Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Budidaya Flora Suji

Bagaimana cara membudidayakan tumbuhan suji? Suji (Dracaena angustifolia) yakni tumbuhan perdu tahunan yang tergolong dalam famili Dracaenaceae di genus Dracaena. Daun tumbuhan ini biasanya dimanfaatkan sebagai materi pewarna alami untuk membentuk warna hijau. Tanaman suji juga sering ditanam sebagai tumbuhan hias di pekarangan karena mempunyai postur yang menarik dan bunga yang mempunyai wangi semerbak.

Pada dasarnya, tumbuhan suji bisa dibudidayakan di aneka macam kondisi tanah dan cuaca. Tanaman ini bahkan tetap bisa bertahan hidup meskipun ditanam di lingkungan yang gersang sekalipun. Namun tumbuhan suji tentu akan tumbuh subur kalau dipelihara di daerah yang banyak mengandung materi organik, struktur tanahnya gembur, dan terletak di bawah naungan pohon besar. Tanaman ini juga perlu mendapat air dan unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.

Bagaimana cara membudidayakan tumbuhan suji Teknik Budidaya Tanaman Suji

Bila Anda tertarik membudidayakan tumbuhan suji karena termakan akan harganya di pasar ekspor, simak panduan selengkapnya dari kami di bawah ini!

Tahap 1. Pengadaan Bibit

Sebisa mungkin pilihlah bibit yang unggul, sehat, dan segar. Bibit yang manis mempunyai batang yang kokoh dan keras serta daunnya berwarna hijau segar. Tanaman suji biasanya diperbanyak melalui stek batang. Disarankan menggunakan bibit yang berasal dari pucuk biar pertumbuhannya seragam. Meskipun begitu, Anda tetap boleh menggunakan bibit dari batang tengah.

Tahap 2. Pengolahan Tanah

Sebelum ditanami suji, lahan harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa menyiangi rumput-rumput secara manual menggunakan sabit. Jika ukuran lahan cukup luas, sebaiknya pakailah metode kimiawi menggunakan herbisida. Setelah itu, tanah dicangkul dengan kedalaman antara 20-30 cm dan ditaburi pupuk sangkar secukupnya. Lalu buatlah bedengan untuk memudahkan perawatan tumbuhan dengan ukuran panjang 1-1,5 m dan tinggi 25 cm.

Tahap 3. Penanaman Bibit

Bibit yang akan ditanam perlu direndam di dalam ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) selama 30 menit. Kemudian bibit-bibit suji ini ditanamkan dalam bedengan dengan jarak tanam yaitu 15 x 15 cm. Usahakan posisi batang yang masuk ke tanah kira-kira sepanjang 2 ruas. Lakukan penanaman kepada seluruh bibit yang tersedia. Jangan lupa siramlah lahan seperlunya untuk meningkatkan kelembabannya.

Tahap 4. Perawatan Tanaman

Dalam masa awal pertumbuhan biasanya ada beberapa bibit suji yang mati karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kaprikornus Anda harus melaksanakan penyulaman dengan cara mengganti bibit-bibit yang mati tersebut. Proses penyulaman ini dikerjakan seminggu sekali sampai tumbuhan berusia 14 hari.

Setelah tumbuhan suji berumur 45 hari, lakukan pemupukan susulan menggunakan pupuk sangkar dan NPK supaya tumbuhan tumbuh subur. Penyiangan juga harus dilakukan setiap 2 ahad sekali untuk mengendalikan pertumbuhan gulma yang sanggup mengganggu pertumbuhan tumbuhan suji. Ketika tinggi tumbuhan sudah mencapai 50 cm, Anda perlu menjepit batangnya menggunakan bambu yang berpengaruh biar batang tersebut mempunyai bentuk yang lurus sehingga nilai jualnya tinggi.

Tahap 5. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Walaupun simpel ditanam, suji juga bisa terjangkit hama dan penyakit. Hama utama pada tumbuhan ini yakni kutu putih. Penanggulangannya cukup dilakukan secara manual yaitu menyemprotnya dengan air bertekenan tinggi serta membinasakan kutu yang sudah jatuh ke tanah. Sedangkan penyakit yang biasa menjangkiti tumbuhan suji ialah anyir batang yang disebabkan oleh jamur. Untuk memberantas penyakit ini, Anda bisa menggunakan fungisida sistemik menyerupai Derosal.