Cara Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Layu Fusarium
Penyakit layu fusarium termasuk penyakit yang paling berbahaya. Penyakit ini menjadikan flora yang kita pelihara tiba-tiba menjadi layu. Padahal sebelumnya flora tampak baik-baik saja, tetapi beberapa waktu kemudian flora tersebut mengalami layu yang sangat parah. Jika tidak segera diatasi dengan baik, bukan mustahil flora akan mati. Upaya yang Anda lakukan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium ini begitu penting.
Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan patogen yaitu Fusarium oxysporum. Proses penyebarannya melalui spora yang menular di jaringan flora yang sudah terinfeksi (mikrokonidia), permukaan flora yang mati lantaran terinfeksi (makrokonidia), atau tanah di sekitar flora yang terinfeksi (klamidospora). Dari ketiganya, spora jenis klamidospora yang berbahaya lantaran sulit diatasi oleh fungisida.
Spora jenis klamidospora akan menginfeksi akar flora yang terluka atau kondisinya masih lemah. Kemudian spora tersebut akan memasuki xylem dan terbawa ke seluruh jaringan tanaman. Miselium selanjutnya akan bercabang serta menghasilkan mikrokonidia yang disebarkan ke seluruh jaringan tanaman. Miselium tersebut akan menghambat pasokan air dan nutrisi di dalam tanaman. Akibatnya flora pun menjadi layu.
Gejala utama yang menandai flora terkena penyakit layu fusarium ialah kondisinya yang menjadi layu hanya pada siang hari sekitar pukul 10.00 hingga 14.00 yakni ketika matahari bersinar terik. Sedangkan pada pagi dan sore harinya, flora terlihat segar. Tanda ini ibarat mirip tanda-tanda layu bakteri. Tetapi penyakit layu fusarium tidak mengakibatkan pembusukan. Kondisi parah juga gres dialami sesudah 7-10 hari kemudian.
PENCEGAHAN
Beberapa cara efektif untuk mencegah penyakit layu fusarium di antaranya :
- Melakukan pergiliran flora dengan flora lain yang tahan terhadap penyakit.
- Menyiangi flora dan mengatur jarak tanam yang tepat.
- Memasang ajir secara hati-hati semoga tidak melukai akar tanaman.
- Mengaplikasikan fungisida sitemik setiap 10 hari untuk pencegahan.
- Menerapkan perlakuan trichoderma yang sanggup berperan sebagai fungisida alami.
PENGENDALIAN
Penyakit layu fusarium sanggup dikendalikan dengan metode-metode di bawah ini :
- Tanaman yang menunjukkan tanda-tanda terjangkit penyakit harus segera dicabut kemudian dibakar. Kemudian semprotkan fungisida berbahan aktif klorotalonil atau tembaga hidroksida di tanah bekas penanamannya.
- Untuk pertanian yang dilakukan dengan sistem organik, Anda sanggup memakai trichoderma yang disemprotkan dan dikocorkan kepada flora yang terjangkit oleh penyakit layu fusarium ini.
- Tanaman yang sudah terinfeksi oleh penyakit layu fusarium hampir mustahil sanggup diselamatkan. Makara pengendaliannya sebaiknya diarahkan untuk mencegah penyakit ini menular ke tanaman-tanaman lainnya.