Cara Pembibitan Biji Salak Sesuai Aturan
Apakah Anda tertarik untuk melaksanakan pembibitan biji salak? Salak (Salacca zalacca) yaitu tumbuhan palma yang mempunyai buah yang sanggup dimakan. Pohon salak membentuk suatu perdu yang berduri banyak dan hampir tidak mempunyai batang. Tanaman ini tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan berpengaruh serta beranak banyak. Batangnya berdiameter 10-15 cm yang tumbuh menjalar di bawah atau atas tanah dan membentuk rimpang.
Buah salak bertipe buah watu yang mempunyai bentuk segi tiga agak lingkaran yang runcing di ujungnya dan membulat di pangkalnya. Panjang buah ini berkisar antara 2,5 hingga 10 cm. Buah tersebut terbungkus oleh sisik yang berwarna kuning cokelat hingga cokelat kemerah-merahan yang mengkilap dan tersusun rapi. Daging buah salak mempunyai rasa manis, agak asam, dan sepat.
Tanaman salak sanggup dikembangbiakkan secara vegetatif maupun generatif. Pada dasarnya, perbanyakan salak secara generatif melalui pembibitan biji jauh lebih praktis dikerjakan. Kelebihan dari bibit salak yang berasal dari biji ialah mempunyai sistem perakaran yang berpengaruh sehingga usia tanaman pun akan semakin lama. Tanaman tersebut juga lebih tahan terhadap kekeringan serta tidak praktis rebah.
Pemilihan Biji
Salah satu syarat yang paling penting untuk sanggup membibitkan biji salak yaitu menyediakan biji yang mempunyai kualitas unggul. Biji tersebut harus berasal dari pohon salak yang setidaknya sudah berbuah sebanyak 5 kali. Semakin remaja usia pohon induk akan semakin anggun diambil bijinya alasannya yaitu timbulnya peluang gen resesif yang merugikan sanggup diminimalisir. Sedangkan buah yang digunakan untuk bibit harus benar-benar dalam kondisi matang dan berusia sekitar 5-6 bulan. Untuk biji salak yang dipilih harus mempunyai bobot 4-5 gram/biji. Buah salak yang telah dipetik harus segera diambil bijinya.
Perendaman Biji
Biji-biji salak yang telah terkumpul kemudian direndam di dalam seember air higienis selama 24 jam. Proses ini bertujuan untuk memecah masa dormasinya sehingga biji tersebut sanggup melaksanakan perkecambahan dalam waktu yang lebih cepat. Biji yang telah direndam kemudian ditiriskan sebentar, kemudian direndam sekali lagi di dalam larutan fungisida selama 5-10 menit semoga terhindar dari gangguan cendawan. Barulah kemudian biji tersebut ditanam di media tanam yang telah disediakan.
Pembuatan Media Tanam
Proses pembuatan media tanam untuk pembibitan biji salak melalui dua tahapan. Tahap pertama ialah mencampurkan tanah dan pupuk sangkar dengan perbandingan 2:1. Selanjutnya hasil adonan tersebut dicampurkan lagi dengan bubuk sekam dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media tanam ini berikutnya dimasukkan ke polybag yang berdiameter 30 cm. Jangan lupa menciptakan beberapa lubang drainase di bab dasar polybag tersebut. Anda sanggup menanamkan 10-15 biji salak sekaligus di setiap polybag pembibitan.
Perawatan Bibit
Setelah 2 ahad semenjak penanaman biji salak dilakukan, biji tersebut akan mulai berkecambah dan menumbuhkan tunas. Lalu untuk mendukung pertumbuhannya, Anda sanggup menambahkan pupuk urea sebanyak 3-4 sendok makan/polybag pada ketika usia biji kecambah telah mencapai 30-35 hari. Siramlah bibit salak ini secara rutin setiap pagi dan sore hari. Bibit salak sanggup Anda pindahkan ke lahan sesudah mempunyai daun sebanyak 2-3 helai. Hati-hati ketika memindahkan bibit salak ini semoga tidak merusak sistem perakarannya.