Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Misteri Broiler Turun Sekam Droup Kemudian Sakit


Semenjak awal 2018 ini aneka macam laporan masuk baik dari blok jatim jateng maupun jabar sebagian kecil dari sumatra, sulawesi dan kalimatan. Kasus perlambatan pertumbuhan Adg harian, jatuh sakit berselang 2 hari sehabis turun sekam di usia 16 hari. Bahkan ada salah satu peternak sehabis tahu turun sekam ayam stres kemudian sakit karenanya di undur hari turun sekamnya sampai hari ke 25, tapi 2 hari kemudian ayam broilernya juga mengalami perlambatan tumbuh dan jatuh sakit.

Ini merupakan insiden absurd yang tidak pernah terjadi di tahun 2017. Apakah ada hubungannya dengan tidak di pakai feed aditif AGP dalam pakan atau lantaran trend penghujan lantaran sebagian besar laporan penyakit yang masuk yaitu malaria dan IBH. Sebab kalau lantaran stres paparan angin dari bawah tampaknya mustahil lantaran itu produktivitas melambat.

Tapi harap di pahami juga peternak broiler yang aplikasi probiotik pertumbuhan harian bisa mencapai 120 gram – 150 gram/hari. Ini juga kejutan bagi peternak di dikala agp pakan di hilangkan. Apakah lantaran pertumbuhan yang luar biasa tersebut menimbulkan beban metabolisme di organ dalam ayam broiler, ini juga masih menjadi tanda tanya bessar.

Jika di hubungkan dengan masuknya penyakit malaria( biasanya penyakit ini datangnya musiman dan tidak segarang dikala ini yang di rasakan oleh peternak), gumboro atau IBH, kok tampaknya memang ada terkaitan kalau di lihat dari hati yang membengkak.

Malaria like hati nanah merah menghitam, pada IBH yang di sebabkan oleh family Adenoviridae Genus Aviadenovirus grup 1 Avian Adenoviruses yang menimbulkan hati nanah kuning kecoklatan pucat ringkih muncul belang timbul bintik bintik dan bercak pada hati. Hati yang rusak nanah dan gagal metabolisme badan dan gagal proses detok racun, cemaran antibiotika atau parasit/virus, ayam sakit akan sulit di sembuhkan sebelum fungsi metabolisme di kembalikan menyerupai semula.

Turun sekam saya menghubungkan dengan insiden stres ternak yang tidak bisa di administrasi dengan baik. Hingga insiden menjadi berlarut larut sehingga otomatis menurunkan tingkat kekebalan badan antibody badan sampai ayam menjadi gampang sakit. Apalagi turun sekam biasanya mendekati waktu bergantinya pakan fase finister, yang sudah menjadi diam-diam umum pakan finister kemitraan broiler kualitasnya di bawah standart kualitas mawut. Maka tingkat stres semakin menjadi jadi kalau peternak tidak segera mengambil tindakan tepat. Apa yang musti di lakukan ?

Penurunan sekam juga sedikit demi sedikit 2 – 3 hari bukan sekali turun sehari selesai, ayam bakalan stres.
Antisipasi Turun Sekam penanganan selama 3 hari :

1. Masukan multivitamin OVK kemitraan apapun merknya, sesuai takaran aplikasi di kemasan.
2. Beri paracetamol/bodrek takaran 1 butir untuk 10-15 liter air
3. Masukan rebusan Herbal top 5 liter/1000 ekor/hari
4. Probiotik PTPG2 SN++++ takaran sesuai usia
5. Masukan jadwal obat/antibiotika yang mendekati usia turun sekam 3 hari berurutan.


Turun sekam, kantai bilah bambu terbuka, maka lalat nyamuk punya kesempatan untuk menggigit penggalan dada ayam dari bawah bilah bambu yang sebelumnya tidak bisa di lakukan lantaran masih ada sekam. Sedang akan menggigit penggalan atas lantaran bulu sebagian sudah tumbuh lengkap sulit terjadi.
Berikan pengobatan di atas selama turun sekam dari hari 1 sampai hari ke 3 atau 4
\m/
kipdefayer
pertaniankoq.blogspot.com
bumi ternak klaten
sms/wa 085229779252