Engkau tidak wajib miskin, meskipun berhak menentukan miskin, sepanjang kemiskinan itu memang akomodasi yang tepat bagimu untuk mengkondisikan kedekatanmu dengan Allah.
Engkau juga tidak tidak boleh kaya, sepanjang kekayaanmu menciptakan setia dan cinta kepadaNya. Tuhan memposisikan dirinya pada insan lemah, miskin dan serba kekurangan.
Maka cinta dan kesetiaan kepada Tuhan yaitu kasih sayang kepada orang-orang lemah. Sedemikian rupa sehingga senja hidupmu kelak,
kekayaan termewah yang engkau miliki bukanlah tumpukkan benda-benda, melainkan track record kadar dan bukti kasih sayangmu kepada kaum papa, yang membuatmu tidak mempunyai materiapapun lagi di simpulan hayatmu
Menjadi bayi telanjang kembali pada detik detik menjelang maut itulah sukses hidup yang sempurna