Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengobati Kelinci Yang Diare/Mencret

Bagaimana cara mengobati kelinci yang diare? Penyakit diare atau mencret ternyata juga sanggup menyerang kelinci lho. Pada kelinci, penyakit semacam ini lebih dikenal dengan istilah enteritis. Penyebab utamanya yaitu abses yang dilakukan oleh basil patogen menyerupai E. choli, Clostridium sp, dan lain-lain. Bakteri ini biasanya masuk ke badan kelinci melalui masakan dan obat-obatan yang diberikan kepadanya.

Kelinci yang tengah terkena penyakit enteritis sanggup diketahui dengan mengamati rupa fesesnya. Kotoran kelinci yang sedang diare akan terlihat lembek, agak cair, berwarna cokelat kehijauan, dan berbau sangat menyengat. Kelinci tersebut pun akan terlihat lemas, sering berdiam diri, malas bergerak, dan kerap berbaring dengan kaki depan diselonjorkan menyerupai menahan sakit perut. Selain itu, mata kelinci tadi tampak sayu, bulu rambutnya kotor, serta nafsu makannya menurun.

Kebersihan menjadi faktor penyebab utama yang memilih kesehatan kelinci. Jika sangkar kotor, cepat atau lambat kelinci-kelinci yang tinggal di dalamnya niscaya akan terjangkit bibit penyakit. Salah satunya yaitu penyakit diare ini. Kondisi kandang kelinci yang kotor dan lembab menjadi sarang yang paling baik bagi kuman dan basil untuk berkembang biak. Seiring dengan berjalannya waktu, kuman/bakteri tadi semakin bertambah banyak hingga balasannya menginfeksi kelinci.

Bagaimana cara mengobati kelinci yang diare Cara Mengobati Kelinci yang Diare/Mencret

Faktor cuaca juga sanggup menjadikan timbulnya wabah diare pada kelinci yang Anda budidayakan. Cuaca yang tidak erat menyerupai hujan deras dan angin ribut akan menurunkan daya tahan pada badan kelinci tersebut. Apalagi kalau kelinci kekurangan masakan pada kondisi cuaca yang semacam ini. Tidak hanya diare, kelinci tadi pun bakal terkena kembung. Hal ini ditandai dengan kelinci menjadi mencret serta sering menggerakkan gigi-giginya.

PENCEGAHAN

Untuk mencegah timbulnya penyakit ini, Anda perlu memastikan bahwa semua pakan dan obat yang akan diberikan kepada kelinci harus dalam kondisi yang bersih. Jangan pernah menunjukkan pakan yang telah kadaluwarsa, terutama pakan yang berjenis pelet. Bila Anda ingin menunjukkan sayuran, sebaiknya sayuran tadi dijemur terlebih dahulu selama 5-8 jam untuk mengurangi kadar airnya.

Kelinci juga perlu diberikan pakan yang banyak mengandung serat. Jika kelinci hingga kekurangan serat, kelinci tadi sanggup terjangkit mencret. Hindari pula eksklusif menunjukkan sayuran yang gres disimpan di kulkas sebab sanggup menjadikan kembung. Selain itu, faktor kondisi sangkar juga besar lengan berkuasa besar dalam menjaga kesehatan kelinci. Usahakan sangkar kelinci tetap bersih, suasananya tenang, dan kondusif dari bahaya predator.

PENGOBATAN

Kelinci yang telah terdeteksi sedang menderita penyakit diare harus dipindahkan dari sangkar utama ke sangkar karantina. Tujuannya semoga penyakit ini tidak menular ke kelinci-kelinci yang lain. Kemudian sangkar bekas kelinci tadi harus dibersihkan hingga tuntas memakai desinfektan. Perlu diketahui, penyakit diare sangat cepat penularannya.

Kelinci yang sedang sakit lantas diberi obat tradisional atau obat kimia. Kelebihan obat tradisional tentu lebih kondusif dan praktis diperoleh di sekitar kita sebab memakai bahan-bahan alami. Namun Anda harus mau sedikit repot untuk menunjukkan obat tradisional ini. Daun jambu biji yang masih muda merupakan obat yang paling manjur untuk menyembuhkan penyakit ini. Sayangnya kelinci kurang doyan memakan daun jambu biji. Sebagai alternatif, Anda sanggup menunjukkan daun pisang yang masih pupus atau daun pepaya yang sudah dijemur setiap pagi.

Terapi tradisional lain yang terbukti efektif mengobati penyakit diare pada kelinci yaitu memakai bubuk gosok. Abu gosok ini cukup ditebarkan secara merata di permukaan sangkar karantina. Lalu usapkan pula bubuk gosok di belahan anus kelinci secukupnya. Dijamin keesokan harinya kelinci yang sedang sakit ini niscaya akan sembuh.