Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indikasi Pakan Ternak Broiler Joper Berkualitas



Ternak makan dengan rakus orang menyebutnya Fi masuk, belum tentu itu merupakan tanda pakan manis di lihat dari tingkat kesukaan palatable ternak memakannya lantaran :

1. Pakan rendah nutrisi tidak harmonis imbangan protein energi, apalagi defisit energi maka hanya dengan menambahkan flavour pada pakan perkara selesai. Ternak makan pertama tama untuk memenuhi kebutuhan energi untuk hidup, jikalau nutrisi pakan mencukupi, gres kemudian untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk berproduksi. Seandainya nutrisi tidak mencukupi maka nutrisi pakan yang seharusnya untuk meningkatkan produksi telur atau daging akan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk bertahan hidup. Karenanya ternak terlihat rakus memakannya tapi hanya untuk bertahan hidup.

2. Ternak yang makan dengan rakus tapi ADG mandeg, banyak perkara di broiler, apakah ternaknya kekurangan pakan ? tidak bahkan berlebih di kasih berapapun habis di makan. Dalam perkara semacam ini anda wajib curiga, maka lakukan penimbangan sampling ternak untuk mengetahui pertambahan bobot. Sampling peninbangan ayam merupakan kebutuhan fital untuk mengetahui progress pertumbuhan, sebagai dasar untuk mengambil tindakan lebih lanjut apa yang harus di lakukan, jangan hingga pelihara broiler anda menyerupai sopir truck buta tanpa punya pola dasar sasaran yang ingin di capai.

3. Fase finister usia 25 hari hingga panen saatnya untuk memperberat massa otot yang sudah terbentuk, maka kebutuhan karbohidrat/energi menjadi lebih banyak di banding fase stater. Protein masih tetap di perlukan tapi lebih lebih banyak didominasi pada pemenuhan kebutuhan karbohidrat/energi.  Nutrisi pakan imbangan protein dan karbohidrat/energi lebih serasi, ternak makan lebih sedikit, laju pertumbuhan lebih stabil.

4. Nutrisi pakan kekurangan karbohidrat/energi ? maka unsur protein yang berharga lebih mahal akan di ubah menjadi karbohidrat/energi, tentu saja ini merupakan bentuk pemborosan, peternak yang tidak bisa mengolah administrasi es-efisien mungkin tidak bakalan bertahan alasannya harga pakan ternak semakin usang semakin mahal. Dan peternak wajib bisa menciptakan formula pakan , setidaknya memahami materi pakan manis dan jelek.

5. Kasus di broiler pakan fase finister terutama yang kemitraan melihat perkara tahun tahun yang kemudian kebanyakan kebutuhan protein dan karbohidrat/energi sama sama tidak terpenuhi alias kualitas pakan mawut sehingga pada hari hari awal pertumbuhan normal, progress pertumbuhan manis ini akan hilang, bobot BW yang sudah di capai misal bobot 2kg. Setelah menerima pakan defisiensi protein dan karbohidrat/energi, maka BW yang sudah di capai akan hilang susut turun misal jadi 1,8 kg, jikalau peternak tidak melaksanakan tindakan tepat untuk mengantisipasinya, belum lagi defisiensi nutrisi memancing datangnya banyak sekali penyakit, hanya ratapan semata yang di dapat.

6. Salah satu tanda pakan bernutrisi rendah/jelek ialah berak pakan, kotoran ayam berwarna menyerupai warna pakan. Mengapa bisa menyerupai itu ? jikalau pakan rendah nutrisi maka otomatis pakan tersebut akan tinggi serat kasarnya. Serat garang maksimal hanya 5% saja lebih dari itu maka serat garang yang berasal dari materi pakan karbohidrat akan di keluarkan lagi sebagai kotoran tanpa bisa tercerna, balasannya warna berak kotoran akan sama dengan warna pakan yang di berikan, dalam perkara semacam ini pertumbuhan akan berhenti menjadi kerdil.

7. Warna kotoran coklat ketuaan atau hitam merupakan warna kotoran yang perembesan nutrisinya mendekati sempurna, hanya sisa sisa senyawa materi pakan yang tidak mempunyai kegunaan saja yang di keluarkan, jadikan warna kotoran coklat ketuaan dengan sedikit gradasi warna putih di atasnya atau kotoran warna hitam sebagai indikasi perembesan nutrisi yang sempurna.

\m/
kipdefayer
sluman slumun slamet
pertaniankoq.blogspot.com
sms/wa 085229779252