Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trik Jitu Mengurangi Amis Kotoran Ternak
















Diawal ekspresi dominan penghujan 2019 ini, permasalahan wangi kotoran dan populasi lalat berlebih, banyak di keluhkan peternak petelur/Layer maupun peternak pedaging Broiler, joper dan pejantan. Dan itu umum terjadi diseluruh wilayah Indonesia Raya.

Kenapa kotoran ternak menjadi berbau ? Dalam proses perembesan nutrisi pakan di organ cerna, tidak keseluruhan nutrisi pakan terserap semua, tapi ada kisaran 30% nutrisi pakan masih ikut terbuang bersama kotoran karena tidak terserap di organ pencernakan sebagai energi hidup dan pembentukan daging atau telur.

Sisa nutrisi pakan yang terbuang ini, akan di uraikan oleh bacteri penghasil ammonia dan metan, semakin banyak sisa nutrisi yang terbuang maka akan semakin tinggi pula tingkat cemaran ammonia dan metan di dalam lokasi sangkar kita. Di perburuk lagi, pas awal ekspresi dominan penghujan, tempias air hujan membasahi kotoran/feces ternak sehingga bacteri pembusuk akan semakin mempertinggi level cemaran ammonia metan.

Bagaimana dengan bledosan populasi lalat yang tiba tiba meledak di lokasi sangkar kita ? Kotoran feces yang cenderung basah, apalagi mengandung sisa nutrisi pakan yang terbuang, merupakan daerah ideal untuk lalat berkembangbiak. Tidak sadar kita para peternak membisu diam penjadi peternak lalat karena administrasi kotoran feces yang salah kita jalankan.

Kunci lalat itu pada tingkat kekeringan kotoran feces, semakin kering kotoran, semakin kecil kemungkinan lalat mendekati lokasi sangkar kita, semakin lembap kotoran feces maka akan semakin banyak lalat berdatangan dan berbiak di sangkar kita. Kotoran kering maka lalat tidak akan bertelur.

Bagaimana cara semoga kotoran feces menjadi kering ?
Untuk peternak petelur/Layer :
1. Buat atap untuk antisipasi tempias air hujan. Yang ibarat apa ? ini atap embel-embel sepanjang 1 meter terhitung dari letak susunan sangkar baterai terluar, sehingga ketika hujan, air hujan jatuh di luar tumpukan kotoran feces.

2. Jangan buat jarak atap dan ketinggian susunan sangkar baterai paling atas terlalu jauh, diatas 2 meter. Ini misal susunan sangkar baterai tipe terasering, maka kotak terasering teratas terletak paling luar, jarak atap dengan kotak baterai paling atas ini buat 2 meter paling jauh, dengan di kombinasikan embel-embel atas antisipasi tempias air hujan, maka kotoran feces akan selalu kering. Bagaimana dengan kebutuhan udara segar apa tercukupi dengan model sangkar layer beratap ketinggian rendah ? Cukup, sangat cukup, apalagi kalau di buat atap tipe 2 monitor. Apa sudah ada contoh sangkar atap rendah ? sudah banyak bahkan di desa desa lebih ekstrim lagi ternak petelur di sentong dapur belakang rumah yang full dinding tembok dengan ketinggian atap dari kotak baterai tertinggi hanya berjarak 1 meter dan ini populasi 2.000 ekor, yang populasi di bawah 500 ekor malah lebih banyak lagi sangkar petelur di dapur belakang rumah.

3. Kecukupan air minum. Kebutuhan air minum 2-3X lipat dari jumlah pakan dan ini di berikan hanya siang hari saja selama ayam beraktifitas, awal malam jam 6 sore air minum harus kosong, minum lagi keesok harinya. Cahaya lampu di berikan hanya 5 watt bikin temaram, semoga ayam beristirahat. Kecepatan kerja metabolisme tubuhnya biar melambat, alasannya ialah kita pelihara petelur bukan sebulan dua bulan tapi tahunan, dengan waktu istirahat di malam hari kita berikan akan memperpanjang masa produksi telur. Trik ini harus di mulai dari usia 17 ahad atau persiapan ayam memasuki masa produksi. Ternak yang sudah produksi jangan di ubah di kuatirkan produksi telur droup dulu untuk menyesuaikan dengan ritme kerja metabolisme karena perlu waktu adaptasi. Tanpa merubah acara embel-embel cahaya yang anda jalankan.

