Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Macam Penyakit Yang Menyerang Lebah Madu

Lebah madu yang kita budidayakan sanggup terjangkit penyakit sewaktu-waktu. Penyakit yang menyerang lebah madu kebanyakan disebabkan oleh mikroorganisme ibarat bakteri, virus, dan jamur. Mikroorganisme penyebab penyakit ini menyebar melalui kegiatan lebah berilmu balig cukup akal dan pemakaian lagi sarang yang pernah terjangkit penyakit. Lebah dewasa, terutama lebah perawat yang sudah tertular penyakit sanggup menularkan kembali penyakit ke koloni lebah madu yang sehat.
Anda harus waspada terhadap kemungkinan serangan penyakit ke koloni lebah madu yang diternakkan. Sebab penyakit tersebut niscaya akan menimbulkan efek negatif. Mulai dari menurunnya tingkat produktivitas dalam menghasilkan madu hingga berkurangnya populasi lebah madu dalam jumlah yang drastis. Berdasarkan letak serangannya, penyakit lebah madu bisa dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu penyakit eraman dan penyakit lebah dewasa. Mari kita bahas keduanya secara lengkap!
 Lebah madu yang kita budidayakan sanggup terjangkit penyakit sewaktu 8 Macam Penyakit yang Menyerang Lebah Madu
PENYAKIT ERAMAN
Macam-macam penyakit lebah madu yang termasuk dalam kelompok penyakit eraman di antaranya :
  1. Penyakit American Fould Brood (AFB)
Dinamakan penyakit American Fould Brood (AFB) lantaran penyakit ini memang berasal dari Benua Amerika, khususnya daerah tropis. Namun sekarang penyakit AFB sudah menyebar ke seluruh dunia hingga ke pulau-pulau kecil di Samudera Pasifik. Penyebabnya ialah kuman Bacillus larvae. Bakteri tersebut melaksanakan serangan menggunakan sporanya. Larva lebah madu sangat rentan terhadap penyakit ini hingga usianya mencapai 3 hari.
  1. Penyakit European Fould Brood (EFB)
Penyakit European Fould Brood (EFB) disebabkan oleh kuman Melissococcus pluton. Penyakit ini biasanya muncul pada pertumbuhan puncak populasi lebah madu. EFB sama ganasnya dengan AFB. Dampaknya sanggup mengakibatkan populasi lebah madu menurun secara drastis. Larva yang terkena penyakit EFB akan mati sehabis 4 hari menetas, ketika kondisi sarang masih terbuka.
  1. Penyakit Sel Eraman (Sac-brood)
Virus merupakan penyebab penyakit sel eraman atau disebut pula sac brood. Virus ini biasanya hanya menyerang sebagian kecil populasi larva lebah madu. Dampaknya pun tidak terlalu parah dan tidak hingga memusnahkan koloni. Larva yang terjangkit akan mati ketika masih fase lurus menjelang bermetamorfosis pupa. Makara kasus maut larva jawaban penyakit ini terjadi pada sel sarang yang tertutup.
  1. Penyakit Pengapuran Eraman (Chalk-brood)
Penyakit pengapuran eraman pada lebah madu disebabkan oleh jamur Ascophaera apis. Penyakit ini biasanya menyerang sarang yang terletak di lingkungan dengan tingkat kelembaban udara cukup tinggi. Penyakit chalk-brood jarang mematikan lebah madu, tetapi hanya melemahkan kesehatannya sepanjang tahun. Larva lebah pekerja dan lebah jantan yang sering terjangkit penyakit ini.
PENYAKIT LEBAH DEWASA
Lebah madu berilmu balig cukup akal juga rentan terkena penyakit-penyakit yang mencakup :
  1. Penyakit Nosema
Nosema apis merupakan protozoa yang menjadi penyebab utama lebah madu berilmu balig cukup akal terkena penyakit ini. Penyakit nosema menimbulkan efek penurunan produksi madu hingga maut koloni dalam jumlah yang besar. Bahkan serangan pada ratu lebah mengakibatkan tugasnya untuk bertelur menjadi terganggu serta mengakibatkan kematian. Penyakit ini berawal dari lebah yang menelan spora terkontaminasi.
  1. Penyakit Amoeba
Penyakit amoeba pada lebah madu disebabkan oleh protozoa yaitu Malpighamoeba mallificae. Protozoa ini akan tinggal di kanal malfigi pada lebah berilmu balig cukup akal kemudian mengganggu fungsi kanal tersebut. Lebah pekerja yang paling banyak diserang oleh penyakit ini. Dampak serangannya tidak terlalu parah, tetapi adakala diikuti pula oleh penyakit nosema.
  1. Penyakit Paralisis
Lebah madu yang terjangkit virus akan berpotensi mengalami penyakit paralisis. Tapi cukup sulit mendiagnosa penyakit ini lantaran tanda-tanda awalnya ibarat mirip lebah madu yang keracunan bahan-bahan kimia. Penyakit paralisis bisa menyerang sepanjang tahun. Tetapi dampaknya tidak hingga menimbulkan kepunahan. Pada serangan yang parah, lebah tidak bisa terbang sehingga hanya sanggup berjalan di sekitar sarang.
  1. Penyakit Septikimia
Lebah madu berilmu balig cukup akal juga rawan sekali terkena penyakit septikimia. Penyebab penyakit ini diketahui ialah kuman Pseudomonas apiseptica. Penyakit ini sanggup menimbulkan efek yang parah. Lebah madu yang terjangkit akan mengalami kerusakan pada jaringan pengikat dada, kaki, dan sayapnya. Bagian antenanya pun mengalami kerusakan. Lebah yang terkena penyakit septikimia tampak menyendiri dan berbau busuk.