Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Menciptakan Ratu Lebah?

Budidaya ratu lebah banyak digeluti oleh para petani di Indonesia. Beternak lebah bisa menjadi pekerjaan sambilan di samping bertani di kebun. Lebah-lebah ini bisa bekerja dengan sendiri dalam mengumpulkan nektar dan serbuk sari untuk dibentuk menjadi madu. Tugas kita sebagai peternak lebah madu hanyalah menyediakan daerah yang kondusif dan nyaman bagi koloni lebah tersebut untuk hidup dan berkembang biak.
Setiap koloni lebah diketuai oleh seekor ratu lebah. Tugas utama ratu lebah hanyalah bertelur. Ratu lebah ini akan melaksanakan perkawinan dengan lebah-lebah jantan kemudian menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak setiap hari. Sudah ada lebah pekerja yang bertugas merawat ratu lebah tersebut, memberinya makanan, serta mengurus telur-telur yang dihasilkannya. Lebah pekerja juga mempunyai kiprah untuk mengumpulkan nektar dan serbuk sari.
 Budidaya ratu lebah banyak digeluti oleh para petani di Indonesia Bagaimana Cara Membuat Ratu Lebah?
Ratu lebah wajib ada di setiap koloni lebah. Tanpa adanya ratu lebah ini maka bisa dipastikan koloni tersebut akan musnah. Ratu lebah yang menjadi lebah utamanya. Para lebah jantan dan lebah pekerja akan selalu setia berada di samping ratu lebah untuk menunjukkan pelayanan. Sebagai peternak lebah madu, kadang kala kita perlu memisahkan ratu lebah dari koloninya dengan tujuan untuk menciptakan koloni baru. Di sinilah diharapkan upaya untuk menciptakan ratu lebah gres untuk memimpin koloni gres ini.
Kita memang tidak bisa menciptakan ratu lebah buatan. Ratu lebah tersebut tetap terbentuk secara alamiah. Yang sanggup kita lakukan yaitu memperbesar peluang terbentuknya ratu lebah ini dengan melaksanakan trik-trik tertentu. Berikut ini caranya!
  1. Sel telur yang berisi calon ratu lebah biasanya hanya akan muncul ketika kondisi koloni lebah sedang kuat-kuatnya. Kondisi ini biasanya terjadi pada pertengahan ekspresi dominan tanaman berbunga. Kaprikornus proses ini hanya bisa Anda lakukan ketika waktu tersebut. Sekali lagi kami ingatkan bahwa ratu lebah terbentuk secara alami. Anda tidak bisa menciptakan ratu lebah jadi-jadian. Di sini kita akan menerapkan trik yaitu memindahkan ratu lebah usang ke stup gres sehingga ratu lebah gres bisa tetap tinggal di stup lama.
  2. Caranya yaitu siapkan stup usang dan stup baru. Kemudian letakkan stup gres di bersahabat stup lama. Ambil sebagian sisiran beserta anakan dari stup usang untuk dimasukkan ke stup baru. Lalu pindahkan ratu lebah ke stup baru. Jika dirasa sisiran di stup gres tidak mengandung madu yang cukup banyak, Anda bisa memberi pakan berupa gabungan air dan gula dengan perbandingan 1:1.
  3. Tunggu beberapa ketika semoga sebagian lebah pekerja pindah ke stup baru. Setelah stup gres dan stup usang mempunyai lebah pekerja dengan jumlah yang seimbang, Anda bisa memindahkan stup gres ke daerah lain yang berjarak minimal 50 m dari posisi stup lama. Lakukan pemindahan ini pada sore hari menjelang malam supaya lebah pekerja yang berusaha mencari keberadaan ratu lebah tidak bisa menemukan dan kembali lagi ke sarang lamanya.
  4. Selang 5 hari sehabis dilakukan pemisahan koloni, periksa kondisi stup usang yang tanpa ratu. Biasanya akan muncul beberapa telur, larva, atau pupa yang bakal menjadi calon ratu lebah. Kemudian sehabis 7 hari berlalu, lebah ratu sudah mempunyai wujud yang sempurna. Tapi ratu lebah yang gres keluar dari pupa ini belum bisa menghasilkan telur. Anda perlu menunggu lagi sekitar 1-2 minggu. Jangan membuka stup terlalu sering semoga koloni lebah tidak merasa stres dan kabur.
  5. Ratu lebah gres mulai bekerja secara normal sehabis umurnya mencapai 1 bulan dari penetasan pupa. Ciri-ciri jikalau ratu lebah berhasil dibentuk yaitu adanya telur-telur lebah yang gres di sisiran stup tersebut. Hal ini menunjukan jikalau ratu lebah gres memang sudah sanggup menghasilkan telur ibarat seharusnya. Dan ini berarti pula bahwa Anda sudah berhasil menciptakan ratu lebah baru. Selamat!