4. Kotoran lembap di sebabkan kadar garam berlebih, cemaran jamur aflatoksis sehingga dinding organ cerna luka, atau di sebabkan cemaran bacter coli sudah di bahas di artikel terpisah.

Untuk ternak pedaging broiler joper :
Ini tema yang sesungguhnya di bahas pada artikel kali ini, ada 2 metode yang bisa di terapkan pada peternakan broiler joper kita.

Metode Internal
Lambung Tunggal ( ayam, bebek, babi, kelinci )system pencernakan dalam usus hanya berjalan 1-2 jam saja, dalam waktu sesingkat itu ternak harus bisa men- absorsi menyerap nilai gisi materi pakan. Makanya materi pakan biasanya di buat Tinggi kadar TDN total digestible nutrient, semoga dalam waktu singkat ternak punya kesempatan untuk menyerap nilai nutrisi materi pakan, tapi resikonya harga pakan cenderung jadi mahal.

Karena Lambung Tunggal system pencernakan sangat minim dengan pemberian mikroorganisme dalam terusan pencernakan sehingga proses fermentasi dalam terusan pencernakan tidak terjadi. Akibatnya peternak di tuntut untuk menyediakan pakan yang siap serap, ini yang bikin jadi mahal

Bagaimana metode internal ? Kita maksimalkan perembesan nutrisi di organ pencernakan dengan menawarkan aplikasi probiotik PTPG2 SN++++. Karena probiotik PTPG2 SN++++ mengandung enzim, hormon, bacteriosis, asam amino, fitogenik herbal. Kita bedah masing masing kandungan PTPG2 S++++ tersebut, kenapa bisa mengurangi cemaran wangi ammonia ? mari kita bahas bareng.

Enzim
 adalah biokatalis berbentuk protein yang sanggup membantu mempercepat reaksi biokimia, di mana enzim tidak ikut dalam proses reaksi kimia tersebut. Di banyak sekali Negara enzim di produksi untuk di komersilkan dengan branded tertentu, di Indonesia sudah ada sekitar 10 jenis enzim yang di perjual belikan.

Enzim sanggup di pakai untuk meningkatkan kualitas nutrisi materi pakan dengan cara meningkatkan ketersediaan sat gisi, dalam proses biokimia nutrisi pakan yang terikat dalam struktur materi pakan bisa terurai terlepaskan sehingga lebih tepat terabsorbsi dalam organ pencernakan.

Kisaran nilai nutrisi yang terselamatkan sesudah penambahan enzim 15-25%, yang biasanya terbuang bersama kotoran, lantas termanfaatkan , effeknya kebutuhan pakan harian akan turun, tentu biaya pakan jadi lebih irit.

Phitase, enzim yang sudah sangat familiar buat kalangan nutrisionist dan sudah banyak di akuhi oleh kalangan pelaku bisnis pakan ternak yang di fungsikan sebagai membantu ketersediaan fosfor siap serap yang berasal dari biji bijian, dengan jalan memecah ikatan asam phitat yang mengikat fosfor. Saking pentingnya fosfor hingga adanya penambahan DCP dicalcium phosphate dan MCP monocalcium phosphate, produk sistentik luar negeri.

