6 Tips Biar Madu Yang Dihasilkan Oleh Lebah Banyak
Tujuan Anda beternak lebah madu tentu untuk mendapat madunya. Semakin banyak madu yang sanggup dihasilkan oleh lebah yang Anda ternakkan, maka semakin besar pula laba yang sanggup diperoleh. Tetapi proses membudidayakan lebah madu itu tolong-menolong tak semudah yang Anda lihat. Anda harus memelihara lebah-lebah tersebut dengan baik semoga menghasilkan banyak madu. Madu yang terkumpul nantinya sanggup Anda konsumsi sendiri atau dijual.
Sekarang pokok permasalahannya ialah bagaimana caranya semoga jumlah madu yang dihasilkan oleh lebah tadi banyak? Anda pun niscaya bertanya-tanya sendiri. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda memahami bagaimana prosedur lebah memproduksi madu. Lebah membutuhkan nektar dan polen yang diperolehnya dari bunga tumbuhan sebagai materi baku pembuatan madu. Madu tolong-menolong merupakan makanan cadangan bagi lebah.
Berikut ini usaha-usaha yang sanggup Anda lakukan untuk memperbanyak jumlah madu, antara lain :
- Pelihara Spesies Lebah Madu yang Unggul
Ada berbagai jenis lebah penghasil madu yang diternakkan oleh petani. Mayoritas peternak di Indonesia membudidayakan lebah lokal dari spesies Apis cerana. Kendati simpel dipelihara, Apis cerana memang sedikit menghasilkan madu. Tapi jikalau dilakukan perawatan dengan tepat, lebah-lebah tersebut akan produktif dan menghasilkan madu yang banyak. Jika memungkinkan, kami sarankan Anda membudidayakan spesies lebah madu unggul yang sanggup memproduksi banyak madu.
- Gunakan Kotak Stup, Bukan Glodok
Hindari menggunakan glodok untuk memelihara lebah madu. Baiknya Anda menggunakan kotak lebah madu khusus yang dinamakan stup. Perlu diketahui, lebah memiliki kebiasaan meletakkan madu di sarang penggalan atas. Sehingga penggunaan glodok akan menyulitkan Anda dalam memantaunya. Masalah ini sanggup diatasi dengan menggunakan kotak stup. Pengontrolan sanggup lebih simpel dilakukan jikalau pemeliharaan lebah madu menggunakan stup.
- Pasang Frame untuk Tempat Sisiran
Aturan lain yang juga harus ditaati dalam menciptakan sangkar lebah madu yaitu adanya frame khusus sebagai daerah bagi lebah untuk menciptakan sarangnya. Secara alamiah, lebah-lebah akan membangun sarang sendiri per sisiran. Nah dengan adanya frame tersebut, pengontrolan terhadap kondisi sisiran lebih simpel dilakukan. Anda sanggup melaksanakan kontrol secara rutin dan berkesinambungan. Bahkan Anda pun sanggup memantau kondisi tiap-tiap sisiran tersebut.
- Jangan Hancurkan Sarang ketika Memanen
Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh peternak lebah madu pemula yaitu menghancurkan seluruh penggalan sarang lebah madu ketika memanen madunya. Padahal tindakan tersebut salah besar. Menghancurkan seluruh penggalan sarang akan memaksa lebah-lebah untuk membangunnya dari awal lagi sehingga waktu yang dimilikinya untuk memproduksi madu menjadi berkurang. Pemanenan madu yang benar sebaiknya dilakukan dengan mengambil sarang penggalan atas saja alasannya ialah pada penggalan inilah lebah meletakkan madunya.
- Sediakan Tanaman yang Memadai
Dari mana lebah sanggup menghasilkan madu? Tidak lain bersumber dari nektar dan polen yang diperolehnya dari tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar lingkungan kandang. Itulah sebabnya, Anda perlu memastikan lingkungan di sekitar kotak lebah masih banyak ditumbuhi pepohonan. Jika tidak, Anda sanggup menggembalakan lebah-lebah tadi dengan memindahkan kotak-kotak stup secara terpola ke perkebunan, taman, hutan, atau tempat-tempat lain yang banyak ditumbuhi pohon.
- Jangan Ambil Semua Madu
Madu tolong-menolong merupakan makanan cadangan bagi koloni lebah. Artinya lebah-lebah hanya akan memproduksi madu apabila jumlah makanan yang diperolehnya melebihi kebutuhannya sendiri. Madu ini disimpan sebagai makanan cadangan yang akan dipakai lebah ketika kondisi paceklik. Makara Anda dihentikan mengambil semua madu yang tersimpan di dalam sarang. Tujuannya semoga lebah-lebah tetap sanggup memanfaatkan madu tersebut sehingga populasinya stabil bahkan meningkat.