Tips Sukses Budidaya Ikan Patin
TIPS SUKSES BUDIDAYA IKAN PATIN - Ikan Patin memang banyak digemari oleh masyarakat kita lantaran selain mempunyai rasa yang yummy ikan patin ini mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi sehingga banyak undangan oleh para konsumen.
Mengingat banyaknya undangan masyarakat lokal maupun luar negeri maka perjuangan pengembangan ikan patin perlu dilakukan secara terus menerus dan dengan kesempatan untuk ikan patin ini sudah niscaya akan menjadi peluang bagi kita sebagai pengusaha yang bergerak dibidang perikanan.
Klasifikasi Ikan Patin
Untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam. Persiapan dan langkah-langkahnya sebagai berikut :
Prospek Bisnis Ikan Patin
Ada sebagian yang lebih bahagia ukuran kecil sekitar 200 gram ada yang lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600-700 gram.
Ikan Patin akan tumbuh lebih baik di bak lumpur dengan pedoman air yang mengalir cukup baik, meski demikian sanggup juga dipeihara pada bak semen yang tidak mengalir, tetapi perlu diperhatikan kualitas air supaya tetap dalam konsisi yang baik. Langkah-langkah pemeliharaan Ikan Patin Sebagai Berikut:
1. Pemupukan
Pemanenan yaitu ketika yang dinantikan pada kebijaksanaan daya ikan patin. Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek supaya ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, cacat ketika dipanen.
Sayang kalau kebijaksanaan daya ikan patin sudah berhasil dengan baik, harus gagal hanya lantaran cara panen yang salah.
Penangkapan ikan dengan memakai jala apung akan menimbulkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Kaprikornus bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada cuilan hulu.
Baca Juga ;
- Perbedaan Ikan Patin Dan Dori
- Cara Budidaya Ikan Patin
- Pengendalian Hama Penyakit Pada Ikan Patin
Pemanenan ibarat ini menguntungkan lantaran ikan tetap mendapat air yang segar sehingga janjkematian ikan sanggup dihindari. Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, lantaran itu diusahakann menjual dalam bentuk ini.
Harga Ikan Patin Per kilogram kurang lebih Rp 25.000,- hingga dengan RP.50.000,- dan juga tergantung pada kondisi Daerah ada yang mencapai Rp 100.000,-
sumber: Budidaya Ikan Patin
Kolam Budidaya Patin |
Baiklah untuk anda yang ingin sukses dalam usaha budidaya ikan patinmarilah kita ikuti terus Petunjuk lengkapnya mulai dari Pembibitannya pemeliharaannya hingga panen dan siap untuk dipasarkan. Okelah kita jelaskan saja eksklusif disini.
A. Pembibitan Ikan Patin
Pembibitan Ikan Patin merupakan upaya untuk mendapat bibit dengan kualitas yang baik dan jumlah yang mencukupi permintaan. Cara Tradisional bibit ikan Patin diperoleh dengan menangkap dari habitat aslinya yaitu sungai, rawa, danau dan tempat-tempat lain.Klasifikasi Ikan Patin
Untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam. Persiapan dan langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Memilih calon induk siap pijah.
Prospek Bisnis Ikan Patin
Ada sebagian yang lebih bahagia ukuran kecil sekitar 200 gram ada yang lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600-700 gram.
Ikan Patin akan tumbuh lebih baik di bak lumpur dengan pedoman air yang mengalir cukup baik, meski demikian sanggup juga dipeihara pada bak semen yang tidak mengalir, tetapi perlu diperhatikan kualitas air supaya tetap dalam konsisi yang baik. Langkah-langkah pemeliharaan Ikan Patin Sebagai Berikut:
1. Pemupukan
Pada bak lumpur idealnya perlu dilakukan pemupukan sebelum ikan patin ditebarkan. Pemupukan bak bertujuan untuk meningkatkan masakan alami dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan masakan alami sebanyak-banyaknya.
Pupuk yang biasa dipakai yaitu pupuk sangkar atau pupuk hijau dengan takaran 50–700 gram/m2.
Pupuk yang biasa dipakai yaitu pupuk sangkar atau pupuk hijau dengan takaran 50–700 gram/m2.
2. Pemberian Pakan
Faktor yang cukup memilih dalam kebijaksanaan daya ikan patin yaitu faktor pemberia makanan. Faktor masakan yang besar lengan berkuasa terhadap keberhasilan kebijaksanaan daya ikan patin yaitu dari aspek kandungan gizinya, jumlah dan frekuensi pemberin makanan. Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore).
Budidaya Ikan Patin Di Keramba Jaring Apung
Jumlah masakan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat tubuh ikan peliharaan. Jumlah masakan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat tubuh ikan. Hal ini sanggup diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan teladan yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel).
Pakan yang diberikan yaitu Pelet dan sanggup ditambahkan masakan alami lainnya ibarat kerang, keong emas,bekicot, ikan sisa, sisa dapur dan lain-lain. Makanan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga menghemat biaya pemeliharaan.
Budidaya Ikan Patin Di Keramba Jaring Apung
Jumlah masakan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat tubuh ikan peliharaan. Jumlah masakan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat tubuh ikan. Hal ini sanggup diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan teladan yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel).
Pakan yang diberikan yaitu Pelet dan sanggup ditambahkan masakan alami lainnya ibarat kerang, keong emas,bekicot, ikan sisa, sisa dapur dan lain-lain. Makanan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga menghemat biaya pemeliharaan.
3. Penanganan Hama Dan Penyakit
Salah satu hambatan dan dilema Budi daya ikan patin yaitu hama dan penyakit. Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung dan bak hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung.
Cegah saluran masuk hama tersebut ke bak atau dengan memasang lampu penerangan si sekitar kolam. Hama tersebut biasanya enggan masuk kalau ada sinar lampu.
Budidaya Ikan Patin Di Kolam Terpal
Penyakit ikan patin ada yang disebabkan jerawat dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi yaitu penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akhir jerawat biasanya timbul lantaran gangguan organisme patogen.
Cegah saluran masuk hama tersebut ke bak atau dengan memasang lampu penerangan si sekitar kolam. Hama tersebut biasanya enggan masuk kalau ada sinar lampu.
Budidaya Ikan Patin Di Kolam Terpal
Penyakit ikan patin ada yang disebabkan jerawat dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi yaitu penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akhir jerawat biasanya timbul lantaran gangguan organisme patogen.
4. Pemanenan Ikan Patin
Panen Ikan Patin |
Sayang kalau kebijaksanaan daya ikan patin sudah berhasil dengan baik, harus gagal hanya lantaran cara panen yang salah.
Penangkapan ikan dengan memakai jala apung akan menimbulkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Kaprikornus bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada cuilan hulu.
Baca Juga ;
- Perbedaan Ikan Patin Dan Dori
- Cara Budidaya Ikan Patin
- Pengendalian Hama Penyakit Pada Ikan Patin
Pemanenan ibarat ini menguntungkan lantaran ikan tetap mendapat air yang segar sehingga janjkematian ikan sanggup dihindari. Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, lantaran itu diusahakann menjual dalam bentuk ini.
Harga Ikan Patin Per kilogram kurang lebih Rp 25.000,- hingga dengan RP.50.000,- dan juga tergantung pada kondisi Daerah ada yang mencapai Rp 100.000,-
Demikian klarifikasi singkat soal Tips sukses perjuangan Ikan patin
Selamat mencoba hingga berhasil
Salam........