Multi Enzim satu produk komersil enzim yang terdiri  banyak jenis enzim dalam satu produk terdiri dari
1. Enzim Phitase
2. Enzim Celullose
3. Enzim Beta Glucanase
4. Enzim Pectinase
5. Enzim Amylase
6. Enzim Protease
7. Enzim Xylanase
nanti kita bahas masing masing jenis enzim fungsi dan kegunaan dan spesifik nya pada subtrat tertentu, alasannya ialah enzim hanya ekfektif pada materi pakan tertentu saja atau satu jenis materi saja, maka produk enzim harus Multi Enzim.

beberapa target yang harus dipecahkan untuk mengatasi keterbatasan penggunaan materi makanan dengan perlakuan enzim dimasa depan.   
1.
 Ditujukan untuk mengurangi biaya protein yang dipakai pada kacang kedelai.  Sasaran yang ingin dicapai yaitu penggunaan enzim a-galaktosidase, yaitu enzim yang mendegradasi oligosakarida dari kedelai dan menghasilkan sekitar 15% energi yang lebih tinggi dibanding tanpa penggunaan enzim.  Selain itu target yang ingin dicapai yaitu penggunaan enzim endopeptidase yang bertujuan memperbaiki kecernaan asam amino untuk ternak unggas.    

2.
M
emperbaiki penggunaan lemak.  Enzim lipase yang dipakai ternyata sanggup meningkatkan kandungan energi metabolis dari dedak padi.  Penggunaan enzim ini sanggup meningkatkan penggunaan dedak padi hingga 30%, yang sanggup menurunkan biaya pakan secara keseluruhan.

 3.Phitase untuk mengurangi pencemaran posfat.  Dasar fatwa penggunaan enzim ini ialah pada sebagian besar biji-bijian yang dipakai sebagai pakan untuk ternak mengandung posfor dalam bentuk fitat.  Ternak non ruminansia memiliki keterbatasan untuk menghasilkan enzim fitase, dan banyak menambahkan posfor anorganik dalam pakan.  Umumnya fitat berada dalam bentuk kopleks dengan protein, pektin dan polisakarida bukan pati, sehingga untuk mengatasinya sanggup dipakai multi enzim.  Multi Enzim  meningkatkan efesiensi pakan, litter yang lebih kering, dan pertumbuhan yang lebih baik.  Selain itu dengan penggunaan fitase dalam ransum sanggup menurunkan penggunaan fosfor dalam ransum hingga tingkat 40% tanpa menimbulkan imbas terhadap produksi dan kualitas telur yang dihasilkan ayam petelur.

4.
Penggunaan enzim yang bisa mencerna serat dan stabil dari degradasi rumen pada ternak ruminansia.   Manfaat penggunaan enzim ini ialah sanggup mempertahankan aktivitasnya karena sudah diproteksi  dan berisi multienzim untuk mencerna selulosa kompleks.

NSP non starch polisakarida merupakan subtract dalam materi pakan yang tidak bias di cerna karena tidak adnanya enzim spesifik endogenous untuk itu. Disis lain NSP merupakan molekul kompleks yang terdapat di dinding sel dan dan terdiri dari subtract gula sederhana missal glukosa, xylose, arabinose sehingga mengurangi daya cerna karena senyawa ini menyelaputi unsure nutrisi materi pakan.

Keberadaan NSP ini nutrisi dalam materi pakan jadi lebih sulit untuk di cerna. Padahal NSP banyak terkandung dalam materi pakan sebagai sumber energy semacam jagung, termasuk bungkil kedelai sumber protein nabati.
Jagung mengandung NSP 11,7% dalam tiap % materi keringnya, gandum 11,9%, Tepung bungkil kedelai mengandung 22,7%, sorgum cantel mengandung 12,2%. Lebih kompleks lagi profil NSP tiap tiap materi tersebut berbeda beda

Contoh profil NSP bungkil sawit 73% terdiri dari dinding sel dan 75% dari jumlah tersebut merupakan NSP yang bersifat tidak larut dalam air, mannan 75%, celullosa 12%, xylan 6%, xylan masih di pecah menjadi arabinoxylan 3%, glucoroxylan 3%. Yang mana kesemua itu di golongkan sebagai anti nutrisi karena senyawa ini meningktkan vicositas pakan dalam terusan pencernakan, secara tidak pribadi keberadaan anti nutrisi akan menurunkan konsumsi pakan beta mannan dan beta galactomannan, selain kuat jelek terhadap laju pertumbuhan ternak dan konversi pakan, juga mempengaruhi produksi insulin, perembesan air dan glukosa.

