Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pengolahan Chikuwa Yang Lezat Dan Gurih

Proses Pengolahan Chikuwa - Chikuwa bentuknya silinder mungil dengan warna kecokelatan di bab tengahnya. Makanan ini dibentuk dari adonan ikan, gula dan putih telur kemudian dibalutkan pada bambu atau pipa dan dipanggang hingga matang. Rasanya kenyal dan gurih menyerupai bakso ikan. 

Chikuwa ini adalah materi kuliner Jepang berupa olahan daging ikan berbentuk menyerupai tabung. dan bab kuliner beku dan gampang didapat di supermarket. 
Chikuwa sanggup diolah sebagai adonan sup, ditumis atau dijadikan campuram hot pot. Saat membeli pilihlah yang bentuknya anggun dan sama besar. 

Daripada Membeli Chikuwa ,kita juga sanggup membuatnya sendiri apabila mengerti dan mengetahui proses pengolahan dan pembuatannya.

Apabila pembutan chikuwa terlalu banyak maka tidak perlu khawatir alasannya yaitu Jika tak habis diolah simpan dalam lemari es atau freezer. Dan Bila sudah tersimpan maka suatu dikala sanggup kita masak lagi.

Chikuwa dibentuk dari materi surimi yaitu olahan daging ikan yang dicampur garam, gula, tepung, monosodium glutamat, dan putih telur. 

Baca Juga ; Syarat Ekspor Tilapia Ke Amerika Serikat

Setelah semua materi dicampur rata, maka adonan dililitkan pada batang bambu kecil atau batang logam, kemudian dikukus atau direbus. Istilah chikuwa bermakna "cincin bambu", merujuk kepada bentuknya sehabis diiris.

Contoh terkenal variasi produk olahan surimi lainnya yaitu kamaboko dan satsuma age. Tingkat konsumsi chikuwa реr rumah tangga di Tottori yaitu yang tertinggi di Jepang selama 30 tahun terakhir. 
Karena harganya yang murah, bergizi, kandungan proteinnya cukup tinggi, serta rendah lemak, chikuwa terkenal sebagai kuliner ringan di Jepang.

Semua jenis daging ikan putih sanggup menjadi materi surimi  dan sanggup di olah menjadi chikuwa

PROSES PENGOLAHAN CHIKUWA

 Chikuwa bentuknya silinder mungil dengan warna kecokelatan di bab tengahnya PROSES PENGOLAHAN CHIKUWA YANG ENAK DAN GURIH
Proses pembuatan Chikuwa intinya terdiri dari empat tahap, yaitu pengadonan,
pencetakan, pengukusan, dan pembakaran.

1. Pengadonan atau pencampuran Bahan Bahan

Proses pengadonan ini diawali dengan mencampurkan surimi Sebagai materi pokok dengan garam, gula, maizena 

Dan pencampuran materi bahan tersebut dalam konsentrasi yang berbeda yaitu 0%, 0,5%, 1%, 1,5%,dan 2% selanjutnya yang terakhir putih telur dicampur secara homogen. 
Pengadonan atau pencampuran materi bahan harus benar-benar diperhatikan tingkat homogenitasnya alasannya yaitu akan mensugesti penampakan maupun tekstur dari produk akhir. 

Semakin Pas Pencampuran dan pengadonannya maka testur yang di dapatkannya akan semakin lembut dan halus

Bumbu yang ditambahkan pada adonan untuk meningkatkan konsistensi nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, serta membentuk rupa produk serta memperpanjang masa simpan dan bukan merupakan materi utama ( Winarno, 2008 ).

2. Pencetakan

Adonan chikuwa yang sudah merata kemudian dicetak dengan stik bambu dengan banyak adonan ± 15 gram. Adonan diratakan dulu dengan memakai plastik agar lapisannya lebih halus biar permukaannya lebih merata.

3. Pengukusan

Chikuwa yang telah dililitkan dengan stik bambu kemudian dikukus. Pengukusan ini bertujuan untuk lebih mematangkan produk dan mengurangi atau meminimaliskan jumlah bakteri yang ada pada daging ikan. 

Pengolahan materi pangan yang memamfaatkan panas merupakan salah satu cara yang paling penting yang telah dikembangkan untuk memperpanjang umur simpan materi pangan dan meningkatkan kelezatan makanan. Proses
pemanasan yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan materi pangan adalah pengukusan, pasteurisasi dan pensterilan. Sedang proses yang bertujuan meningkatkan kelezatan kuliner yaitu proses pemasakan (Harris, 1989).

Sebelum dilakukan pengukusan, panci pengukusan dipasang alat thermostat, thermometer digital dan heater untuk mendapat suhu yang diinginkan sanggup tercapai dan stabil. 

Langkah pertama panci dipanaskan hingga suhu yang dikehendaki, sehabis suhu stabil produk dimasukkan ke dalam panci. Lama proses pengukusan terjadi 15 menit, dan suhu70o

4. Pembakaran


Pembakaran chikuwa ini dilakukan dengan membolakbalikkan chikuwa yang telah dililitkan dengan stik bambu di atas kompor yang dilapisi dengan loyang diatasnya. Proses pembakaran ini dilakukan untuk membuat aroma yang khas dari chikuwa itu sendiri. 

Pembakaran chikuwa merupakan suatu cara pengolahan atau pengawetan dengan memanfaatkan proteksi senyawa kimia alami dari pembakaran materi bakar alami. 
Melalui proses pembakaran akan terbentuk senyawa asap dalam bentuk uap butiran – butiran serta dihasilkan panas. Asap inilah yang mengakibatkan chikuwa akan sedikit menarik dan memiliki rasa yang khas

Melalui pembakaran akan terbentuk aroma dan rasa yang khas pada produk dan warnanya menjadi kecoklatan. Pada pembakaran ini biasanya memakai suhu di atas 1000C dengan waktu beberapa menit (Winarno,1980).