang sudah berjalan sedikit sedikit. Masukan jumlah terbesar kemudian jumlah di bawahnya sampai terakhir di masukan adalam materi perekat sanggup tepung singkong, tepung terigu atau tepung sagu, daya rekat ternagus tepung sagu, air sebelumnya juga sudah di masukan sedikit sedikit dosis sudah di artikel sebelumnya, hasil simpulan berupa gabungan pasta pero mawur, berair tapi masih sanggup di tebar tebarkan gabungan pakan ini.
2. Masukan gabungan pakan pada mesin pencetak pellet, jalankan mesin sampai terbentuk tekstur pellet yang agak keras.
3. Langsung pellet tercetak masukan ke penggorengan dimana suhu minyak goreng minimal 50-60C. Lamanya penggorengan 10-15 detik. Tandanya minyak sudah panas yakni dikala pellet di masukan maka pellet akan segera menyebar tidak menggumpal, kalau menggumpal minyak kurang panas dan gabungan terlalu basah. Segera saja pellet di angkat sesudah selesai penggorengan .
4. Masukan hasil gorengan ke mesin sentrifugal penirisan, dengan kecepatan putaran mesin yang terjaga maka hanya di perlukan sedikit 5 – 10 menit waktu untuk meniriskan minyak ikutan hasil penggorengan
5.Masukan pellet dari mesin sentrifugal ke mesin panggangan suhu 50-60C selama 1-3 jam terggantung hasil di proses sebelunya.
Hasil pellet yang di sanggup berupa pellet warna coklat keras, berminyak dan tingkat palateble ikan yang tinggi, yang terang pellet 100% mengapung.
Untuk minyak penggorengan gunakan minyak ikan, biar nanti dikala pengovenan tidak perlu lagi di semprot minyak ikan. Proses penggorengan hanya menghilangkan sedikit minyak ikannya, sangat irit, artinya minyak ikan bekas penggorengan sanggup di gunakan lagi.
Harga minyak ikan Rp 9000/kg
Harga tepung ikan Rp 10.000/kg
Energi metabolisme minyak ikan 8100kcal/kg,
Protein tepung ikan CP 55 – 60 % Energi metabolisme 3000 kcal/kg
Jika kelompok atau paguyupan peternak ikan menerapkan metode ini sampai sanggup menciptakan pakan pellet sendiri maka kedepannya beban biaya pakan yang mencapai hampir 70% ada yang menyampaikan 80% akan sangat aneka macam di tekan sampai batas yang menguntungkan peternak ikan. Apalagi bila pengadaan materi dan mesin di tanggung bersama dalam organisasi sampai semua anggota sanggup di aktivitas untuk membuaat pellet sendiri sendiri atau malah paguyupan tersebut yang menghandle pengadaan pakan dan mesin pellet maka akan semakin membantu peternak ikan, itu untuk visi kedepannya.
Yang terang peternak ikan sudah sanggup menciptakan pellet ikan jenis mengapung, itu dulu saja sasaran yang di canangkan.
\M/
kipdefayer
saya ora popo
sluman slumun slamet
pertaniankoq.blogspot.com
085229779252