Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Langkah Gampang Budidaya Buncis Tegak

Apakah Anda tertarik untuk membudidayakan buncis tegak? Buncis (Phaseolus vulgaris) ialah tumbuhan polong-polongan yang sanggup dikonsumsi oleh manusia. Bagian yang sanggup dimanfaatkan dari flora ini ialah buah, biji, dan daunnya. Buncis dikenal banyak mengandung vitamin, mineral, dan protein.

Pada umumnya, buncis tumbuh secara melilit sehingga memerlukan tiang untuk panjatan. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dengan sisi yang cukup panjang. Di kalangan petani, menanam buncis cukup gampang dilakukan. Pasalnya tumbuhan ini cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan tidak memerlukan persyaratan media tanam tertentu.

Terdapat dua jenis buncis yang sering dibudidayakan di Indonesia yaitu buncis rambat dan buncis tegak. Penanaman benih buncis rambat biasanya dilaksanakan pada jarak tanam 20 x 50 cm, 30 x 40 cm, atau 40 x 60 cm. Sedangkan benih buncis tegak umumnya ditanam dengan jarak sekitar 20 x 40 cm hingga 30 x 60 cm. Benih-benih tersebut paling baik ditanam pada awal ekspresi dominan penghujan atau awal ekspresi dominan kemarau.

Apakah Anda tertarik untuk membudidayakan buncis tegak 7 Langkah Praktis Budidaya Buncis Tegak

Berikut ini langkah-langkah yang sanggup dikerjakan untuk membudidayakan buncis tegak :

Langkah 1. Penyiapan Benih

Benih buncis yang baik mempunyai ciri-ciri yaitu bentuk bijinya cenderung gemuk, isinya tampak padat dan penuh, serta mempunyai permukaan kulit ari yang mengkilat. Hindari menggunakan benih yang telah berkecambah sebelum disemai sebab tingkat pertumbuhannya tidak akan seragam. Setelah didapatkan, benih buncis ini lantas direndam di dalam larutan fungisida selama 5-10 menit. Barulah kemudian Anda sanggup merendamnya sekali lagi di larutan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) selama 1-2 jam.

Langkah 2. Penyiapan Lahan

Lahan yang akan ditanami benih buncis perlu dicangkul dan dibersihkan dari gulma yang tumbuh di dalamnya terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda sanggup menaburkan pupuk sangkar supaya kondisi lahan tersebut semakin subur. Lalu buatlah bedengan selebar 30 cm dan tinggi 30 cm dengan panjang menyesuaikan. Di dalam bedengan tersebut lantas dibuatkan beberapa lubang tanam dengan jarak 20 x 40 cm atau 30 x 60 cm.

Langkah 3. Penanaman Benih

Benih yang akan ditanamkan ke lahan perlu diangin-anginkan terlebih dahulu supaya kondisinya kering. Setiap lubang tanam selanjutnya sanggup diisi dengan 2 benih buncis sekaligus. Kemudian tutuplah benih tersebut menggunakan gabungan tanah halus dan bubuk sekam. Benih seharusnya akan menumbuhkan tunas dalam rentang waktu antara 3-5 hari. Penyulaman dilakukan kepada benih yang tidak berkecambah selama 15 hari semenjak penanaman. Namun apabila jumlah benih yang mati sekitar 40-50 persen, maka lahan tersebut harus diolah ulang kembali.

Langkah 4. Penyiangan Rumput

Perawatan pertama yang perlu dilakukan pada lahan buncis ialah penyiangan rumput. Dalam waktu 2-3 ahad sesudah tanam, rumput-rumput mulai tumbuh subur di lahan. Jika tidak dicabut sesegera mungkin, gulma tersebut akan menjadi pesaing bagi tumbuhan buncis dalam menyerap unsur hara dan air yang terkandung di tanah. Proses penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara manual menggunakan sabit dengan memangkas rumput yang tumbuh di area bedengan.

Langkah 5. Pengguludan Tanah

Tujuan pengguludan ialah menaikkan permukaan tanah di bedengan sehingga sanggup memicu pertumbuhan akar yang semakin banyak, meningkatkan kekuatan tanaman, dan memelihara struktur tanah. Pekerjaan ini sanggup dilaksanakan pada waktu tumbuhan berumur antara 20-40 hari. Caranya yaitu tanah yang ada di pinggir bedengan diambil menggunakan cetok, kemudian ditimbun di atas bedengan hingga tingginya 30-40 cm.

Langkah 6. Pemasangan Ajir

Pekerjaan pemasangan ajir sanggup dilaksanakan gotong royong dengan pengguludan tanah supaya lebih efektif. Ajir berfungsi sebagai media rambatan bagi tumbuhan buncis sehingga pertumbuhannya sanggup berlangsung lebih baik. Media yang dipakai sebagai ajir ialah bilah bambu yang mempunyai panjang 2 m dan lebar 5 cm. Bilah bambu ini selanjutnya ditancapkan di bersahabat pokok tumbuhan buncis. Agar lebih kokoh, Anda sanggup mengikat ujung kedua bilah bambu yang posisinya saling berhadapan.

Langkah 7. Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan tumbuhan berfungsi untuk memperbanyak jumlah ranting sehingga tumbuhan buncis sanggup menghasilkan buah yang semakin banyak. Secara tidak langsung, pemangkasan juga berkhasiat untuk mengurangi tingkat kelembaban di dalam lahan untuk mencegah timbulnya serangan hama dan penyakit. Waktu yang paling sempurna untuk dilakukan pekerjaan ini yaitu 2-5 ahad semenjak penanaman. Daun-daun buncis yang masih muda sanggup Anda manfaatkan sebagai sayuran.