Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Sempurna Biar Tanaman Cepat Berbuah

Bagaimana ya caranya semoga tumbuhan cepat berbuah? Rumah yang asri dan dipenuhi oleh banyak pepohonan merupakan idaman semua orang. Kita sekeluarga sanggup hidup tenang dan tenang di dalam rumah tersebut. Apalagi kalau pohon yang kita tanam tersebut yakni tumbuhan berbuah menyerupai mangga, jeruk, apel, nangka, durian, alpukat, dan lain-lain. Bayangkan ketika trend panen raya tiba, kita sanggup menikmati buah-buahan tadi sepuasnya secara gratis.

Anda mungkin pernah bertanya-tanya apakah sanggup tumbuhan menghasilkan buah di luar musimnya? Makara Anda tidak perlu menunggu waktu terlalu usang hanya untuk menikmati buah mangga atau durian secara cuma-cuma. Jawabannya ialah bisa. Namun bergotong-royong metode ini penuh risiko dari yang paling kecil hingga sanggup mengakibatkan tumbuhan tersebut mati. Pada dasarnya Anda cukup menciptakan tumbuhan menjadi stres sehingga siklus hidupnya terganggu.

Tahukah Anda, semua jenis tumbuhan sanggup dipaksa untuk berbuah di luar musimnya. Ada tumbuhan yang praktis dipaksa menghasilkan buah sepanjang tahun, ada pula tumbuhan yang cukup sulit. Contoh tumbuh-tumbuhan yang paling praktis dipaksa untuk berbuah terus-menerus antara lain belimbing, jambu biji, jeruk nipis, jeruk limau, dan lemon. Sebaliknya sirsak, rambutan, jambu mawar, jambu bol, duku, nangka mini, kelengkeng, dan manggis cukup sulit dipaksa berbuah sepanjang tahun.

Bagaimana ya caranya semoga tumbuhan cepat berbuah Cara Tepat semoga Tanaman Cepat Berbuah

Jadi pada artikel kali ini kita hanya akan berguru untuk mempercepat tanaman-tanaman yang memang praktis dipaksa untuk menghasilkan buah yaitu belimbing, jambu biji, dan jeruk kecil. Ada baiknya sebelum Anda memaksa tumbuhan untuk menghasilkan buah sesegera mungkin, lakukan investigasi kesehatan tumbuhan tersebut terlebih dahulu. Pastikan Anda sudah sempurna dalam merawat tumbuhan itu. Terutama soal pemupukan, pinjaman dan dosisnya harus dilaksanakan dengan benar sesuai dengan jenis dan umurnya.

Belimbing

Pohon belimbing yang berusia 0-1 tahun perlu diberikan pupuk organik berupa pupuk sangkar atau pupuk kompos sebanyak 15 liter setiap 2 bulan. Kemudian pada umur 1-2 tahun, berikan pupuk organik sebanyak 20 liter yang ditambah dengan pupuk NPK sebanyak 300 gram setiap 2 bulan sekali. Setelah memasuki rentang usia 3-4 tahun, pohon belimbing tersebut sanggup diberikan pupuk organik sebanyak 40 liter dan NPK sebanyak 500 gram setiap 6 bulan.

Jambu Biji

Pemupukan pada pohon jambu biji yang berumur 1 bulan sanggup diberikan NPK sebanyak 100 gram/bulan. Setelah tumbuhan berusia antara 2-5 bulan, tambahkan takaran pinjaman NPK menjadi 150 gram/bulan. Lalu pada usia sekitar 6-12 bulan, proses pemupukan menggunakan NPK sebanyak 150 gram yang ditambah dengan pupuk organik 20 liter. Berikutnya lakukan pemupukan terhadap jambu biji yang berumur 1-2 tahun menggunakan NPK 100 gram setiap 4 bulan sekali serta pupuk organik 40 liter setiap bulan sekali. Setelah itu, pohon yang telah mempunyai usia 2-3 tahun sanggup diberikan pupuk NPK 125 gram/bulan serta pupuk organik 60 liter/6 bulan.

