Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Inilah Kenapa Daging Rajungan Perlu Di Kemas

ALASAN INILAH KENAPA DAGING RAJUNGAN PERLU DI KEMAS - Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara pengawetan produk hasil perikanan, sebab pengemasan sanggup memperpanjang umur simpan produk. 

Pengemas yakni wadah atau pembungkus yang sanggup membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada materi yang dikemas. Sebelum dibentuk oleh manusia, alam juga telah menyediakan kemasan untuk materi pangan. 

Dalam dunia modern menyerupai kini ini, problem kemasan menjadi pecahan kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam hubungannya dengan produk pangan. 

Ruang lingkup bidang pengemasan ketika ini juga sudah semakin luas, dari mulai materi pengemas yang sangat bervariasi sampai model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang canggih dan menarik.


ALASAN INILAH KENAPA DAGING RAJUNGAN PERLU DI KEMAS

ALASAN INILAH KENAPA DAGING RAJUNGAN PERLU DI KEMAS  ALASAN INILAH KENAPA DAGING RAJUNGAN PERLU DI KEMAS
DAGING RAJUNGAN


Pada pengalengan daging rajungan memakai kaleng plat timah. Menurut Julianti dan Nurminah (2007), plat timah (tin plate) yakni materi yang dipakai untuk menciptakan kemasan kaleng, terdiri dari lembaran baja dengan pelapis timah. Kelebihan dari tin plate yakni mengkilap, kuat, tahan karat dan sanggup disolder. 

Fungsi paling fundamental dari kemasan yakni untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih gampang disimpan, diangkut dan dipasarkan.

Secara umum fungsi pengemasan pada materi pangan yakni :


  • (1) mewadahi produk selama distribusi dari produsen sampai konsumen,
  • (2) melindungi dan mengawetkan produk menyerupai melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang sanggup merusak dan menurunkan mutu produk, 
  • (3) sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan sanggup dipakai sebagai alat komunikasi dan warta kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan,
  • (4) meningkatkan efisiensi, contohnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), 
  • (5) memudahkan pengiriman dan penyimpanan, 
  • (6) menambah daya tarik calon pembeli, 
  • (7) sarana warta dan iklan, 
  • (8) serta memberi kenyamanan bagi pemakai.

Di samping fungsi-fungsi di atas, kemasan juga memiliki peranan penting dalam industri pangan,yaitu : pengenal identitas produk, penghias produk, piranti monitor, media promosi, media penyuluhan atau petunjuk cara penggunaan dan manfaat produk yang ada didalamnya, bagi pemerintah kemasan sanggup dipakai sebagai perjuangan sumbangan konsumen, dan bagi konsumen kemasan sanggup dipakai sebagai sumber warta wacana isi atau produk.

Kemasan juga memiliki sisi hitam sebab sering disalahgunakan oleh produsen untuk menutupi kekurangan mutu atau kerusakan produk, mempropagandakan produk secara tidak proporsional atau menyesatkan sehingga menjurus kepada penipuan atau pemalsuan. 

Pengemasan materi pangan juga sanggup menambah biaya produksi, dan ada kalanya biaya kemasan sanggup jauh lebih tinggi dari harga isinya. 

Untuk produk yang dikonsumsi oleh kelompok konsumen yang mengutamakan pelayanan, maka hal ini tidak menjadi masalah, akan tetapi untuk produk-produk yang dikonsumsi oleh masyarakat umum maka biaya pengemasan yang tinggi perlu dihindari. 

Biaya pengemasan utama sekitar 10-15% dari biaya produk dan biaya kemasan pemanis sekitar 5-15% dari biaya produk.

Produk simpulan pengalengan daging rajungan pasteurisasi yang telah dikemas membutuhkan ruang penyimpanan yang dilengkapi dengan mesin pendingin untuk mempertahankan mutu produk sebelum produk diekspor. 

Ikan termasuk rajungan mengalami penurunan mutu dengan cepat dan waktu penyimpanan akan singkat jikalau ikan tidak ditangani dan disimpan secara sempurna (Ranoemiharjo dan Soeyanto 1991). 

keuntungan teknologi Refrigerant


Penerapan teknologi refrigerasi (suhu rendah) pada dunia perjuangan perikanan atau industri perikanan sangat menguntungkan. 

Beberapa laba tersebut antara lain: 

- memperpanjang operasi pabrik pengolahan sebab sanggup menghimpun stok materi baku pada waktu animo panen raya dan 

- memperpanjang waktu penyimpanan dan memperluas jaringan distribusi (Ilyas 1983). 

Oleh sebab itu perlu adanya pembahasan lebih lanjut mengenai pengemasan dan penyimpanan produk simpulan pada pengalengan daging rajungan pasteurisasi.

Demikian artikel Mengenai mengapa Perlu Daging Rajungan Perlu di kemas dan di simpan.