Tips Semoga Lebah Mau Bersarang Dan Tidak Kabur
Ada banyak cara yang sanggup dilakukan untuk menarik perhatian lebah biar mau bersarang di sangkar yang telah kita sediakan dan tidak kabur. Kali ini kita akan membahas cara yang biasa diterapkan oleh para peternak lebah di Indonesia yaitu menggunakan kotak. Kotak ini terbuat dari kayu. Anda sanggup menggunakan kayu glugu, kayu mahoni, atau kayu sengon. Usahakan pilihlah kayu yang kondisinya benar-benar kering untuk digunakan menciptakan kotak ini.
Buatlah kotak yang banyak sekaligus biar peluang keberhasilan lebah-lebah bersarang di dalamnya semakin besar. Setelah Anda berhasil membuat kotak lebah madu, selanjutnya tempatkan kotak-kotak ini di daerah yang tepat. Pilihlah daerah yang suasananya tenang, lokasinya teduh, serta terlindung dari cahaya matahari secara langsung. Misalnya Anda sanggup menggantungkan kotak tersebut di pohon, teras belakang rumah, bawah jendela, dan lain-lain.
Metode ini membutuhkan waktu yang tidak menentu dan seringnya sangat lama. Paling cepat yaitu 1 bulan koloni lebah madu mau bersarang ke dalam kotak tersebut. Namun biasanya butuh waktu sekitar 6-7 bulan lebih. Lebah-lebah liar akan mendatangi kotak stup sehabis melaksanakan pemecahan koloni secara alami. Koloni gres ini lantas akan mencari daerah gres yang cocok untuk menciptakan sarangnya.
Mengapa sebuah koloni lebah melaksanakan pemecahan? Peristiwa ini terjadi apabila terbentuk ratu gres di dalam suatu koloni. Kemudian ratu gres tadi akan menciptakan koloni gres di daerah yang baru. Inilah kesempatan bagi kita untuk menarik perhatian koloni lebah gres tersebut. Fenomena pecahnya koloni lebah ini sanggup dikenali dari populasinya yang meningkat drastis. Tampak kerumunan lebah di tempat-tempat gres yang sebelumnya tidak ada.
Peristiwa pecahnya koloni lebah juga umumnya terjadi ketika jumlah populasinya melimpah. Kondisi ini biasanya ditunjukkan dari banyaknya lebah yang berada di luar sarang. Pada ketika populasi lebah bertambah banyak, maka terbentuk sel ratu baru. Menariknya ialah ratu usang yang justru terusir oleh ratu gres ini dari sarangnya. Ratu usang ini kemudian membawa sebagian dari lebah pekerja untuk membangun sarang lagi di daerah baru.
Bulan Juni hingga Agustus menjadi waktu yang paling sempurna untuk memancing kedatangan koloni lebah ke dalam stup. Pada rentang bulan ini, tersedia pakan yang cukup melimpah bagi lebah sehingga populasinya pun ikut meningkat drastis. Sedangkan umpan pancingan yang digunakan berupa nira aren atau air gula yang ditaburkan secara acak. Ini artinya Anda juga harus mengupayakan biar semut tidak mengganggu kenyamanan kotak stup tersebut.
Kalau Anda menginginkan proses yang lebih cepat, silakan lakukan perburuan lebah liar dengan menangkapnya pribadi di hutan. Koloni lebah yang telah diambil ini kemudian dimasukkan ke dalam stup seluruhnya. Jangan biarkan lebah-lebah tersebut keluar dari stup. Biarkan berada di dalam stup selama 3 hari. Selama dikarantina, koloni lebah tadi sanggup Anda berikan pakan berupa sirup gula yang terbuat dari adonan 1 ons gula pasir dan segelas air. Berikan pakan secukupnya sebanyak 3 kali/hari.