Jeruk Kecil (Jeruk Nipis, Jeruk Limau, dan Lemon)

Tanaman jeruk kecil yang masih berusia 0-1 tahun sanggup dipupuk menggunakan urea 5 gram dan KCI 5 gram setiap bulan. Anda juga sanggup menambahkan pupuk organik sebanyak 40 liter pada bulan keenam untuk memicu pertumbuhan tanaman. Kemudian pada kisaran umur 1-3 tahun, berikan pupuk urea 50 gram, TSP 50 gram, dan KCI 75 gram setiap 4 bulan sekali. Tambahkan pupuk organik sebanyak 80 liter untuk mempercepat pertumbuhannya. Selanjutnya pada usia 3-4 tahun, pinjaman pupuk semakin diintensifkan menjadi urea 75 gram, TSP 75 gram, dan KCI 100 gram yang dikerjakan per 3 bulan. Berikan pula pupuk organik sebanyak 120 liter semoga pertumbuhan tumbuhan semakin membaik.

MEMAKSA TANAMAN AGAR CEPAT BERBUAH

Tanaman yang kondisinya sehat dan pertumbuhannya subur sanggup mulai dipaksa semoga cepat berbuah. Mulailah melaksanakan pemangkasan dengan membuang ranting-ranting yang ukurannya terlalu kecil, cabang air (cabang yang tumbuh mendatar), serta cabang maling (cabang yang tumbuh tegak lurus dan hampir tidak mempunyai daun. Proses ini dilaksanakan untuk memaksimalkan pertumbuhan tumbuhan hanya terfokus pada cuilan yang produktif.

Seminggu kemudian Anda sanggup memperlihatkan perlakukan stres air dengan mengurangi jumlah air siraman bertahap hingga mencapai titik layu. Ciri-ciri tumbuhan yang layu yaitu cuilan daun mudanya tampak lemas tetapi belum hingga rontok. Tanda ini sanggup dikenali dengan sangat praktis pada tumbuhan belimbing dan jeruk kecil. Sedangkan pada tumbuhan jambu biji, Anda harus cermat dalam memperhatikannya lantaran tanda ini tidak terlalu kentara.

Pertahankan rujukan siraman menyerupai ini hingga tumbuhan menumbuhkan bintik-bintik calon bunga berwarna merah di setiap cabangnya. Biasanya diharapkan waktu berkisar antara 4-6 ahad untuk memicu tumbuhan hingga ke dalam kondisi ini. Setelah itu, tumbuhan sanggup disiram secara normal kembali yakni sebanyak 5-8 liter per hari. Anda harus berhati-hati dalam melaksanakan penyiraman tumbuhan supaya calon bunga yang akan tumbuh menjadi buah tersebut tidak mengalami kerontokan.

Metode pemaksaan tumbuhan semoga cepat berbuah melalui teknik pengeringan ini sanggup diaplikasikan ke hampir semua jenis tanaman, kecuali manggis dan jambu bol. Agar akhirnya lebih efektif, Anda juga sanggup mengombinasikannya dengan penyemprotan larutan kalium nitrat. Buatlah larutan kalium nitrat dengan konsentrasi 1,0% (10 gram kalium nitrat per 1 liter air). Setelah itu, semprotkan larutan ini ke cuilan pucuk-pucuk tumbuhan sekitar 2-3 liter/10 pucuk tanaman.

Khusus untuk pohon mangga, Anda sanggup memadukan teknik pengeringan dengan penyemprotan hormon ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) semoga tumbuhan tersebut lebih cepat menghasilkan buah. Anda sanggup menggunakan hormon yang mempunyai kandungan materi aktif paklobutrazol yang tinggi. Di antaranya mencakup asam suksinat, daminozide, atau malelehydrazide. Penyemprotan hormon ini dilaksanakan berselang 2 ahad sehabis tumbuhan mencapai titik layu. Lakukan penyemprotan ke seluruh cuilan tajuk tumbuhan setiap 2 ahad sekali hingga muncul bakal bunga.