Tingkat ketercernakan pati bekerjsama relatif rendah, pati berbahan utama jagung dan bungkil kedelai hanya 85%. Pati ialah karbohidrat sehingga memerlukan enzim maltase.

NSP memerlukan min 3 jenis enzim xylanase, glucan mannan cellulose. Maka dalam satu produk kalau terdiri dari bermacam jenis enzim maka di harapkan akan lebih positif pada laju produktivitas, maka ke depan Multi Enzim merupakan metode terbarukan untuk selalu di kembangkan dan meningkatkan sinergis antar enzim dalam satu produk komersil.

Kesimpulan manfaat kandungan enzim dalam probiotik PTPG2 SN++++ ialah memaksimalkan perembesan nutrisi pakan, kalau nutrisi pakan sedikit di buang bersama kotoran feces maka bacter penghasil ammonia dan metan kekurangan materi untuk di kerjakan atau di uraikan maka otomatis wangi ammonia dalam sangkar akan berkurang.

Asam Amino
Penyusun protein ialah asam amino, salah satunya ialah Lisin yang larut dalam air dan bersifat basa. Asam amino ada 2 jenis asam amino non esensial dan esensial, lisin masuk dalam asam amino esensial yang berarti harus di suplai dari luar alasannya ialah lisin tidak bisa di buat dalam metabolisme ayam.

Salah satu fungsi lisin ialah mengurangi kadar lemak dan kolesterol sehingga akan di dapatkan karkas yang murni hanya daging semata non lemak.

Lisin biasanya selalu bergandengan dengan asam amino Methionin. Apakah peruntukan lisin hanya untuk ternak petelur saja dan methionin hanya untuk ternak pedaging saja ? Tentu saja bukan, itu hanya praduga salah saja dalam memahami.

Jika fungsi terpetakan harus semacam itu, tentu dalam penyusunan formula materi pakan hanya salah satu saja yang di pakai, tapi kenyataan tidak. Itu misal kalau kita akan menciptakan formula pakan untuk ternak pedaging lantas apa yang di pakai hanya methionin saja ? tentu tidak…

Kecuali yang di pahami hanya dalam skala ujicoba ibarat skripsi istri saya Akcahyanti Eko Arlini yang berjudul ‘ PENGARUH PENAMBAHAN ISI RUMEN DAN METHIONIN PADA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP GAIN DAN EFISIENSI PAKAN BROILER ‘ ini memang tahapan menguji sebuah teori ilmu, benar pemahaman kalau ibarat itu.

Tapi kalau sudah masuk dalam pemahaman formulasi pakan ternak lisin dan methionin tidak bisa di pisahkan hanya salah satunya saja yang di pakai, pahami itu. Asam amino baku yang banyak di tambhkan oleh pelaku pabrikan feedmiil ialah Lisin, methionin, Treonin dan Triptopan.

Standart baku untuk ternak pedaging lisin di perlukan 1,2 % sedang methionin 0,5% bukan hanya salah satunya saja yang di pakai dan nanti agak berkurang ketika memasuki fase finister. Asam amino dalam kandungan probiotik PTPG2 SN++++ berasal dari materi PREbiotik sebagai materi pengisi PRObiotik  baik dari sumber nabati maupun hewani, apa saja itu ? buka di artikel lain di blog bumiternak, semangat kawan.....

Hormon
Bacteri stater pada pembuatan probiotik PTPG2 ialah Bakteri penghasil fitohormon : Azospirillum, Azotobacter, Pseudomonas, Serratia, Acetobacter, Methylobacterium, memproduksi asam amino, vitamin, enzim dan hormone ibarat Auksin, Sitokinin, Giberelin.

