Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemberian Pakan Untuk Angsa Petelur

Pemberian pakan untuk angsa petelur harus diatur sedemikian rupa biar sesuai dengan kebutuhannya. Pemberian pakan secara berlebihan, di samping sanggup memboroskan biaya produksi, justru berefek jelek pada bebek. Bebek menjadi malas bertelur dan malas bergerak. Imbasnya pada sasaran produksi pun tidak tercapai. Selain itu, lingkungan sangkar pun menjadi kotor akhir banyaknya sisa pakan yang tidak dihabiskan oleh bebek.

Kami tetap menyarankan Anda untuk menunjukkan pakan dalam porsi yang secukupnya. Walaupun kelihatannya selalu lapar, kebutuhan pakan yang diharapkan oleh angsa petelur ini tidak jauh berbeda dengan ayam. Tetapi angsa kurang menyukai pakan yang kering sehingga Anda harus menambahkan air untuk membasahinya. Tambahkan pula pakan yang banyak mengandung protein untuk mempercepat pertumbuhan angsa yang Anda budidayakan.

Pemberian pakan untuk angsa petelur harus diatur sedemikian rupa biar sesuai dengan kebutu Pemberian Pakan untuk Bebek Petelur

Tingkat kebutuhan nutrisi yang akan diberikan oleh bebek petelur wajib diubahsuaikan dengan fase pertumbuhannya. Dosis pakan untuk angsa yang masih anakan tentu berbeda dengan angsa fase petelur. Bebek yang sudah memasuki tahap bertelur setidaknya memerlukan pakan yang mengandung protein sebanyak 17-20 persen dan energi sebesar 2.700-2.880 kkal. Buatlah pakan dari banyak sekali materi supaya sarat dengan kandungan gizi.

Anda sanggup memakai sumber karbohidrat sebagai materi pokok untuk pakan angsa yang didapatkan dari dedak, jagung, aking, atau menir. Lalu untuk sumber protein hewaninya sanggup diperoleh dari ikan betok, ikan sepat, ikan wader, ikan rucah, kerang, remis, kulit udang, keong sawah, serta bekicot. Anda tidak harus memakai ikan segar. Ikan yang sudah dikeringkan, diasinkan, atau dijadikan tepung pun manis dipergunakan sebagai pakan bebek.

Pada dasarnya, seekor angsa petelur membutuhkan pakan kering minimal sebanyak 155 gram/hari atau sekitar 220 gram/hari untuk pakan lembap dengan kadar air sekitar 15-20 persen. Tidak ada hukum niscaya mengenai jumlah pakan yang ideal lantaran porsinya harus diubahsuaikan dengan jenis angsa yang dipelihara, umur bebek, dan kondisi kandang. Ada peternak yang menunjukkan pakan sebanyak 20 kg/hari untuk 100 ekor bebek. Sedangkan peternak lain menunjukkan pakan antara 25-27 kg/hari.

Komposisi materi yang biasa digunakan untuk menciptakan pakan bebek yaitu aking 7 kg, bekatul 5 kg, ikan segar 15 kg, dan tepung ikan 5 kg. Karena kurang sanggup mendapatkan pakan yang kering, pakan yang diberikan ke angsa harus basah. Kaprikornus sebelum pakan diberikan ke bebek, pakan tersebut harus ditambah air dan dicampur hingga merata. Kandungan air di dalam pakan tersebut dihentikan lebih dari 20 persen. Jika terlalu basah, maka nutrisi yang diserap oleh angsa tidak akan maksimal lantaran sudah terlalu banyak meminum air.

Selain masakan utama, angsa juga perlu diberi perhiasan vitamin untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatannya. Jangan pernah menunjukkan pakan yang kondisinya sudah berjamur kepada angsa lantaran sanggup meracuninya. Kalau untuk nasi sisa masih sanggup diberikan asalkan dicuci hingga higienis terlebih dahulu. Sebaiknya gunakan bekatul halus lantaran kadar nutrisinya jauh lebih tinggi ketimbang bekatul kasar. Namun sayangnya kebanyakan angsa kurang menyukai bekatul halus lantaran sulit ditelan. Solusinya yaitu campurkan setengah bekatul bernafsu dan setengah bekatul halus.

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan di sangkar khusus. Kandang tersebut harus ternaungi dan dihentikan terkena sinar matahari pribadi supaya angsa tidak merasa kepanasan. Tujuannya supaya nafsu makan yang dimiliki oleh angsa tetap tinggi. Frekuensi pinjaman pakan sanggup dilakukan sebanyak dua kali per hari pada waktu 7 pagi dan 5 sore, atau frekuensi tiga kali sehari dengan menambahkan pada 12 siang. Hal ini tergantung kebiasaan peternak dan kondisi lingkungan kandang. Setelah 2 jam dari waktu pinjaman pakan, angsa sanggup diberikan protein hewani tambahan.

Pakan yang diberikan kepada angsa harus diusahakan tetap stabil, baik porsi maupun materi bakunya. Komposisi pakan yang terus diubah-ubah atau jumlahnya yang kurang akan memicu timbulnya stres pada angsa petelur peliharaan Anda. Hindari pula menunjukkan pakan di luar waktu kebiasaannya. Faktor lain yang sanggup menciptakan angsa menjadi stres yaitu memaksanya untuk berpuasa/berhenti makan secara tiba-tiba lantaran alasan tertentu. Sebelum pakan diberikan, pastikan seluruh angsa dalam keadaan bangun, tidak tidur, dan bergerak aktif.