Cara Menciptakan Bibit Pohon Aren Unggul
Bagaimana cara menciptakan bibit pohon aren unggul? Aren atau enau (Arenga pinnata) biasanya tumbuh dengan baik di daerah-daerah yang terletak pada ketinggian antara 3-1700 m di atas permukaan laut. Sedangkan ketinggian tempat yang paling ideal untuk membudidayakan aren yakni 400-1500 m di atas permukaan laut. Pohon aren umumnya sanggup menghasilkan air nira dalam jumlah yang lebih banyak apabila suhu udara di habitatnya sekitar 25-32 derajat celsius.
Selain faktor kondisi alam, perlakuan insan dalam memelihara pohon aren pun sanggup menghipnotis jumlah nira yang bisa dihasilkan oleh tanaman tersebut. Beberapa upaya yang terbukti ampuh dalam meningkatkan nira di antaranya perawatan, pemupukan , pemilihan bibit, perlakuan salinitas, dan pengairan. Namun di sisi lain, kesalahan dalam merawat pohon ini pun sanggup mengakibatkan penurunan kapasitas produksi nira.
Jika Anda tertarik untuk membudidayakan pohon aren, Anda bisa memulainya dari proses pembuatan bibit yang berkualitas unggul. Berikut ini langkah-langkah selengkapnya :
- Pemilihan Indukan
Tidak semua pohon aren cantik dijadikan sebagai tanaman indukan yang sanggup menghasilkan bibit-bibit yang bermutu baik. Ciri-ciri pohon aren yang cocok untuk tanaman induk yaitu mempunyai batang yang besar, ukuran pelepah daunnya cukup besar, bentuk daunnya panjang dan lebar, mempunyai akar yang membentuk tanggul, dan ukuran akar tanggul lebih besar daripada batang.
Selain itu, pohon aren yang layak dijadikan induk yakni pohon yang mempunyai lengan mayang yang berukuran sedang, lengan mayang tersebut tidak terlalu keras, menghasilkan buah yang banyak dan berdiameter lebih dari 4 cm, serta tekstur ijuk yang dimilikinya cukup halus. Usahakan ketika pohon tersebut sedang menghasilkan bunga betina tidak ada pohon aren lain di dekatnya yang juga tengah memproduksi bunga betina.
- Pemilihan Buah
Buah yang akan dibentuk menjadi bibit harus benar-benar dalam kondisi yang sudah masak. Buah tersebut biasanya berada di belahan luar mayang setengah untaian mayang di belahan atas. Hindari memakai buah yang terletak di belahan dalam mayang sebab kualitasnya kurang baik untuk dijadikan sebagai benih.
Pilihlah gerombolan buah aren yang tumbuh di pohon yang sudah tua. Potonglah dompolan buah ini menjadi dua bagian. Kemudian buanglah setengah belahan tandan mayangnya yang ada di belahan bawah. Biarkan dompolan buah belahan atas tetap berada di pohon hingga masak. Biasanya, buah-buah aren yang telah matang ini akan jatuh sendiri dari pohonnya.
- Pengumpulan Buah
Salah satu tanda buah aren yang sudah matang yakni buah tersebut akan jatuh dari pohon dengan sendirinya. Anda hanya perlu mengumpulkan buah-buah yang telah jatuh tersebut. Kemudian jemurlah buah aren ini di bawah sinar matahari selama beberapa saat. Setelah itu, buah lantas diinjak-injak hingga pecah untuk mengupas lapisan serabut dan tempurungnya.
Langkah berikutnya, biji aren yang telah dikumpulkan kemudian disiram dengan air yang mengalir secukupnya. Lalu jemurlah biji tersebut selama setengah bulan dengan cara mengangin-anginkannya. Perlakuan selanjutnya yakni mencuci biji ini hingga bersih. Hati-hati jangan hingga terkena kulit sebab getahnya sanggup mengakibatkan pembengkakan. Biji lantas dijemur di bawah matahari selama 2-3 hari. Setelah itu, rendamlah biji tersebut selama 10 hari.
- Penyemaian Biji
Siapkan lahan yang akan dipakai untuk menyemai biji aren. Anda bisa menciptakan lubang persemaian dengan kedalaman 25 cm serta panjang dan lebar menyesuaikan jumlah biji yang akan disemai. Kemudian masukkan pasir sungai yang halus setebal 12 cm ke dalam lubang tersebut. Lanjutkan dengan memasukkan biji-biji aren dan menyusunnya sedemikian rupa hingga ketebalannya sekitar 5 cm. Tutuplah kembali lubang tersebut memakai pasir yang ketebalannya 8 cm.
Agar bisa tumbuh menjadi kecambah, biji aren ini perlu disiram setiap dua hari sekali. Proses perkecambahan biasanya akan berlangsung selama 3 bulan. Pada bulan ketiga ini, biji aren sudah mempunyai tunas dan akar. Penanaman benih aren ke polybag bisa dilakukan jikalau ukuran mata tunasnya telah tumbuh hingga mencapai 5 cm.