Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menanam Bunga Sakura Dari Biji Di Pot

Bagaimana cara menanam bunga sakura di pot? Kita mengenal tumbuhan bunga sakura alasannya yaitu keseringannya yang muncul di banyak sekali film dan drama Asia. Sebagai tumbuhan nasional Jepang, bunga sakura biasanya mekar pada bulan April. Uniknya bunga tersebut akan mekar terlebih dahulu, barulah kemudian diikuti oleh pertumbuhan daun. Bunga sakura ada yang berwarna putih, merah muda, merah jambu, merah, kuning muda, hingga hijau muda.

Ternyata eh ternyata, pohon bunga sakura sanggup ditanam di Indonesia lho. Kalau mau bukti, Anda sanggup berkunjung ke tempat Ancol, Cibodas, Kota Batu, serta Pulau Sumba. Di tempat-tempat tersebut, ada beberapa pohon sakura yang sengaja dipelihara oleh para petani. Bahkan di Pulau Samba, pohon sakura banyak tumbuh secara liar di sepanjang jalan.

Bagaimana cara menanam bunga sakura di pot Menanam Bunga Sakura dari Biji di Pot

Walaupun menanam bunga sakura terbilang tidak terlalu sulit alasannya yaitu tanaman ini sanggup tumbuh di dataran tinggi hingga dataran rendah, tetapi alangkah baiknya bila Anda memeliharanya di lokasi yang sesuai habitat alaminya. Kami menyarankan penanaman bibit bunga sakura dilakukan di dataran tinggi dengan suhu harian sekitar 20-26 derajat celsius. Apabila Anda ingin menanamnya di pot, gunakanlah pot yang mempunyai diameter minimal 40 cm.

Berikut ini panduan selengkapnya :

Alat dan Bahan :

  • Benih bunga sakura
  • Pot berdiameter 40 cm
  • Tanah subur
  • Pupuk kompos
  • Pasir
  • Larutan fungisida
  • Air
  • Cetok

Langkah-langkah :

  1. Siapkan benih bunga sakura yang berupa biji tanaman. Anda sanggup membeli benih tersebut di www.tokotanaman.com sehingga kualitasnya lebih terjamin. Kalau ingin proses penanaman yang lebih mudah, Anda sanggup membeli bibit tumbuhan sakura secara langsung.
  2. Rendamlah benih bunga sakura yang telah Anda terima ke dalam segelas air higienis selama 24 jam. Langkah ini bertujuan untuk menyeleksi biji yang anggun serta merangsang terjadinya proses perkecambahan. Kemudian rendam sekali lagi biji bunga sakura tersebut di dalam larutan fungisida selama 5-10 menit untuk menghindari serangan cendawan.
  3. Siapkan pot yang mempunyai garis tengah minimal berukuran 40 cm. Masukkan pecahan genteng atau kain ke dalam pot di penggalan paling dasar sebagai penahan media tanam supaya tidak gampang hanyut terbawa air.
  4. Buat media tanam yang terdiri dari adonan tanah, pupuk kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:2. Media tanam yang sudah terbentuk lantas dimasukkan ke dalam pot hingga terisi penuh. Jangan menekan media tanam tersebut supaya teksturnya tetap gembur.
  5. Buat lubang tanam menggunakan jari telunjuk sedalam satu ruas jari. Biar nanti tampak indah, setiap pot cukup ditanami dengan sebutir biji bunga sakura. Biji sakura kemudian ditanamkan ke dalam lubang tersebut, kemudian tutup kembali menggunakan media tanam tanpa menekannya.
  6. Pada dikala proses penyemaian berlangsung, pot sebaiknya diletakkan di tempat yang kondisinya lembab menyerupai di sekitar kamar mandi. Proses ini biasanya memakan waktu kurang lebih selama 1 bulan. Adapun perawatan tanaman selama masa penyemaian benih ialah menyiramnya setiap sehari sekali menggunakan air secukupnya.
  7. Setelah tinggi bibit bunga sakura sudah mencapai 5 cm, Anda sanggup memindahkannya ke penggalan teras rumah. Biarkan bibit tersebut mendapat sinar matahari pagi semaksimal mungkin. Penyiraman dilakukan sesekali yakni dikala kondisi media tanam sudah tampak mulai mengering. Pemupukan juga perlu dilakukan sebulan sekali supaya tumbuhan bunga sakura Anda sanggup tumbuh subur.