Cara Menanam Bakalan Bonsai Di Pot Yang Benar
Bagaimana cara menanam bakalan bonsai yang benar? Proses penanaman bakalan bonsai dilarang dikerjakan secara sembarangan. Pada prinsipnya, proses ini dilaksanakan dengan menanam tumbuhan yang sudah dipilih ke dalam pot. Lalu dilakukan upaya pembentukan untuk menciptakan alur tumbuhan sesuai dengan kemauan kita. Proses ini biasanya dilakukan menggunakan kawat aluminium atau tembaga yang bersifat antikarat sehingga tidak membahayakan tanaman.
Faktor lain yang juga penting untuk diperhatikan dalam menanam bonsai yaitu tanah. Tanah yang akan digunakan sebagai media tanam bagi tumbuhan bonsai harus dipilih dengan baik. Sebab tanah sangat memilih proses pembentukan batang, cabang, dan ranting tanaman. Sebisa mungkin pilihlah tanah yang mempunyai kadar humus sedikit, tetapi kelembabannya terjaga dengan baik. Jangan biarkan tanah ini tergenangi air atau kekeringan lantaran sanggup mengancam kehidupan tanaman.

Mari kita bahu-membahu berguru menanam bakalan bonsai di dalam pot!
Langkah 1. Pemilihan Pot
Pada bonsai, pot tidak hanya berfungsi sebagai wadah media tanam semata, melainkan pot juga mempengaruhi keindahan tumbuhan secara keseluruhan. Makara pot tidak kalah pentingnya dengan tumbuhan bonsai itu sendiri. Untuk tumbuhan bonsai biasanya dipilih pot yang berbentuk baki. Pastikan pot tersebut mempunyai lubang pembuangan air di pecahan bawahnya. Khusus untuk media tanam bagi tumbuhan yang berdaun lebar ibarat sawo, beringin, dan getah perca, Anda bisa menggunakan adonan tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 5:2:3.
Langkah 2. Pembersihan Media
Media tanam ibarat tanah, pasir, dan humus yang diambil dari alam mengandung serangga-serangga tanah yang sanggup membahayakan kesehatan tumbuhan bonsai. Terutama cacing tanah dan nematoda yang bisa mendatangkan penyakit. Biji-biji rerumputan yang ikut terbawa juga akan tumbuh menjadi gulma yang mengganggu pertumbuhan tumbuhan bonsai. Oleh lantaran itu, perlu dilakukan upaya terlebih dahulu untuk membersihkan media tanam tersebut biar benar-benar higienis dan kondusif bagi tanaman.
Langkah 3. Pengisian Pot
Kondisi pot untuk tumbuhan bonsai sebisa mungkin dibentuk semirip mungkin dengan habitat orisinil tumbuhan bonsai di alam bebas. Pot tersebut harus bisa melaksanakan duplikasi. Lapisan paling bawah merupakan lapisan induk kerikil yang bersifat kedap air. Kemudian lapisan di atasnya bisa diisi dengan tanah yang mengandung kerikil. Di atasnya lagi yaitu lapisan tanah lunak yang sanggup menyalurkan air siraman ke bawah. Dan lapisan paling atas berupa media tanam yang penuh dengan humus dan subur.
Langkah 4. Penanaman Bakalan
Waktu penanaman yang paling baik yaitu pagi atau sore hari, di mana sinar matahari tidak terlalu terik. Sebelumnya bakalan bonsai yang diperoleh dari alam perlu dikarantina terlebih dahulu eksklusif di tanah hingga bisa mengikuti keadaan dengan baik yang ditandai dari tumbuhnya tunas daun baru. Sirami tanah hingga lembap biar gampang membongkarnya. Lalu tanamkan bakalan tersebut ke pot secara hati-hati. Pastikan arah hadap tanamannya sudah sempurna sesuai perencanaan Anda.
Langkah 5. Pemeliharaan Tanaman
Siramlah bakalan bonsai menggunakan sprayer yang halus sesudah final ditanam. Air yang digunakan harus bersih, pH netral, dan tidak berlumpur. Siram hingga air mengalir melalui lubang pembuangan air yang ada di pecahan bawah pot. Selanjutnya pindahkan pot tersebut di daerah yang teduh, aman, dan tidak banyak angin. Untuk mempercepat proses pemulihan tumbuhan sesudah dipindahtanamkan, Anda bisa menutup seluruh pecahan bakalan bonsai ini menggunakan plastik yang transparan.