Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menanam Markisa Di Halaman Rumah

Apakah Anda membutuhkan tips-tips dalam menanam markisa di halaman rumah? Tanaman markisa (Passiflora edulis) mempunyai postur yang menjalar layaknya tumbuhan anggur. Terdapat dua jenis tumbuhan markisa yang banyak tumbuh di Indonesia yaitu markisa kuning dan markisa ungu. Buah markisa kuning biasanya dimakan secara langsung. Sedangkan buah markisa ungu perlu diolah terlebih dahulu sebab rasanya lebih masam.

Pohon markisa akan tumbuh dengan baik apabila ditanam di tempat yang sejuk. Wilayah yang berada di ketinggian antara 800-1700 m di atas permukaan maritim merupakan tempat yang paling cocok dipakai untuk membudidayakan tumbuhan markisa. Suhu udara di tempat tersebut umumnya berkisar antara 20 hingga 30 derajat celsius.

tips dalam menanam markisa di halaman rumah Tips Menanam Markisa di Halaman Rumah

Pengadaan Bibit

Sekarang ada berbagai toko tumbuhan yang menjual bibit markisa berkualitas unggul. Bahkan Anda pun sanggup membelinya secara online di www.tokotanaman.com. Namun apabila Anda ingin melaksanakan pembibitan sendiri, Anda sanggup membuat bibit markisa dari biji atau stek cabang. Pilihlah biji/cabang tumbuhan yang berasal dari pohon induk yang bagus. Selanjutnya bibit-bibit ini sanggup ditanamkan pada jarak sekitar 3 x 3 m. Hindari penanaman bibit markisa pada jarak yang terlalu rapat sebab menimbulkan tumbuhan saling berebut lahan, air, dan unsur hara.

Pemasangan Para-para

Para-para merupakan media rambatan bagi tanaman yang terbuat dari bilah bambu. Fungsinya yakni sebagai tempat berpegangan tumbuhan merambat ibarat markisa biar sanggup tumbuh secara tegak. Anda sanggup memakai bilah-bilah bambu setinggi 2 m yang ditancapkan di erat batang tanaman. Kemudian di belahan atas bilah bambu tersebut dipasang semacam anyaman dari bambu, kayu, atau kawat untuk menghubungkan semua bilah bambu. Penggunaan para-para memungkinkan buah markisa yang di habitat alaminya tumbuh di atas permukaan tanah menjadi bergantungan sehingga lebih simpel dipetik.

Masa Panen

Tanaman markisa sanggup menghasilkan buah dalam waktu yang relatif cepat. Jika dipelihara dengan baik, tumbuhan akan berbuah kurang dari setahun. Contohnya bibit markisa yang ditanam di bulan Januari akan menumbuhkan bunga pada bulan September atau Oktober. Tidak usang kemudian, bunga tersebut pun akan berkembang menjadi buah yang layak panen. Perlu diketahui, tingkat produktivitas pohon markisa yang paling tinggi berada di tahun pertama, kedua, dan ketiga. Pada tahun keempat dan kelima, produksi buah markisa akan menurun drastis. Oleh sebab itu, pada tahun keempat wajib dilakukan penanaman bibit ulang.

Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan tumbuhan perlu dilakukan untuk mengembalikan tingkat produktivitasnya. Proses ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan vegetatif tumbuhan serta merangsang pertumbuhan tunas-tunas gres sebagai tempat munculnya bunga. Pemangkasan ditujukan pada bagian-bagian tumbuhan yang tumbuh tidak sempurna, berpenyakit, dan sudah layu.

Penyiraman Air

Tanaman markisa membutuhkan air dalam jumlah yang cukup banyak. Pasokan air tersebut bahkan perlu ditingkatkan ketika tumbuhan sudah menumbuhkan bunga dan buah. Apabila tumbuhan kekurangan air, maka sanggup berakibat pada buah yang dihasilkannya tidak tumbuh maksimal, permukaan kulitnya keriput, dan buah tersebut simpel terjatuh. Usahakan buah markisa jangan sampat terjatuh sebab kulitnya akan terluka sehingga mengakibatkannya cepat membusuk. Pemanenan buah yang paling baik dilakukan pada ketika tingkat kematangannya berkisar antara 60-90 persen.