Evaluasi Kegagalan Ternak Broiler
EVALUASI KEGAGALAN TERNAK BROILER
Kasus yang terjadi ini tidak pada semua peternakan broiler, tapi hanya perkara tertentu saja pada peternak isindental, alasannya yaitu sebagiaan laporan masuk tetap melaporkan keberhasilan dengan mendapat keuntungan Rp 4500 – 5500/ekor.
Suhu di bulan bulan ini, Agustus September 2015 memang pertanda perubahan ekstrim perbedaan suhu yang mencolok siang tembus 38-39 derajat malam hari 18 – 20 derajat, pada banyak sekali wilayah di pulau Jawa.
Heat stres di pastikan menimpa peternakan kita dengan ciri khas ayam melaksanakan pating megap megap dan pertumbuhan ayam yang terhambat, tingkat mortalitas tinggi dan tidak efisiensi jatah FI pakan hariaan, boros yang terjadi di lapangan. Solusi heat stres sudah ada di artikel lain buka saja.
Laporan masuk yang saya anggap gagal terjadi di wilayah Sragen, Jogja, sebagiaan Magelang, Pati dan yang termasuk berhasil dari wilayah Wonosobo, Boyolali, Salatiga, Surabaya, Magelang, Ponorogo dll.
Gagal :
Kandang SPR Magelang :
populasi 3700 ekor
pakan pre stater 10 sak 500kg
pakan stater 224 sak 11200kg
jagung 300kg
Panen :
3436 ekor
7280,4kg
bw rata rata 2,1 kg
usia panen 36 hari
fcr 1,64
moertalitas 7,1% kesalahan di brooding
keuntungan Rp 3500/ekor
ini termasuk panenan gagal tidak sesuai dengan treatment sistem probiotik PTPG2 , meski agak tidak mengecewakan yang di dapat
Kandang Sragen :
laporan belum lengkap hanya menceritakan keuntungan per ekor sanggup Rp 2500/ekor, masnya ini sudah bahagia banget alasannya yaitu sangkar lain di areal sragen sekitar kandangnya pada – semua, tekor, karen di picu mortalitas tinggi lantaran heat stres, populasi ayam 3500 ekor hari panen 30-31 dengan bw 1,7 kg, |
termasuk panen gagal
Kandang Pati
populasi 13260 ekor
terpanen 12260 ekor
tonase 22.801kg
bw 1,83
fcr 1,69%
pakan habis 774 sak
sanggup keuntungan Rp 1400/ekor
hari panen :
32 – 37 ? usang banget ya panenya? Apa tidak bikin tekor peternak panen
butuh waktu 6 hari.....? nemen sing panen bakule....
ini panenan gagal
Kandang Jogja
populasi 4500 ekor
pakan 200 sak
panen usia 32 hari
bw 1,51kg
ini juga gagal, pertumbuhan ayam tidak seragam, yang bersahabat jalan pertumbuhan terlambat yang jaung jalan pertumbuhan terbagus, Cuma yang jadi pertimbangan jalan tidak terlalu ramai seharusnya tak efek terhadap ayam, periode mendatang akan di treatmen sistem probiotik PTPG2 , gampang mudahan pertumbuhan menjadi membaik
Kandang HSN Magelang:
populasi 5500ekor
pakan pre stater 30 sak 1500kg
pakan stater 355 sak 17750 kg
jagung 600 kg
Panen :
5365 ekor
tonase 12.425 kg
usia panen 37 hari
bw 2,3 kg
fcr 1,59%
mortalitas 2,6%
sanggup keuntungan Rp 4600/ekor
ini di anggap gagal lantaran panen lebih dari usia 31 hari, berdasarkan treatment sistem probiotik PTPG2 yang memiliki target
panen usia 30-31 hari
bw 2 kg
fcr 1,4- 1,5
Nanti semua laporan akan di penilaian dan bergiliran akan di lakukan kunjungan ke sangkar peternak untuk melaksanakan study praktek lapangan, untuk mencari solusi jitu untuk peternakannya.
