Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heat Stress Suhu Tinggi Ayam Mati


HEAT STRESS SUHU TINGGI AYAM MATI

Suhu super ekstrem panas ahad ini, pancaroba dari kemarau ke penghujan, atau sebaliknya mulai mengambarkan pengaruh negative, janjkematian mendadak pada ayam broiler maupun layer, effek terbesar pada ayam broiler sampaumur siap panen.


Suhu limhkungan nyaman buat kehidupan ayam yaitu suhu 25-28C dan kelembaban 60-70 %. Suhu di atas 28C sudah mengarah ke heat stress, tapi dengan iklim Indonesia dua ekspresi dominan ,maka kejadian heat stress akan selalu di temui.

Sistem pengaturan suhu badan ayam bersifat Homeothermik, dimana suhu badan tidak bisa menyesuaikan dengan suhu lingkungan , apalagi yang ekstrem, lantaran ayam tidak di lengkapi dengan kelenjar keringat untuk mengeluarkan suhu tubuh.

Gejala Heat Stress
1. Membuat bulu bangun dengan maksud memperluas kulit daging yang tidak tertutup oleh bulu, untuk mengurangi suhu.
2. Meningkatkan pedoman darah pada jengger, kaki dan pial, permukaan badan yang tidak berbulu.
3. Panting, bernapas melalui mulut, ayam megap megap sambil menjulurkan leher sehingga evaporasi meningkat, hal ini akan memperlihatkan hasil maksimal kalau suhu panas dan tingkat kelembaban rendah dan sebaliknya kalau suhu tinggi begitupun kelembabannya. Inilah cirikhas ketika ayam mengalami heat stress.

Jika ayam telah melaksanakan panting, namun suhu badan tidak turun maka akan menjadi lemah, pingsan, atau bahkan janjkematian mendadak, hal ini terjadi kalau suhu badan ayam >42C, pada bedah bangkai yang mati dengan cirri khas, daging dada berwarna putih.

Faktor Eksternal Pemicu Heat Stress

1. Panas badan ayam.
Pada tingkat kepadatan yang melebihi standart 10-12 ekor/m2, akumulasi panas badan ayam akan meningkatkan suhu di sekitarnya.
2. Radiasi sinar matahari.
Semakin tinggi intensitas sinar matahari yang masuk dalam sangkar akan semakin meningkatkan suhu dalam kandang.
3. Aktivitas mikroba.
Litter sekam lembap memicu acara basil sehingga suhu sangkar meningkat, broeing panas ini pada masa brooding bermanfaat tapi sesudah sampaumur malah menjadi masalah.

Dengan factor pemicu yang begitu banyak maka ayam akan berusaha melepaskan suhu badan dengan jalan :
1. Konduksi.
Ayam melaksanakan tindakan menempelkan tubuhnya pada dinding tembok yang hambar atau ayam memendam tubuhnya dalam litter .
2. Konveksi.
Melalui system perpindahan fluida, ayam mencari sumber arah angin yang dingin, nyilir istilah jawanya atau ayam membasahi tubuhnya dengar air minum.
3. Radiasi.
Ayam melebarkan sayap atau kaki, memperlebar permukaan kulit dengan jalan menciptakan bulu berdiri, sehingga suhu panas badan menguap.
4. Evaporasi.
Evaporasi atau penguapan yang terjadi pada organ paru paru dengan jalan melaksanakan panting atau megap megap, bernapas melalui mulut.

Effek Negatif Heat Stress

1. Terjadi malnutrisi, ayam lebih banyak minum dari pada makan, hingga produktivitas telur dan pertumbuhan daging tidak bisa tercapai. Karena terlalu banyak minum karenanya feces/kotoran dalam kondisi basah, ini akan makin memperparah kondisi ayam dengan paparan amoniak dan suhu.
2. Nutrisi pakan tidak bisa terserap sempurna, apalagi FI asupan harian juga turun, menyebabkan malnutrisi terjadi ,ayam kekurangan salah satu senyawa penyusun pakan hingga ayam menjadi lemah dan gampang jatuh sakit kalau parah menyebabkan kematian.

Antisipasi Heat Stress

1. Kandang.
Bahan atap terbagus yaitu daun rumbian, kelemahannya tidak tahan lama, jadinya malah ribet bongkar pasang. Yang ke dua yaitu genting tanah kurang menyerap panas dan kemampuan memantulkan panas tidak mengecewakan bagus. Ketiga yaitu asbes.

Atap di buat system 2 monitor, gambarannya atap susun 2 tingkat dengan jarak antar atap 20-30cm menyesuaikan kontruksi atap, sehingga udara masuk dan keluar berjalan lancer.

Ketinggian sangkar minimal 6 meter pada potongan tengahnya dan potongan pinggir minimal 2,5-3 meter dan lebar sangkar min 8 meter atau sesuaikan luas tanah

2. Blower kipas.
Jika sirkulasi udara belum bisa mengatasi suhu dalam sangkar maka di perlukan blower kipas, di samping buat antisipasi angin mati juga biar ayam menerima pasokan O2 yang cukup, jarak antar blower yaitu 10-12 meter menuju ke satu arah.

3. Kepadatan kandang.
Kandang broiler 10-12 ekor/m2, layer 3-5 ekor/m2, kalau sangkar baterei ukuran p 35cm X L 20cm X T depan 35cm, tinggi belakang 30cm, ini untuk isi 1 ekor/kolong

4. Instalasi hujan buatan.
Dengan mempergunakan pipa pralon ¼ atau ¾ dim yang di lubangi kanan kiri jarak 2cm sepanjang pralon diameter 0,5 inchi. Letak pralon ini berada di atas krepus atap kandang, hingga kalau kompa di nyalakan air akan nyemprot atau netes di atap sebelah kanan dan kiri. Instalasi pralon ini bisa di hubungkan ke tendon air atau pribadi pompa juga bisa.

Air akan membasahi atap genting dan menetes membasahi tanah di bawah sangkar sehingga suhu panas bisa turun hingga 5C. Jika puncak panas di mulai jam 12-1 siang maka jam 11 siang sudah di nyalakan selama ½ jam berhenti ½ jam nyalakan lagi ½ jam begitu terus atau di nyalakan terus hingga jam 3 sore juga ndak papa

Ssssaat kondisi Heat Stress berikan PTPG2 SN++++ pada sore hari atau Decomposter NH++ semprot pada liter sekam sekaligus ayamnya, kena daerah pakan dan minum ndak papa dan anti stress dan multivitamin fortevit atau aminovit. Untuk menjaga internal antibody tidak terganggu sehingga ayam tetap mempunyai ketahanan daya tahan badan yang optimal biar tidak gampang jatuh sakit. #bumiternak
Pemberian Decomposter NH++ sekaligus untuk mengurangi amoniak dan lalat, penurunan suhu sesudah penyemprotan kisaran 5 derajat.
\m/
kipdefayer
Bumi Ternak Klaten
SMS/WA 085229779252