Ciri-Ciri Kelinci Flemish Giant Asli
Apakah ciri-ciri kelinci flemish giant yang asli? Flemish giant ialah jenis kelinci pedaging yang unggul. Kelebihan dari kelinci ini yaitu ukuran tubuhnya yang sangat besar dibandingkan kelinci lokal. Yang menarik, kelinci flemish giant di Indonesia lebih banyak dijadikan sebagai binatang peliharaan. Mungkin lantaran harga kelinci ini sebagai binatang hias jauh lebih mahal sehingga tidak terlalu menguntungkan jikalau dijual sebagai kelinci potong.
Kelinci flemish giant dikenal pula sebagai kelinci vlaamse reus. Ini merupakan jenis kelinci yang berasal dari Argentina. Para pedagang dari Belanda yang memperkenalkan kelinci ini di Eropa sampai pamornya menyebar ke seluruh dunia. Percaya atau tidak, sebagian besar masyarakat dunia justru memanfaatkan kelinci ini untuk diambil dagingnya mengingat tubuhnya berukuran raksasa. Cuma di Indonesia yang lebih banyak didominasi warganya menyebabkan kelinci ini sebagai binatang peliharaan layaknya kucing dan anjing.
Sayangnya sulit sekali menemukan kelinci flemish giant di Negeri ini yang masih murni. Kebanyakan ialah hasil perkawinan silang dengan kelinci dari jenis lainnya. Pencampuran tersebut dapat dilakukan lantaran sengaja biar kelinci keturunannya berkualitas lebih unggul dan dapat menyesuaikan diri jauh lebih baik. Atau lantaran unsur ketidaksengajaan ibarat para peternak kelinci pemula yang tidak memisahkan sangkar menurut jenisnya sehingga terjadi perkawinan yang tidak diharapkan.
Kelinci flemish giant yang tidak orisinil bukan berarti mempunyai mutu yang buruk. Namun kelinci yang bukan merupakan ras murni akan mempunyai kualitas yang tidak jelas. Jika kualitas kelinci tersebut jauh lebih baik, tentu saja akan menguntungkan kita. Namun jikalau sedang sial, kita akan mendapat kelinci ras adonan yang tidak layak untuk dibudidayakan lantaran pertumbuhannya lambat atau simpel terkena penyakit.
Oleh lantaran itu, Anda perlu mencermati kelinci flemish giant yang murni berikut ini :
- Postur badannya besar dan juga panjang.
- Panjang kelinci cukup umur rata-rata 50 cm dengan bobot lebih dari 10 kg.
- Tulangnya cukup tebal serta dadanya penuh berisi.
- Ukuran kepalanya lebih lebar daripada kelinci yang lain.
- Bertelinga panjang, tebal, dan bangkit dengan ukuran 15 cm.
- Keempat kakinya besar, panjang, dan kokoh.
- Warnanya hitam, putih, biru muda, abu-abu, atau cokelat kuning muda.
- Tidak ada yang berkelir adonan dari 2-3 warna.
- Perkawinan terjadi pada usia 10-12 bulan, jauh lebih bau tanah daripada kelinci lain.
- Tingkat produktivitas beranak mencapai 6-8 ekor.