Cara Menanam Kacang Tanah Biar Berbuah Banyak
Bagaimana cara menanam kacang tanah semoga berbuah banyak? Kacang tanah intinya sanggup tumbuh dengan baik di aneka macam jenis tanah asalkan praktis menyerap air dan mengalirkannya. Tanah yang paling baik yaitu tanah ringan yang mengandung unsur hara yang cukup mencakup Ca, N, P, dan K. Tanah juga harus gembur sehingga perakarannya sanggup tumbuh sempurna, ginoforonnya praktis menembus tanah untuk membentuk polong, dan memudahkan pemanenan.
Sebelum digunakan, lahan yang akan ditanami kacang tanah perlu diolah terlebih dahulu untuk memperbaiki struktur dan aerasinya. Pengolahan dilakukan menggunakan cangkul, bajak, atau traktor sampai kedalaman 20-30 cm. Lahan juga sebaiknya dilengkapi dengan susukan air untuk mencegah supaya air tidak menggenang. Pastikan tingkat keasaman tanah pada lahan tersebut berkisar antara 5,0-6,3.
Berikut ini tahap-tahap yang perlu dikerjakan untuk menanam kacang tanah dengan baik!
Penanaman Benih
Anda harus menggunakan benih tumbuhan yang baik sehingga potensi jadinya lebih terjamin. Ciri-cirinya yaitu benih berasal dari tumbuhan yang sehat, tingkat kemurnian fisiknya cukup tinggi, usia benih sudah cukup tua, bebas hama dan penyakit, mempunyai daya tumbuh lebih dari 90 persen, serta berasa dari varietas kacang tanah unggul. Sebelum ditanam, benih tersebut harus direndam di dalam larutan fungisida terlebih dahulu. Lubang tanam dibentuk menggunakan tugal dengan kedalaman 3 cm dan jarak tanam 40 x 15 cm. Setiap lubang tanam ini diisi dengan sebutir benih kacang tanah kemudian tutup kembali menggunakan tanah yang halus.
Pada tahap perkecambahan, pembungaan, dan pengisian polong, tumbuhan kacang tanah sangat membutuhkan air. Khusus pada tahap pembungaan, lahan sebaiknya diairi dengan irigasi supaya tidak mengganggu proses persarian. Sedangkan pada waktu 2 ahad sebelum masa panen, lahan tidak perlu dialiri dengan air lagi. Tujuannya ialah supaya kadar air yang terkandung di dalam biji kacang tanah sanggup menurun.
Pemupukan
Dalam penanaman kacang tanah, pupuk memegang peranan penting dalam mempengaruhi tingkat produktivitasnya. Ini dikarenakan pupuk mempunyai kandungan unsur hara dengan konsentrasi yang relatif tinggi. Pupuk yang penting untuk mendukung pertumbuhan kacang tanah ialah pupuk urea sebanyak 45 kg/hektar, pupuk TSP sebanyak 45 kg/hektar, dan pupuk KCl sebanyak 50 kg/hektar. Pemberian pupuk urea dilakukan sebelum atau dikala penanaman benih serta pupuk TSP dan pupuk KCl diberikan ketika penanaman benih.
Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan tanaman-tanaman liar yang tumbuh di lahan. Proses ini sangat penting untuk dikerjakan alasannya kacang tanah mempunyai tingkat kepekaan yang tinggi terhadap gulma yang tumbuh di sekitarnya. Tujuan utama penyiangan ialah semoga bakal buah sanggup masuk ke dalam tanah dan tidak terhalangi oleh rumput yang mengganggu. Tahap ini umumnya dilakukan ketika tumbuhan sedang berbunga atau tergantung kondisi lahan. Penyiangan dihentikan dilakukan manakala umur bunga sudah mencapai 4-6 ahad alasannya sanggup merusak bunga atau mengganggu pertumbuhan polong.
Pemanenan
Ciri-ciri kacang tanah yang layak panen ialah pada dikala sebagian besar daunnya sudah mulai mengering dan rontok. Penentuan waktu pemanenan pun sanggup dilakukan berdasarkan umur varietas kacang tanah tersebut. Proses pemanenan sanggup dimulai dengan mencabut 10 tumbuhan kacang tanah menggunakan tangan untuk mengetes kelayakannya. Jika kondisi sebagian besar polong sudah tua, maka pemanenan sanggup dilaksanakan dikala itu juga. Adapun polong yang sudah bau tanah mempunyai kulit yang keras, bijinya terisi penuh, dan lapisan kulit bijinya cukup tipis.