Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Bercocok Tanam Sayuran Organik Di Lahan Sempit

Bagaimana cara bercocok tanam sayuran organik di lahan sempit? Sayuran organik yaitu sayuran yang dibudidayakan secara alami tanpa memakai obat-obatan kimia. Oleh alasannya itu, kualitas sayuran ini dinilai lebih sehat alasannya tidak terkontaminasi unsur kimiawi. Sayuran organik biasanya mempunyai citarasa yang lebih segar, lebih manis, dan mempunyai kandungan serat yang lebih tinggi.
Akan tetapi, harga sayuran organik di pasaran cenderung lebih mahal dibandingkan sayuran non-organik. Hal ini dikarenakan proses budidaya pada sayuran organik harus dilakukan secara lebih rutin dan lebih cermat. Kualitas nilai gizi sayuran organik yang lebih tinggi juga turut menghipnotis mahalnya harga sayuran ini.
Nah, bagi anda yang ingin mencoba bercocok tanam sayuran organik sendiri di rumah, cobalah kiat-kiat berikut ini :
Lahan Penanaman
Bercocok tanam sayuran organik sanggup dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang sempit sekalipun. Bahkan jikalau anda kreatif, anda sanggup membudidayakan sayuran-sayuran ini memakai barang bekas menyerupai ember, gelas, mangkuk, kaleng, botol, kotak kayu, dan lain-lain. Sebelum dipakai, jangan lupa bersihkan wadah-wadah ini terlebih dahulu semoga tampilannya tidak kotor. Kemudian, terapkan teknik berkebun secara vertikal dengan menggantungkan barang-barang bekas ini di dinding sehingga akan menghemat tempat.
Media Tanam
Media tanam yang digunakan sangat menghipnotis keberhasilan anda dalam menanam sayuran organik. Ingat, selalu gunakan tanah organik yang subur dan belum terkontaminasi bahan-bahan kimia. Pun begitu dengan pupuk yang digunakan, pilih pupuk organik menyerupai pupuk kompos dan pupuk kandang. Untuk menciptakan media tanam, campurkan tanah dan pupuk organik secara merata dengan perbandingan 1:1. Media tanam ini lantas sanggup dimasukkan ke wadah-wadah bekas yang sudah disiapkan sebelumnya.
Penanaman
Pada dasarnya, proses penanaman sayuran organik sama menyerupai ketika kita menanam sayuran non-organik. Benih berupa biji ditanamkan ke media tanam dengan kedalaman antara 3-5 cm. Khusus untuk tumbuhan berbuah menyerupai tomat dan terong, sebelum ditanam sebaiknya disemai terlebih dahulu semoga pertumbuhannya lebih optimal. Sedangkan, sayuran berdaun dan sayuran rambat tidak perlu melewati proses penyemaian ini.
Perawatan
Bentuk perawatan sayuran organik berupa penyiraman secara teratur dan pemupukan ulang. Tanaman budidaya idealnya harus disiram setiap dua kali sehari ketika pagi dan sore. Sedangkan, pemupukan ulang sanggup diubahsuaikan dengan jenis sayuran-sayuran yang dipelihara tersebut. Berikan pupuk beragam yang mengandung fosfor untuk sayuran berbuah dan berikan pupuk urea untuk sayuran berdaun.
Pemamenan
Sayuran organik biasanya sanggup dipanen sesudah berusia sebulan. Pemamenan dilakukan dengan memetik bab tumbuhan yang sanggup dikonsumsi, menyerupai buah, daun, batang, atau bunga. Dalam budidaya skala kecil di lahan sempit, setiap tumbuhan sanggup dipanen sebanyak dua kali. Selanjutnya, media tanam sanggup didaur ulang kembali untuk digunakan menanam sayuran-sayuran yang lainnya menyerupai wheatgrass rumput gandum.