Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Talas Hingga Pemanenan

Talas pada umumnya diperbanyak menggunakan umbi atau tunas. Bibit talas ini sanggup Anda dapatkan dari pertanaman sebelumnya. Anakan generasi kedua mempunyai kualitas yang lebih baik sebagai bibit dibandingkan anakan pertama. Anakan tersebut dipisahkan dari tumbuhan induk dengan hati-hati. Selanjutnya anakan diletakkan di ruangan yang cukup lembab supaya mengikuti keadaan dan tumbuh sebelum sanggup digunakan di pertanaman berikutnya.
Talas termasuk tumbuhan yang gampang ditanam. Tanaman ini juga tak memerlukan perawatan secara khusus. Talas sanggup tumbuh dengan baik di banyak sekali media tanam dengan kondisi yang berbeda-beda. Namun untuk mendapat hasil panen yang maksimal, maka Anda tentu harus menanam talas sebaik-baiknya. Terutama soal media tanam yang harus mendukung perkembangan umbi di dalam tanah serta pemupukan secara tepat.
 Talas pada umumnya diperbanyak menggunakan umbi atau tunas Cara Menanam Talas hingga Pemanenan
Anda yang gres berguru menanam talas sanggup mengikuti panduan sebagai berikut!
Pembibitan Talas
Siapkan bibit talas yang sanggup Anda gunakan dari tunas atau umbi. Tunas yang akan digunakan sebagai bibit harus berasal dari tumbuhan yang telah berumur 5-7 bulan. Anda sanggup mengambil tunas yang kedua dan ketiga. Sedangkan tunas dari umbi sanggup diambil dari umbi yang letaknya paling erat dengan titik tumbuh. Kemudian umbi tersebut diiris sehingga menyisakan satu bakal tunas saja. Umbi ini lantas disemai hingga menumbuhkan 2-3 daun.
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah pada lahan sawah bekas tumbuhan padi sanggup dilakukan dengan membabat semua jerami, kemudian dibakar. Lalu tanah dibiarkan sehari dan selanjutnya dicangkul serta dibentuk menjadi beberapa bedengan. Jangan lupa untuk memperlihatkan pupuk dasar di sini. Berbeda dengan tanah bekas penanaman sayuran, Anda perlu menyiangi gulma, mencangkul, memberi pupuk dasar, dan menciptakan bedengan-bedengan.
Penanaman Bibit
Bedengan selebar 1,2 m sanggup ditanami dengan talas sebanyak 2 baris. Jarak penanaman yang ideal yaitu 70 x 70 cm atau 50 x 70 cm. Penanaman di sawah biasanya menggunakan jarak tanam yang lebih rapat. Usahakan kondisi tanah pada bedengan tersebut subur, gembur, dan tidak terlalu basah. Bibit talas ditanam di lubang pada posisi yang tegak lurus. Lalu timbun bibit tadi menggunakan tanah sedikit demi sedikit. Usahakan tidak seluruh celah tumbuhan tertutupi oleh tanah.
Penyiangan Gulma
Lahan daerah bertanam talas harus dipastikan bebas dari gulma semoga tumbuhan ini sanggup tumbuh dengan baik. Gulma tidak hanya menjadi pesaing bagi tanaman, tetapi juga sanggup menjadi inang bagi beberapa bibit penyakit. Untuk mendapat umbi talas yang besar, Anda harus rutin menyiangi gulma. Bersihkan gulma berupa rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tumbuhan talas. Saat melaksanakan penyiangan, Anda juga sanggup melaksanakan pembubunan dengan meninggikan tanah di sekeliling tanaman.
Jadwal Pemupukan
Pemupukan dasar dilakukan pada ketika pengolahan tanah yakni menggunakan pupuk sangkar sebanyak 1 ton/ha. Kemudian pemupukan pertama pada 1 bulan sesudah tanam menggunakan pupuk urea 100 kg dan TSP 50 kg per hektar. Pupuk ini dibenamkan di samping tumbuhan sejauh 3 cm. Lalu untuk pemupukan kedua dan ketiga masing-masing dilakukan ketika talas berusia 3 bulan dan 5 bulan. Pemupukan tahap ini menggunakan urea sebanyak 100 kg/ha. Pemupukan kedua dilakukan sejauh 7 cm dan pemupukan ketiga dilakukan sejauh 10 cm.
Pemanenan Talas
Tanaman talas sanggup dipanen umbi-umbinya sesudah berusia sekitar 6-9 bulan. Bahkan ada pula talas yang usianya harus setahun gres sanggup dipanen. Hal ini tergantung kultivar tumbuhan serta kondisi cuaca dan media tanam. Tanda bahwa tumbuhan talas sanggup dipanen yaitu beberapa daun tampak menguning serta ukuran umbi di dalam tanah sudah cukup besar. Proses pemanenan talas cukup dengan membongkar tanah untuk diambil umbinya. Setelah itu, umbi dipisahkan dari tumbuhan dan dibersihkan dari tanah yang melekat di permukaannya.