Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Penyebab Gagal Menangkap Lebah Madu Liar

Ada banyak petani di Indonesia yang ingin membudidayakan lebah madu. Bukan tanpa alasan mengapa lebah madu ini begitu diminati. Sebab kita hampir tak perlu melaksanakan apapun ketika beternak lebah madu. Kita hanya perlu menyiapkan sarang yang nyaman saja. Lalu lebah-lebah ini akan bekerja dengan sendirinya. Mereka akan mengumpulkan nektar dari bunga tanaman yang tumbuh di sekitarnya untuk diproses menjadi madu.
Lantas bagaimana langkah awal memulai perjuangan budidaya lebah madu? Tidak lain ialah Anda harus mempunyai lebah madu terlebih dahulu. Selain dengan membelinya dari peternak lain, Anda pun sanggup berburu lebah madu ini sendiri di hutan. Lebah madu jenis Apis cerana banyak hidup di pedalaman hutan di Indonesia. Dengan bermodalkan tekad dan keberanian, silakan Anda sanggup mencari lebah madu ini dan menangkapnya untuk dibawa pulang.
Namun jangan anggap kalau berburu lebah madu itu gampang. Kenyataannya proses ini tidak semudah yang Anda kira. Ada trik khusus untuk memburu lebah madu tersebut, yakni dengan menangkap ratu lebahnya terlebih dahulu. Selanjutnya semua lebah pekerja yang tergabung dalam koloninya niscaya akan mengikuti keberadaan ratu lebah. Namun menangkap ratu lebah juga bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Tidak sedikit pemburu pemula yang gagal melakukannya.
 Ada banyak petani di Indonesia yang ingin membudidayakan lebah madu 5 Penyebab Gagal Menangkap Lebah Madu Liar
Berikut ini faktor-faktor yang sanggup mengakibatkan Anda gagal menangkap lebah madu liar!
  1. Takut Disengat Lebah
Sudah menjadi belakang layar umum kalau lebah mempunyai senjata ampuh berupa sengat. Jika kita terkena sengatan lebah, rasanya sangat perih dan menyakitkan. Oleh lantaran itu, kebanyakan orang merasa takut disengat lebah. Tapi Anda harus membuang jauh-jauh perasaan takut tersebut kalau ingin beternak lebah madu. Anda sanggup melindungi diri dengan mengenakan pakaian yang tebal dan menutupi seluruh tubuh. Dengan demikian tidak ada celah bagi lebah untuk menyerang Anda.
  1. Anda Terlalu Panik
Ketika koloni lebah merasa terusik, ada banyak lebah pekerja yang siap bertempur untuk melawan pengganggunya. Mayoritas pemburu pemula merasa sangat panik ketika melihat banyaknya lebah tersebut. Lantas banyak sekali upaya pun coba dilakukannya untuk menghalau lebah-lebah tadi. Padahal upaya ini tidak ada gunanya lantaran lebah tetap akan mempertahankan sarangnya dengan melaksanakan serangan. Anda sebaiknya tetap merasa hening lantaran sudah menggunakan kostum yang tertutup.
  1. Tidak Menyiapkan Kurungan
Berburu lebah madu di hutan belantara memang kegiatan yang menantang. Anda perlu menyiapkannya dengan baik supaya pekerjaan ini berakhir sesuai rencana. Itu sebabnya, Anda perlu membawa kurungan khusus yang nantinya akan digunakan untuk sangkar lebah madu sementara. Siapkan minimal 2 kurungan, yaitu kurungan khusus ratu lebah dan kurungan untuk lebah pekerja. Setelah tertangkap, ratu lebah serta lebah pekerja sanggup dipindahkan ke kurungan ini sesegera mungkin.
  1. Ratu Lebah Terluka
Di dalam koloni lebah madu, ratu lebah ialah pemimpinnya. Ratu lebah inilah yang memegang kendali atas semua acara lebah pekerja. Lebah-lebah pekerja senantiasa akan mengikuti keberadaan ratu lebah. Begitu pun ketika ratu lebah dimasukkan ke stup, para lebah pekerja akan pribadi mengikutinya masuk ke stup. Makara Anda harus hati-hati ketika menangkap ratu lebah biar kondisinya tetap baik-baik saja. Sebab jikalau hingga ratu lebah ini terluka kemudian mati, lebah pekerja niscaya akan meninggalkannya.
  1. Tidak Ada Bunga
Lebah madu membutuhkan bunga sebagai sumber makanannya. Mayoritas peternak lebah pemula belum mengetahui seberapa banyak bunga yang diperlukan oleh koloni lebah madu ini. Prinsip dasarnya ialah semakin banyak bunga di sekelilingnya, maka semakin ideal kawasan tersebut digunakan untuk membudidayakan lebah madu. Jikalau ketersediaan bunga terlalu sedikit, koloni lebah ini tidak akan betah tinggal di stup milik Anda. Mereka Anda pergi ke kawasan lain yang lebih banyak mempunyai bunga.