Bagaimana metode pembuatannya ? sudah tak bahas di artikel yang lain dan sudah di aplut di blog bumiternak. Apakah hormon auksin, sitokinin, zeatin, giberelin menawarkan manfaat positif bagi ternak ? pasti. Pada bahasan enzim di atas yang membantu proses perembesan nutrisi pakan teman setia untuk melaksanakan pekerjaan itu ialah hormon alasannya ialah hormon merupakan perangsang pencernakan terbaik. Sebelum enzim bekerja, yang memulai merangsang proses absorsi nutrisi tersebut ialah hormon, sesudah berjalan, gres hormon dan enzim saling sinergis dalam memaksimalkan perembesan nutrisi pakan.

Fitogenik Herbal
Merupakan subtrat tertentu hasil dari ekstrasi herbal yang di fungsikan sebagai peningkat dayatahan badan imunitas sekaligus sebagai pemacu pertumbuhan. Ada beberapa jenis herbal saya jelaskan yang lainnya cari sendiri ya ?

Daun Sirih( Piper Betle )banyak mengandung Atsiri Oil, satu diantara komponen ialah Kavakrol bersifat Desinfektan dan anti jamur sehingga bisa untuk Antiseptik pada terusan pencernaan. Unsur Eugenol dan Metil-Eugenol berfungsi pengurangi rasa sakit. Sifat Anti Bakteri sanggup mengurangi rasa gatal dan merah berair pada mata.




Kunir/Kunyit( Curcuma Domestica ) Curcumin senyawa utama pada kunyit yang berguna untuk bermacam-macam penyakit,misalnya mengobati gangguan terusan pencernaan, antiradang, antibakteri, antikanker, penurun kadar kolesterol, membersihkan lemak pada terusan pembuluh darah.

Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza ), memiliki sifat Detoksifikasi/ mengeluarkan racun dan kontaminasi jamur Alfatoksis Flavus yang mengendap dalam hati.Belum lagi membantu sekresi dari kerja pangkreas, sehingga bisa mengoptimalkan metabolism pangkreas mengeluarkan Enzim Amilase, Lipase, Protease. Kehadiran enzim-enzim ini membantu meningkatkan perembesan materi pakan karbohidrat, protein dan lemak.

Brotowali rimpang brotowali (Tinospora Crispa) rasannya sangat pahit.Senyawa Pikroretin pembawa rasa pahit banyak mengandung alkaloid, saponin,dammar dan masih banyak lagi. Kalau cumapenyakit segala jenis cacing, niscaya hancur digempur sama Pikroretin.

Bacteriosis
Bacteriosis ialah antibiotik alami, peptide antimicroba yang di hasilkan oleh bacter yang bisa di fungsikan sebagai pengobatan penyakit atau meningkatkan daya tahan badan dan meningkatkan produktivitas baik telur maupun daging. Untuk artikel lengkapnya cari di blog bumiternak sudah tak bahas tuntas wacana tema itu.

Kesimpulan dengan aplikasi probiotik PTPG2 SN++++ sebagai metode internal aplikasi pada air minum, akan meningkatkan nilai absorsi perembesan nutrisi pakan di samping memacu pembentukan daging. Dengan sisa nutrisi pakan yang terbuang bersama kotoran semakin sedikit makan akan mengurangi wangi kotoran dan lalat pembawa bibit penyakit.

Metode Eksternal

Apa yang kita lakukan di metode eksternal ini ? Kita semprotkan Decomposer NH++ pada kotoran feces atau litter ganjal sekam. Gimana teknisnya ? ikuti klarifikasi di bawah ini.

Komposisi probiotik dekomposer untuk memfermentasi liter sekam baik untuk ternak broiler, joper, KUB, sensi maupun pejantan RAS. Konsep liter postal ini istilah lain untuk penyebutan sangkar postal beralas sekam padi.

