Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menciptakan Bibit Bawang Bombay

Bagaimana cara menciptakan bibit bawang bombay? Tahukah Anda, bawang bombay disinyalir merupakan tumbuhan orisinil dari daerah Asia Tengah yang beriklim tropis. Para pedagang lah yang berperan penting dalam mengembangkan bawang ini ke Eropa, India, China, dan Amerika. Sentra tumbuhan bawang bombay di Indonesia terletak di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara.

Bawang bombay (Allium cepa L) masih satu keturunan dengan bawang merah. Itulah kenapa, bentuk dan aroma kedua bawang ini hampur mirip. Beberapa varietas bawang bombay yang sering dibudidayakan di antaranya yellow granex, texas yellow, grano, red creole, zittauer, rijosbuiger, dan ebenezer yellow. Tidak sedikit para petani di Indonesia yang juga menanam bawang bombay dari varietas red creole, patna early, burmuda white, burmuda yellow, serta farly grano.

Faktanya penggunaan bawang bombay sebagai bumbu kuliner di Indonesia tidak begitu populer. Walaupun tingkat pemakaiannya selalu bertambah setiap tahun, tetapi jumlahnya belum bisa menyaingi penggunaan bawang putih dan bawang merah. Bawang ini hanya digunakan dalam menciptakan masakan-masakan yang bergaya western dan china.

Bagaimana cara menciptakan bibit bawang bombay Cara Membuat Bibit Bawang Bombay

Budidaya bawang bombay paling baik dilaksanakan di daerah yang terletak di ketinggian sekitar 500-1500 m dpl. Tanaman ini menyukai curah hujan yang merata di setiap tahun dengan penyinaran matahari selama lebih dari 4 jam/hari. Sedangkan suhu udara yang manis untuk mendukung pertumbuhannya antara 18-20 derajat celsius dan tingkat kelembaban udara berkisar 80-90 persen

Bibit bawang bombay harus ditanam di tanah yang subur, banyak mengandung humus, gembur, dan simpel meneruskan air. Jenis tanah yang paling cocok yaitu tanah lempung berpasir atau tanah lempung berdebu. Adapun tingkat keasaman tanah yang baik berkisar antara 6-8. Bila pH tanah bersifat terlalu asam, Anda bisa mengerjakan proses pengapuran terlebih dahulu.

Proses Pembuatan Bibit Bawang Bombay

Karena jumlah pembudi daya bawang bombay di Indonesia masih bisa dihitung dengan jari, Anda mungkin akan mengalami kesulitan bila ingin membeli bibit bawang bombay yang sudah jadi. Solusinya yaitu mendatangkan bibit impor yang bisa hidup dengan baik. Selain itu, bibit juga bisa dibentuk sendiri dengan metode persemaian yang benar supaya jadinya lebih terjamin.

Proses pembuatan bibit bawang bombay dimulai dengan melaksanakan pemilihan terhadap umbi-umbi yang mutunya manis dan sudah cukup umur. Kemudian umbi tersebut disimpan di tempat yang mempunyai suhu rendah sekitar 5-10 derajat celsius selama 3-4 minggu. Sembari menunggu, Anda bisa mempersiapkan lahan untuk persemaian.

Lahan persemaian harus mempunyai tanah yang kaya akan kandungan materi organik dan teksturnya pun subur. Lalu lahan tadi disemprotkan menggunakan pupuk organik cair dengan takaran 10 ml/1 liter air. Selanjutnya lahan juga disemprot menggunakan bakterisida dan pestisida yang sesuai. Setelah itu, buatlah alur-alur tebar yang berukuran 7,5-10 cm dengan jarak alur antara 30-35 cm.

Umbi bawang bombay yang sudah disortir lantas ditebarkan pada alur-alur tadi. Anda bisa menyemai umbi bawang bombay lebih dari 100 kg/hektar bila kondisi tanahnya subur. Namun bila kondisinya normal, penyebaran umbi tersebut cukup dilakukan sebanyak 75 kg/hektar. Selama masa persemaian, umbi cukup disiram secara berkala. Tidak perlu dilakukan penyulaman atau penjarangan sehingga bibit yang dihasilkan benar-benar berkualitas bagus. Bibit bawang bombay siap dipindahtanamkan apabila sudah mempunyai umbi muda.