Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahap-Tahap Budidaya Udang Galah Secara Intensif

Bagaimana cara membudidayakan udang galah? Udang galah (Macrobrachium rosenbergi sp.) merupakan salah satu jenis udang yang hidup di perairan air tawar. Selain berukuran lebih besar dari jenis udang lainnya, kekhasan dari udang ini ialah mempunyai kedua capit yang berlengan panjang, tampak menyerupai tongkat galah.
Prospek budidaya udang galah di Indonesia cukup menjanjikan. Hal ini alasannya ialah undangan pasar akan udang dengan jenis ini terbilang besar, baik untuk skala domestik maupun ekspor. Begitupun dengan nilai ekonomisnya lebih tinggi daripada jenis udang yang lain. Rata-rata per kilogramnya, udang galah ini sanggup dijual di kisaran harga Rp 60.000 - Rp 80.000.
Di bawah ini tahap-tahap membudidayakan udang galah :
Langkah 1 : Persiapan Kolam
Udang galah sanggup hidup dan berkembang biak dengan baik di bak yang terletak pada ketinggian 10-700 meter dpl. Tempat di mana bak pembudidayaan udang ini akan dibentuk harus bebas banjir, bebas polusi, berlumpur dan agak berpasir, serta mempunyai ketersediaan air yang penuh. Perlu diketahui bahwa udang sangat sensitif dengan air yang menjadi habitatnya. Udang galah lebih menyukai hidup di bak dengan air yang mengalir daripada bak yang tenang.
Adapun kondisi air yang anggun untuk udah galah ialah air dengan tingkat pH berkisar antara 6,5-8,5 derajat. Pastikan juga air tersebut mengandung mineral-mineral yang cukup, unsur oksigen terlarut dengan kadar 5-7 ppm, dan gas karbondioksida kurang dari 2 ppm. Idealnya, udang galah sanggup hidup secara normal di dalam bak bersuhu 28-30 C.
Model bak budidaya untuk pemeliharaan udang galah sebaiknya berbentuk memanjang dengan maksud supaya memperlancar sirkulasi oksigen yang diciptakan oleh fatwa air. Adapun lebar bak cukup berukuran 1 meter dengan kedalaman bak sekitar 15-30 cm. Jangan lupa, tambahkan juga shelter dari pelepah daun kelapa di sudut-sudut bak yang strategis, sebagai kawasan berlindung udang selama dalam proses molting.
Langkah 2 : Persiapan Benih
Pada umumnya, bibit udang galah sanggup diperoleh di Balai Perikanan setempat dengan harga sekitar Rp 70/ekor. Ciri-ciri bibit udang galah yang berkualitas tinggi yaitu murni dari spesies Macrobrachium rosenbergi. Selain itu, bibit juga tampak sehat dan bergerak aktif, tidak cacat, serta berukuran seragam.
Proses aklimatisasi perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum anda menyebar bibit udang ke dalam bak pemeliharaan. Tujuannya ialah supaya udang sanggup menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan habitat yang baru. Adapun caranya yaitu rendamlah kantung plastik berisi bibit udang di bak budidaya selama 15 menit, kemudian buka sedikit penutupnya selama 15 menit pula. Dengan begini, suhu air di kantung plastik pun perlahan-lahan sama menyerupai suhu di kolam. Selanjutnya miringkan posisi kantung plastik tersebut dan biarkan bibit-bibit udang di dalam plastik berenang keluar sendiri memasuki bak budidaya.
Langkah 3 : Perawatan
Tahap perawatan ini meliputi pemberian pakan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh udang selama proses budidaya, serta pengecekan kondisi bak dan lingkungan sekitarnya. Setidaknya, ada 2 macam pakan yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan udang galah. Yang pertama ialah pakan alami berupa fitoplankton. Suplai fitoplankton ini sanggup diperbanyak dengan menabur pupuk sangkar ke dalam bak pemeliharaan secukupnya. Sedangkan, jenis pakan kedua berupa pelet yang diberikan sebanyak 5% dari berat total udang galah dengan frekuensi dua kali sehari.
Hama bagi udang galah umumnya berasal dari predator yang berukuran lebih besar, menyerupai ikan, kepiting, udang, belut, dan ular. Pencegahannya sanggup dilakukan dengan memasang filter di jalan masuk air masuk dan jalan masuk air keluar sehingga para predator tersebut tidak sanggup masuk ke dalam kolam. Meskipun tidak dianjurkan, pemberantasan hama juga sanggup dilakukan menggunakan obat kimiawi menyerupai chemfish, saponin, dan rotenan dengan takaran sesuai kemasannya.
Sedangkan penyakit yang sering menyerang udang galah ialah blackspot yang ditimbulkan oleh jamur. Pencegahannya sanggup dilakukan dengan menjaga kualitas air bak dan memastikannya sanggup terkena sinar matahari langsung. Penyakit blackspot ini tergolong sulit diatasi alasannya ialah biasanya terdeteksi sesudah menyebar cukup luas. Adapun obat yang diberikan umumnya berasal dari jenis antibiotik dan fungisida.
Pemantauan kondisi bak budidaya dan lingkungan sekitarnya juga perlu dilakukan secara berkala. Karakteristik udang galah ini sangat sensitif dengan perairannya. Bahkan sangat mungkin budidaya yang anda lakukan mengalami kegagalan kalau pasokan air bak terus mengalami penurunan secara drastis. Selalu cek kondisi jalan masuk air untuk memastikan sirkulasi bak tersebut berjalan lancar dan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
Langkah 4 : Pemanenan
Proses pemanenan udang galah biasanya sanggup dilakukan sesudah udang tersebut berumur sekitar 4-5 bulan, di mana bobot 30-40 ekor udang galah mencapai 1 kg. Sebaiknya, proses ini dilakukan dikala pagi hari ketika udang tidak terlalu aktif sehingga gampang diambil. Gunakan proteksi jaring untuk menangkap udang-udang tersebut sehingga kondisi bak dan perairannya tetap terjaga tanpa mengalami kerusakan berarti.