Pertama kali muncul di tahun 50-an, secara umum banyak di terapkan dan di praktekan oleh banyak peternak. Karena keilmuaan ketika itu tidak bisa atau belum di ketemukan solusi paling tepat untuk mengatasi duduk masalah amonia, resiko serangan penyakit koksi dan pernapasan semacam snot, coriza, CRD maka sistem sangkar liter postal mulai di tinggalkan beralih ke sangkar tipe panggung diatas ketinggian 2 meter dari tanah tujuan untuk menghindari cemaran bahaya dari amonia kotoran ternak dan mengurangi resiko serangan koksi dan penyakit pernapaasn.

Yang di garis bawahi di sini, sangkar panggung hanya menghindari dari amonia, bukan memecahkan tantangan itu untuk menetralkan amonia tapi menghindarinya, tentu ini hanya merupakan solusi semntara hingga di ketemukan nanti solusi jitu untuk amonia.

Saya pernah menciptakan artikel wacana konsep liter postal tahun 2013, tapi karena mainstream ketika itu sudah terbakukan dengan penghakiman bahwa sangkar panggung lebih elok dari sangkar liter postal maka, artikel tersebut semenjak di post pertama kali tidak pernah sepi dari aroma bullying. Ya sudah karena tujuan saya menyebar siapa tahu jadi rujukan tambahan, mau di pakai monggo di abaikanpun tidak mengurangi tujuan saya menyebarkan ilmu, kemudian tak biarkan jarang tak bahas.

Dan kini konsep fermentasi liter sekam sudah tidak mengecewakan baku dan sudah di praktekan hingga 3 kali periode dengan sistem ini, maka kini coba di angkat kembali tema liter sekam fermentasi ini. Penyelidikan secara luas menerangkan bahwa basil dan lapukan kotoran usang ibarat kompos di samping menimbulkan proses dismilati, mineralisasi, juga membentuk banyak sekali vitamin. Antara lain vitamin B12 yang besar sekali pengaruhnya terhadap kekuatan forum dan membantu mempercepat pertumbuhan ayam.

Kotoran ayam gres saja di keluarkan tidak mengandung Vitamin B 12 tetapi bila kotoran tersebut berada pada suhu 30 derajat selama 1 ahad saja, maka kadar vitamin B 12 akan berlipat ganda. Jika syarat hidup basil baik dan sesuai maka akan terus menerus di hasilkan vitamin B 12 dan vitamin lainnya.

Syarat syarat ganjal litter postal ialah :
1. Keadaan konsistensi dari dasar jerami. Lapisan atas jerami usahakan tidak tertutup kotoran ayam semua.Ayam suka ceker ceker sehingga secara tidak pribadi sudah merupakan pengadukan pembalikan ganjal secara otomatis, di sengaja di bolak balik lebih elok adanya.
Dasar jerami dihentikan kering total tapi juga dihentikan terlalu basah, pada jerami kering tidak menimbulkan energy panas, dasar jerami buat agak lembab.

2. Tebalnya dasar jerami. Ketebalan 30 cm dan kondisi agak lembab akan muncul energy panas. Kondisi panas menerangkan basil sedang berkembang, sehingga basil pathogen akan mati . Jika dasar jerami lembab ini di timbun lagi dengan jerami gres maka temperature naik hingga 67 derajat celcius yang jauh melebihi ambang batas hidup basil pathogen.Dan tak perlu kuatir akan kotoran ayam yang menumpuk terlalu banyak , alasannya ialah hal ini tidak akan terjadi, karena kotoran usang yang keluar dengan proses khemis dan mikrobiologi akan di ubah menjadi senyawa lain vitamin mineral,maka tidak mengherankan kalau ayamsuka mengais ngais nya dalam mencari makan dan ayam tersebut tidak sakit malah produktivitasnya meningkat.

