Ingin Menanam Kacang Merah? Begini Caranya!
Bagaimana cara menanam kacang merah? Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) yaitu tumbuhan polong-polongan dalam famili Fabaceae di genus Phaseolus. Biji dari tumbuhan ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Warna biji tersebut kemerah-merahan sehingga dinamakan kacang merah. Sedangkan rasanya ibarat kacang kedelai, tetapi teksturnya lebih lembut.
Tanaman kacang merah sanggup ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun lokasi yang paling tempat untuk ditanami tumbuhan ini yaitu kawasan yang mempunyai curah hujan sekitar 1500-2500 mm/tahun. Pohon kacang merah akan tumbuh subur apabila dibudidayakan di tanah andosol dan regosol. Tanah tersebut harus subur, gembur, remah, dan mempunyai pH antara 5,5-6.
Budidaya kacang merah memang sangat menguntungkan. Tingkat konsumsinya yang cukup tinggi menciptakan seruan pasar dan harganya pun cenderung stabil. Apalagi penanaman kacang merah terbilang gampang dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Pengolahan Lahan
Lahan yang akan ditanami kacang merah harus diolah terlebih dahulu untuk menciptakan karakteristiknya lebih remah, gembur, dan mempunyai drainase yang baik. Pengolahan tanah dilakukan dengan mencangkulnya hingga sedalam 10-20 cm. Setelah itu, lahan tadi dibiarkan selama 5-7 hari biar kondisinya normal kembali.
Pembuatan Bedengan
Bedengan untuk tempat bertanam bibit dibentuk dengan ukuran lebar 1 m, tinggi 20-30 cm, dan panjang sesuai kontur lahan. Lahan dibentuk menjadi beberapa bedengan dengan jarak antar bedengan yaitu 40-50 cm. Bedengan yang sudah jadi lantas ditutupi mulsa . Mulsa ini dilubangi sempurna di titik yang akan dibentuk lubang tanam. Di sekeliling bedengan-bedengan tersebut kemudian dibangun parit sebagai susukan air selebar 30 cm.
Penanaman Benih
Penanaman benih kacang merah sebaiknya dilaksanakan pada awal demam isu penghujan sehingga kebutuhan airnya sanggup terpenuhi dengan baik. Mulailah dengan menciptakan lubang tanam sedalam 3-5 cm dengan jarak 20 x 40 cm atau 20 cm di dalam barisan serta 40 cm di antara barisan. Benih yang akan ditanam sudah melalui proses penyortiran sehingga kualitasnya terjamin. Setiap lubang tanam tadi sanggup ditanami benih kacang merah sebanyak 2 biji.
Penyulaman Tanaman
Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih kacang merah yang tidak tumbuh atau tumbuhan yang mati. Penanaman dilakukan pada waktu 20 hari semenjak penanaman benih dikerjakan. Kaprikornus seharusnya dalam rentang waktu tersebut benih sudah tumbuh menjadi tumbuhan yang subur. Dengan dilakukan penyulaman, maka seluruh area lahan sanggup dimanfaatkan dengan baik alasannya ditumbuhi oleh tumbuhan kacang merah.
Pemupukan Tanaman
Pemupukan dasar dilakukan pada dikala proses pengolahan dilaksanakan. Pada tahap ini, pupuk yang digunakan hanya berupa pupuk sangkar dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan tanahnya. Berikutnya, pemupukan susulan juga perlu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan kacang merah, khususnya pada dikala tumbuhan tersebut akan menghasilkan bunga dan buah.
Pemupukan susulan dikerjakan sebanyak dua kali yaitu pada hari ke-15 dan hari ke-35. Agar lebih efektif, pemupukan dilaksanakan di waktu yang bersamaan dengan penyiangan. Jenis pupuk yang digunakan mencakup Urea, SP36, dan KCl dengan perbandingan 2:1:1. Pupuk-pupuk ini dimasukkan ke dalam lubang tugal yang berjarak 15 cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk pun sanggup dilakukan dengan menyebarkannya di alur larikan antar barisan tumbuhan kemudian ditutup menggunakan tanah.
Pemanenan Kacang
Waktu pelaksanaan panen kacang merah yang paling baik yaitu pada dikala cuaca sedang cerah. Ciri-ciri tumbuhan kacang merah yang sanggup dipanen harus diadaptasi dengan varietas tumbuhan yang dibudidayakan. Kebanyakan kacang merah mempunyai mutu yang lebih elok kalau dipanen dikala usia polongnya masih muda. Namun tidak sedikit pula polong kacang merah bau tanah yang justru harus dipanen. Rata-rata proses pemanenan ini sanggup dilakukan sehabis tumbuhan kacang merah berumur 2,5 bulan dari waktu penanaman.