Cara Menanam Rumput Gajah Pakan Sapi/Kambing
Bagaimana caranya menanam rumput gajah untuk pakan ternak? Rumput gajah (Pennisetum purpurium) sering dijadikan sebagai hijauan untuk pakan ternak dari jenis rumput-rumputan. Rumput ini berukuran cukup besar dan mengandung nutrisi yang tinggi. Kelebihan rumput ini yaitu tingkat produktivitasnya tinggi, tahan terhadap panas sehingga tidak gampang layu, dan disukai oleh hewan ternak yang kita pelihara.
Rumput gajah tumbuh secara tegak lurus. Tinggi maksimal rumput ini sanggup mencapai 7 m. Batangnya tebal dan keras, daunnya panjang, serta bentuk bunganya sekilas seakan-akan es lilin. Kandungan gizi yang tersimpan di rumput gajah antara lain 34.2% serat kasar, 19.9% materi kering, 10.2% protein kasar, 11.7% abu, dan 1.6% lemak.
Tanaman rumput gajah termasuk tumbuhan yang sangat gampang ditanam alasannya sanggup bertahan hidup di mana saja, termasuk lingkungan yang tandus sekalipun. Tidak ada persyaratan khusus dari lahan yang ideal untuk ditanami dengan tumbuhan ini. Yang terpenting ialah lahan sanggup mendapat sinar matahari secara penuh paling tidak sebanyak 40 persen. Beberapa varietas rumput gajah yang biasa dibudidayakan oleh petani lokal yakni afrika, taiwan, hawai, lampung, king grass, dan capricorn.
#1. Persiapan Lahan
Walaupun rumput gajah sanggup bertahan hidup di lahan yang miskin nutrisi, tetapi tumbuhan ini sanggup tumbuh lebih baik apabila ditanam di lahan yang subur dan gembur. Pada tahap ini, Anda sanggup membersihkan lahan serta membajak/mencangkulnya untuk menciptakan tanah menjadi gembur. Pembersihan juga perlu dilakukan dengan membuang bekas tanaman, semak belukar, dan alang-alang yang ada di area lahan. Setelah itu, Anda sanggup mulai menaburkan pupuk sangkar sesuai dengan ketentuan.
#2. Penanaman Bibit
Rumput gajah sanggup dikembangbiakkan melalui biji, setek, dan sobekan rumpun. Dibandingkan dengan biji, penanaman bibit memakai setek dan sobekan rumpun lebih gampang dikerjakan serta tanaman akan lebih cepat tumbuh besar. Pada teknik sobekan rumpun, ambil 3-4 akar rumpun yang berukuran tidak terlalu kecil. Kemudian tanamkan rumpun tersebut dengan jarak 30 x 50 cm. Sedangkan untuk teknik setek batang, Anda sanggup menentukan bakal bibit dari batang yang cukup renta dan mempunyai mata ruas sekitar 2-3 buah. Tanamkan batang rumput gajah ini dengan posisi miring 30 derajat dan jarak penanaman 30 x 30 cm.
#3. Pemupukan Susulan
Proses pemupukan susulan yang pertama sanggup dilaksanakan ketika tumbuhan rumput gajah telah berusia sekitar 2-3 minggu. Pupuk yang dipakai berupa urea dan KCI dengan takaran sesuai anjuran. Pemupukan berikutnya ialah pada ketika tumbuhan berusia 2-3 ahad dihitung dari waktu pemanenan.
#4. Pemeliharaan Berkala
Untuk pemeliharaan secara berkala, Anda sanggup mengerjakannya dengan menyulam serta menyiangi tumbuhan biar tumbuh sesuai dengan jalur tanamnya. Proses pengairan juga perlu dikerjakan sebelum dilangsungkan pemupukan susulan, khususnya ketika kondisi lahan terlalu kering. Rumput gajah yang dipelihara dengan benar terbukti mempunyai produktivitas yang lebih baik.
#5. Pemotongan dan Pemanenan
Rata-rata rumput gajah sanggup dipanen pada ketika berusia 40 hari atau sebelum tumbuhnya bunga. Jika melewati umur tersebut, tumbuhan sudah menghasilkan bunga sehingga batangnya pun akan menjadi keras. Nilai gizi yang terkandung pada rumput yang terlalu renta ini juga sudah menurun. Adapun proses pemanenannya sanggup dilakukan dengan memotong ruas batang terbawah rumput gajah sampai menyisakan hanya setinggi 5-10 cm.