3. Jenis jerami yang di gunakan. Jenis ganjal yang di gunakan ialah rumput kering, jerami padi, kulit kedelei, dedak kasar, gilingan janggel jagung, sekam ,jangan di buat padat tapi agak renggang semoga udara bisa masukkarena aerob system.

komposisi Decomposter NH+ produk Bumi Ternak Klaten
 Sarcina Lutea
Eubabacteria
Acetobacter
Acetobacter aceti
Rhizobiumbacter
Lactobacillus Brevis
 Lactobacillus Viridescens
 Lactobacillus Buchneri
Lactobacillus Plantarum
Leuconostoc Mesenteroides
Leuconostoc Paramamesenteroides
Leuconostoc Piscium

Streptococcus Raffinolactis
 Streptococcus Faecium
 Streptococcus Lantis
MACRO dan MICRO
MINERAL

Cara pakai
 50 ml NH++ tambah molases 50 ml tambah air 1 liter
kocok hingga homogen semprotkan ke liter sekam atau feces
Sekam di balik dahulu sesudah terbalik semua kemudian semprot NH++
ulangi perlakuan tiap 3 hari sekali atau ketika kandungan amoniak tinggi.
atau tidak usah di balik pribadi semprot ke sekam/telek pitik

NB : takaran bukan hukum baku, anda bisa menambah takaran lebih dari 50 ml hingga di ketemukan takaran paling pas di lihat dari kadar kering sekam dan cemaran wangi amoniak

Fungsi
1. Menciptakan kondisi
proses dismilati, mineralisasi, juga membentuk banyak sekali vitamin. Antara lain vitamin B12 yang besar sekali pengaruhnya terhadap kekuatan forum dan membantu mempercepat pertumbuhan ayam.
2. Mengurangi wangi feces
3. Mengurangi jumlah populasi lalat
4. Merangsang tumbuhnya manggot
5. Sekam + feces menjadi cenderung kering
6. Kandang Close House yang biasanya bermasalah dengan tingkat kelembaban tinggi, bisa di atasi dengan treatment Decomposter NH++. Bayangan kelemban tinggi kalau di semprot cairan NH++ akan semakin lembab ialah salah, alasannya ialah NH++ merupakan cairan yang berisi bacter microorganisme, kegiatan bacter di litter sekam sangkar akan menghasilkan panas/ suhu naik, kalau suhu sekam naik maka kelembaban akan turun.

TEKNIK APLIKASI DECOMPOSTER NH++

Sebelum DOC datang
SEKAM BARU
lakukan proses fermentasi dengan pola takaran Decomposter NH++ :
Decomposter NH++ 50 ml
Molases/tetes tebu 50ml
Ait 1 liter
Sekam di basahi secara merata sambil di buat gundukan secara bertahap, berapa air yang di butuhkan ? hingga sekam semua terlihat lembap kuyup tidak ada yang masih kering. Buat sedikit demi sedikit ketebalan 10cm, kemudian bikin sekam di basahi lagi kemudian gundukan di atas sekam ketebalan 10 cm tadi, begitu seterusnya hingga ketinggian 50cm, kalau sekam di rasa cukup kemudian di tutup dengan plastik atau terpal, hingga muncul hypa jamur putih di permukaan sekam selama 7 hari. Setelah 7 hari bongkar hamparkan ke sepanjang lantai sangkar dengan ketebalan 4 cm – 5 cm. Langsung tata lembaran koran untuk memulai brooding DOC.

Atau pribadi anda semprotkan ke sekam gres sebelum brooding tanpa fermentasi sekam juga boleh. Kalau untuk ternak layer Decomposer NH++ pribadi semprotkan ke tumpukan kotoran yang berair lumpur hingga ammonia berkurang, interval penyemprotan selanjutnya 3 hari sekali atau ketika ammonia muncul saja itu keputusan anda sendiri.

SEKAM LAMA
Sekam usang kalau sebelumnya belum hancur masih berupa gumpalan tebal hancurkan terlebih dahulu, sesudah di rasa remah sesuai kelembutan sekam baru, kemudian lakukan proses fermentasi. Dosis sama ibarat di atas untuk sekam baru. Di buat gundukan secara sedikit demi sedikit hingga sekam lembap dengan ketinggian 50cm kemudian tutup plastik/terpal, selang 3 hari kemudian bongkar gundukan lakukan penyemprotan Decomposter NH++ ibarat di atas, sesudah semua lembap kemudian buat gundukan lagi tutup plasti/terpal kembali, gundukan sekam usang ini di bongkar pada hari ke 7, ratakan untuk proses brooding DOC yang akan tiba 2-3 hari kemudian.

