Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Kiat Penanaman Pepaya Dengan Biji

Anda mau menanam pepaya dari biji? Pohon pepaya dikenal sebagai flora yang mempunyai banyak manfaat. Daun dan bunganya biasa dijadikan sebagai sayur-mayur. Rasanya pahit, namun dengan teknik memasak khusus sanggup menghilangkan rasa pahit tersebut. Daun pepaya sangat populer mempunyai khasiat untuk mengembalikan stamina tubuh.

Begitu pula dengan buah pepaya. Buah yang masih muda bisa dimasak dengan cara ditumis atau dikukus. Sedangkan buah yang sudah matang sanggup dijadikan sebagai buah meja. Rasa buah pepaya begitu elok dengan tekstur yang lembut di mulut. Buah ini akan terasa lebih nikmat apabila dimakan dalam kondisi yang dingin.

 Pohon pepaya dikenal sebagai flora yang mempunyai banyak manfaat 11 Kiat Penanaman Pepaya dengan Biji

Proses penanaman pepaya biasanya dilakukan secara generatif melalui biji. Untuk menanamnya tidak terlalu sulit kok. Anda perlu menyemai biji pepaya terlebih dahulu supaya potensi hidupnya lebih tinggi. Berikut ini kiat-kiat selengkapnya yang bisa Anda jadikan sebagai panduan!

  1. Pilihlah lahan yang sesuai dengan syarat tumbuh flora pepaya. Di antaranya yaitu ketinggian daerah 0-100 m dpl, suhu udara 21-33 derajat celsius, pH tanah 5-7, curah hujan 100 mm/tahun, dan tingkat kelembaban 66 persen.
  2. Lakukan pengolahan dasar pada lahan tersebut di simpulan bulan kering. Caranya yaitu mencangkul tanah supaya teksturnya gembur. Kemudian taburkan pupuk sangkar secukupnya. Biarkan lahan selama 2 ahad biar kesuburannya meningkat.
  3. Pembibitan sebaiknya dilaksanakan pada awal bulan basah. Proses ini dilakukan dengan menyemai 1 butir biji pepaya di dalam polybag. Kemudian meletakkan polybag tadi di daerah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  4. Buatlah bedengan yang berukuran lebar 1-1,5 m dan panjang menyesuaikan kondisi lahan. Sedangkan bedengan tersebut dibentuk dalam jarak antar bedeng sejauh 0,5-1 m.
  5. Buatlah lubang tanam di tengah-tengah bedengan dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm. Jarak penanamannya sendiri yaitu 2,5 x 2,5 m sehingga tingkat populasinya ialah 1.200 pohon/hektar.
  6. Isilah lubang tanam yang telah dibentuk tadi menggunakan adonan tanah hitam dan pupuk sangkar dengan perbandingan 2:1. Campuran media tanam ini lantas dimasukkan ke lubang penanaman hingga ketebalannya mencapai 30 cm.
  7. Bibit pepaya yang siap untuk dipindahtanamkan mempunyai daun minimal sebanyak 5 helai atau sudah berumur kurang lebih 2 bulan sesudah masa perkecambahan. Proses pemindahan flora pepaya tersebut sebaiknya dikerjakan pada waktu sore hari sehingga bibit bisa menyesuaikan diri dengan baik.
  8. Karena penanaman dilakukan di awal ekspresi dominan penghujan, Anda tidak perlu menyiram lagi tanaman-tanaman pepaya tersebut. Perawatan hanya perlu dikerjakan dengan menunjukkan pupuk setiap sebulan sekali menggunakan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 100 gram/pohon. Pemupukan susulan ini perlu dilakukan hingga usia tanaman mencapai 4 bulan.
  9. Pada ketika flora pepaya sudah mulai berguru untuk menumbuhkan bunga, Anda bisa mengganti pupuk NPK dengan pupuk KCl dan TSP. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat buah yang dihasilkan oleh flora tersebut. Adapun takaran yang digunakan yakni 1:1 yaitu pupuk KCl sebanyak 50 gram dan pupuk TSP sebanyak 50 gram untuk setiap pohon pepaya.
  10. Ketika flora pepaya sudah menghasilkan bunga dalam jumlah yang cukup lebat, Anda wajib memperhatikan ketersediaan air di sekitarnya. Tanaman pepaya yang kekurangan air sanggup menjadikan gugurnya bunga dan buah yang telah dihasilkan. Penyiraman perlu dilakukan pada pagi dan sore hari apabila kondisi cuaca sedang panas.
  11. Pohon pepaya umumnya akan menghasilkan buah pada ketika usianya sudah mencapai 6 bulan. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas buah pepaya yang dihasilkan, Anda bisa menunjukkan pupuk NPK 16:16:16 dan pupuk sangkar sebanyak 5-10 kg/pohon. Setelah dipetik, buah pepaya sebaiknya dicuci dan diangin-anginkan hingga kering biar kelihatan lebih menarik.