\m/
kipdefayer
pertaniankoq.blogspot.com
Kasus yang terjadi ini tidak pada semua peternakan broiler, tapi hanya perkara tertentu saja pada peternak isindental, alasannya yaitu sebagiaan laporan masuk tetap melaporkan keberhasilan dengan mendapat keuntungan Rp 4500 – 5500/ekor.
Suhu di bulan bulan ini, Agustus September 2015 memang pertanda perubahan ekstrim perbedaan suhu yang mencolok siang tembus 38-39 derajat malam hari 18 – 20 derajat, pada banyak sekali wilayah di pulau Jawa.
Heat stres di pastikan menimpa peternakan kita dengan ciri khas ayam melaksanakan pating megap megap dan pertumbuhan ayam yang terhambat, tingkat mortalitas tinggi dan tidak efisiensi jatah FI pakan hariaan, boros yang terjadi di lapangan. Solusi heat stres sudah ada di artikel lain buka saja.
Laporan masuk yang saya anggap gagal terjadi di wilayah Sragen, Jogja, sebagiaan Magelang, Pati dan yang termasuk berhasil dari wilayah Wonosobo, Boyolali, Salatiga, Surabaya, Magelang, Ponorogo dll.
Gagal :
Kandang SPR Magelang :
populasi 3700 ekor
pakan pre stater 10 sak 500kg
pakan stater 224 sak 11200kg
jagung 300kg
Panen :
3436 ekor
7280,4kg
bw rata rata 2,1 kg
usia panen 36 hari
fcr 1,64
moertalitas 7,1% kesalahan di brooding
keuntungan Rp 3500/ekor
ini termasuk panenan gagal tidak sesuai dengan treatment sistem probiotik PTPG2 , meski agak tidak mengecewakan yang di dapat
Kandang Sragen :
laporan belum lengkap hanya menceritakan keuntungan per ekor sanggup Rp 2500/ekor, masnya ini sudah bahagia banget alasannya yaitu sangkar lain di areal sragen sekitar kandangnya pada – semua, tekor, karen di picu mortalitas tinggi lantaran heat stres, populasi ayam 3500 ekor hari panen 30-31 dengan bw 1,7 kg, |
termasuk panen gagal
Kandang Pati
populasi 13260 ekor
terpanen 12260 ekor
tonase 22.801kg
bw 1,83
fcr 1,69%
pakan habis 774 sak
sanggup keuntungan Rp 1400/ekor
hari panen :
32 – 37 ? usang banget ya panenya? Apa tidak bikin tekor peternak panen
butuh waktu 6 hari.....? nemen sing panen bakule....
ini panenan gagal
Kandang Jogja
populasi 4500 ekor
pakan 200 sak
panen usia 32 hari
bw 1,51kg
ini juga gagal, pertumbuhan ayam tidak seragam, yang bersahabat jalan pertumbuhan terlambat yang jaung jalan pertumbuhan terbagus, Cuma yang jadi pertimbangan jalan tidak terlalu ramai seharusnya tak efek terhadap ayam, periode mendatang akan di treatmen sistem probiotik PTPG2 , gampang mudahan pertumbuhan menjadi membaik
Kandang HSN Magelang:
populasi 5500ekor
pakan pre stater 30 sak 1500kg
pakan stater 355 sak 17750 kg
jagung 600 kg
Panen :
5365 ekor
tonase 12.425 kg
usia panen 37 hari
bw 2,3 kg
fcr 1,59%
mortalitas 2,6%
sanggup keuntungan Rp 4600/ekor
ini di anggap gagal lantaran panen lebih dari usia 31 hari, berdasarkan treatment sistem probiotik PTPG2 yang memiliki target
panen usia 30-31 hari
bw 2 kg
fcr 1,4- 1,5
Nanti semua laporan akan di penilaian dan bergiliran akan di lakukan kunjungan ke sangkar peternak untuk melaksanakan study praktek lapangan, untuk mencari solusi jitu untuk peternakannya.
\m/
kipdefayer
pertaniankoq.blogspot.com