Atau yang sudah di praktekan di sangkar broiler close house dan open, sesudah panen sekam usang di balik balik kemudian semprot Decomposter NH++ kemudian tirai semua di turunkan, dalam 1 ahad lakukan penyemprotan 3X, ini hanya yang ingin sekam usang di pakai lagi, kalau sekam baru, lakukan treatmen ibarat di atas.

Jika periode sebelumnya ayam pernah terjangkit penyakit apakah tidak menulari ayam di periode berikutnya karena sekam usang ? tidak…proses fermentasi yang di lakukan itu sudah secara otomatis mematikan bibit penyakit ikutan dri periode sebelumnya, mati karena suhu panas yang timbul ketika fermentasi di lakukan, berarti AMAN……

PENYEMPROTAN HARIAN ( USIA 1 – 20 HARI )
Penyemprotan harian pertama kali di mulai selepas lembaran koran brooding di buang, dengan takaran Decomposter NH++ 20 ml – 50 ml molases 20-50ml
Air 1 liter
semprot decomposter interval 3 hari sekali
dengan kebutuhan luas 15m2 perlu air gabungan di atas 1 liter dengan sistem semprot kabut. Sebelumnya sekam di balik bisa memakai papan kayu, ibarat nyoroki padi itu, pada dasarnya sekam serpihan bawah terbalik menjadi di atas , gres kemudian di semprot dengan cairan Decomposter dengan interval penyemprotan tiap 3 hari sekali. Jika sangkar panggung ada tahapan turun sekam, giliran yang di semprot kotoran di bawah panggung.



PENYEMPROTAN HARIAN ( USIA 21 – 28 )
Dosis pengenceran Decmposter NH++ =
decomposter NH++  50 ml molases 50 ml
air 1 liter
interval penyemprotan 2 hari sekali

PENYEMPROTAN HARIAN ( usia 29 – PANEN )
Dosis penyemprotan NH++ 50 ml – 100 ml molases 50-100 ml
air 1 liter
Penyemprotan decomposter tiap hari/sehari sekali
tetap di lakukan pembalikan sekam terlebih dahulu gres di semprot tapi dengan penyemprotan Decomposter setiap hari, karena kotoran yang terbuang sudah mulai banyak, harus terbalik serpihan atas menjadi serpihan dasar sekam, semoga kotoran yang masih gres segera teruraikan oleh bacter dalam decomposter. Semprot KABUT jangan lupa……..

Apakah takaran harus sesuai yang tertulis di atas ? tidak semakin banyak atau di atas takaran 50ml hasil akan semakin elok alasannya ialah jumlah bacter pengurai kotoran akan semakin banyak.
Kapan waktu penyemprotan paling tepat ? ketika siang hari suhu paling panas dalam ruangan penyemprotan sekaligus menurunkan suhu dalam ruangan kandang.
Kalau kena ayamnya, daerah pakan dan air minum ? tidak kasus karena cairan hanya berisi koloni bacter yang tidak mengganggu kesehatan ternak.
harga decomposter NH++ 22rb/liter sudah termasuk biaya kirim
kalau ambil pribadi ke rumah harga 15rb/liter

Kesimpulan untuk mengurangi wangi kotoran dan lalat aplikasi sistem oral aplikasi ke air minum probiotik PTPG2 SN++++ dan aplikasi penyemprotan Decomposer NH++ pada sekam atau kotoran feces langsung.

\m/
kipdefayer
Gusti mboten sare
pertaniankoq.blogspot.com
Bumi Ternak Klaten
Telpon SMS 085229779252
WA 082134007504