Asam Amino Lisin Rp 30.000/Kg
ASAM AMINO LISIN RP 30.000/KG
Penyusun protein ialah asam amino, salah satunya ialah Lisin yang larut dalam air dan bersifat basa. Asam amino ada 2 jenis asam amino non esensial dan esensial, lisin masuk dalam asam amino esensial yang berarti harus di suplai dari luar lantaran lisin tidak sanggup di buat dalam metabolisme ayam.
Salah satu fungsi lisin ialah mengurangi kadar lemak dan kolesterol sehingga akan di dapatkan karkas yang murni hanya daging semata non lemak.
Lisin biasanya selalu bergandengan dengan asam amino Methionin. Apakah peruntukan lisin hanya untuk ternak petelur saja dan methionin hanya untuk ternak pedaging saja ? Tentu saja bukan, itu hanya praduga salah saja dalam memahami.
Jika fungsi terpetakan harus semacam itu, tentu dalam penyusunan formula materi pakan hanya salah satu saja yang di pakai, tapi kenyataan tidak. Itu misal jikalau kita akan menciptakan formula pakan untuk ternak pedaging lantas apa yang di pakai hanya methionin saja ? tentu tidak…
Kecuali yang di pahami hanya dalam skala ujicoba ibarat skripsi istri saya Akcahyanti Eko Arlini yang berjudul ‘ PENGARUH PENAMBAHAN ISI RUMEN DAN METHIONIN PADA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP GAIN DAN EFISIENSI PAKAN BROILER ‘ ini memang tahapan menguji sebuah teori ilmu, benar pemahaman jikalau ibarat itu.
Tapi jikalau sudah masuk dalam pemahaman formulasi pakan ternak lisin dan methionin tidak sanggup di pisahkan hanya salah satunya saja yang di pakai, pahami itu ya…hem…hoho…..
Standart baku untuk ternak pedaging lisin di perlukan 1,2 – 1,5% sedang methionin 0,5% bukan hanya salah satunya saja yang di pakai dan nanti agak berkurang dikala memasuki fase finister.
\m/
kipdefayer
Gusti niku mboten sare, di titeni mowen njih
pertaniankoq.blogspot.com
Penyusun protein ialah asam amino, salah satunya ialah Lisin yang larut dalam air dan bersifat basa. Asam amino ada 2 jenis asam amino non esensial dan esensial, lisin masuk dalam asam amino esensial yang berarti harus di suplai dari luar lantaran lisin tidak sanggup di buat dalam metabolisme ayam.
Salah satu fungsi lisin ialah mengurangi kadar lemak dan kolesterol sehingga akan di dapatkan karkas yang murni hanya daging semata non lemak.
Lisin biasanya selalu bergandengan dengan asam amino Methionin. Apakah peruntukan lisin hanya untuk ternak petelur saja dan methionin hanya untuk ternak pedaging saja ? Tentu saja bukan, itu hanya praduga salah saja dalam memahami.
Jika fungsi terpetakan harus semacam itu, tentu dalam penyusunan formula materi pakan hanya salah satu saja yang di pakai, tapi kenyataan tidak. Itu misal jikalau kita akan menciptakan formula pakan untuk ternak pedaging lantas apa yang di pakai hanya methionin saja ? tentu tidak…
Kecuali yang di pahami hanya dalam skala ujicoba ibarat skripsi istri saya Akcahyanti Eko Arlini yang berjudul ‘ PENGARUH PENAMBAHAN ISI RUMEN DAN METHIONIN PADA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP GAIN DAN EFISIENSI PAKAN BROILER ‘ ini memang tahapan menguji sebuah teori ilmu, benar pemahaman jikalau ibarat itu.
Tapi jikalau sudah masuk dalam pemahaman formulasi pakan ternak lisin dan methionin tidak sanggup di pisahkan hanya salah satunya saja yang di pakai, pahami itu ya…hem…hoho…..
Standart baku untuk ternak pedaging lisin di perlukan 1,2 – 1,5% sedang methionin 0,5% bukan hanya salah satunya saja yang di pakai dan nanti agak berkurang dikala memasuki fase finister.
\m/
kipdefayer
Gusti niku mboten sare, di titeni mowen njih
pertaniankoq.blogspot.com