Panduan Dasar Cara Beternak Puyuh Petelur
Bagaimana cara beternak puyuh petelur? Para peternak umumnya memelihara burung puyuh di sangkar litter dan sangkar baterai. Di satu sisi, biaya pembuatan sangkar litter lebih murah. Tetapi di sisi lain perawatan dan pemanenan telur di sangkar baterai jauh lebih mudah. Perlu diketahui, sangkar litter ialah sangkar yang dilengkapi dengan litter yaitu benda-benda lembut yang dipakai sebagai bantalan untuk menghangatkan kandang. Misalnya serbuk gergaji, sekam padi, dan lain-lain. Litter tersebut perlu diganti secara bersiklus untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang. Sedangkan sangkar baterai memakai media penghangat yang sumbernya dari listrik.
Istilah antara puyuh petelur dan puyuh pedaging bekerjsama merujuk pada burung puyuh yang sama. Pada masa produktif, burung puyuh akan lebih diprioritaskan untuk diambil telur-telurnya. Barulah sehabis usia puyuh tersebut bertambah renta dan tingkat produktivitasnya menurun, para peternak akan menjadikannya sebagai puyuh pedaging dengan berusaha meningkatkan berat badannya.
Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menernakkan burung puyuh :
Pembuatan Kandang
Anda perlu menentukan terlebih dahulu apakah ingin menciptakan sangkar puyuh model litter atau baterai. Selanjutnya pilih lokasi pembuatan kandang yang tepat. Beberapa kriteria lahan yang sempurna antara lain kondisinya tenang, jauh dari kebisingan, jauh dari pemukiman warga, jauh dari lokasi wabah penyakit, tidak banjir, dan mempunyai kanal jalan yang baik. Setelah ditemukan lahan yang layak, Anda sanggup menciptakan sangkar puyuh dengan posisi memanjang dari timur ke barat sehingga sanggup memperoleh sinar matahari pagi secara maksimal.
Pengadaan Bibit
Bibit burung puyuh sanggup Anda dapatkan dari toko peternakan terdekat. Alangkah lebih manis lagi kalau Anda membeli bibit dari peternak sehingga sanggup sekaligus mencar ilmu kepadanya. Bila ingin menekan biaya produksi, Anda sanggup menetaskan telur puyuh sendiri, meskipun hal ini akan meningkatkan waktu produksi. Bibit yang baik biasanya mempunyai perangai yang sangat aktif serta doyan makan. Jangan menentukan bibit puyuh yang sering berdiam diri dan mempunyai lendir.
Pemberian Pakan
Secara alami, burung puyuh memakan biji-bijian, daun, dan serangga. Untuk mempercepat tingkat pertumbuhannya, disarankan berikan pakan yang banyak mengandung protein. Namun unsur karbohidrat, vitamin, lemak, dan mineral juga tetap diperlukannya. Semakin bertambah usia burung puyuh, maka kebutuhan gizinya akan semakin meningkat. Jika kebutuhan gizi tersebut tidak terpenuhi, maka karenanya pertumbuhan burung puyuh pun akan terhambat.
Pada umur kurang dari seminggu, burung puyuh perlu diberikan pakan sebanyak kurang dari 10 persen dari berat badannya. Kemudian pakan sanggup diperbanyak hingga lebih dari 10 persen seiring dengan bertambahnya usia si puyuh. Bahkan pada masa starter, burung puyuh harus diberikan pakan minimal 25 persen dari berat badannya untuk menjaga tingkat produktivitas burung tersebut. Usahakan pakan diletakkan di wadah khusus sehingga tidak terlalu banyak yang keluar/jatuh dari kandang.